BATAM (RIAUPOS.CO) — Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan, rumah sakit penyakit infeksi di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, saat ini diutamakan untuk melayani imigran yang dikhawatirkan terpapar virus corona penyebab Covid-19.
"Dari awal, ini dipergunakan untuk pekerja migran dari luar yang jumlahnya banyak," kata Laksamana Madya TNI Yudo Margono, Senin.
Fasilitas di Pulau Galang ini memiliki 340 kamar untuk sarana observasi dan 20 untuk isolasi. Pekerja migran yang masuk Indonesia melalui Kota Batam dan daerah lain di sekitarnya, akan melalui pemeriksaan kesehatan di pelabuhan. Apabila ada yang memiliki gejala dan dicurigai menderita Covid-19, maka dapat langsung dibawa ke Pulau Galang.
"Kalau di pelabuhan nantinya ada yang positif, tentunya akan kami bawa ke Galang," kata dia.
Meski demikian, apabila ada pasien rujukan dari rumah sakit daerah sekitar, maka tetap akan dilayani.
"Termasuk masyarakat yang datang sendiri ke sini, juga akan diterima untuk dilaksanakan observasi dan isolasi. Tentunya akan dicek dulu screening, apabila positif diisolasi, apabila masih status ODP dan PDP akan dibawa ke ruang observasi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia memastikan seluruh ruang observasi telah siap digunakan.
"Tadi sudah saya cek semuanya sudah siap, termasuk ruang isolasi yang 20 kondisi bagus, siap operasional. Termasuk sarana prasanara pendukung," kata dia.
Tenaga medis dari TNI, Polri, Kementerian Kesehatan dan relawan yang berjumlah 241 orang juga sudah siap, bersama tenaga pendukung seperti petugas dapur, penjagaan dan teknis lainnya.
Ia mengakui, pekerjaan pembangunan fasilitas itu memang masih perlu disempurnakan secara bertahap.
Fasilitas di Pulau Galang bisa diakses melalui darat, laut dan udara, karena di sana disiapkan 3 helipad, dan lokasinya dekat dengan dermaga.
Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi