Sabtu, 9 November 2024

Bupati: Sering Dikejar, Nelayan Natuna Tidak Takut Berlayar

- Advertisement -

BATAM (RIAUPOS.CO) – Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal mengatakan para nelayan sangat berharap adanya patroli rutin kapal milik TNI di perairan Natuna. Walaupun, hingga saat ini nelayan masih berani berlayar. Namun, kapal Cina itu masih mengejar-ngejar perahu nelayan yang berada di perairan Natuna.

‎”Jadi diharapkan ada kapal pengawas kita yang continue di perbatasan itu,”ujar Abdul Hamid, Selasa (7/1).

- Advertisement -

Abdul Hamid menegaskan para nelayan di Natuna tidak takut adanya kapal milik Tiongkok yang sering datang ke perairan Natuna. ‎”Untuk melaut tidak takut. ‎Itu saja mereka ambil video enggak takut padahal tidak ada pengawas kita,” tegasnya.

Abdul Hamid mendapat aduan dari masyarakat saat ini nelayan ingin melaut dan menangkap ikan dengan tenang. Tanpa harus dikejar oleh kapal coast guard milik Cina.

Baca Juga:  Siak Menuju Bebas Covid-19

‎”Cuma mereka mengingkan bisa melaut yang tenang, aman,” katanya.

- Advertisement -

Abdul Hamid mengatakan, kapal milik nelayan di Natuna belum pernah ditabrak oleh coast guard Cina. Para nelayan hanya dikejar apabila berpapasan dengan kapal coast guard Cina.

‎”Kalau berapa kali saya kurang tahu. Tapi kalau dikejar pernah. Kalau tidak ada patroli kita dikejar nelayan kita. Kalau ada patroli kita mereka tidak berani‎,” ungkapnya.

‎Oleh sebab itu, Abdul Hamid berharap kapal TNI AU perlu sering beroperasi di perairan Natuna. Sehingga masyarakat Natuna bisa tenang dan aman untuk mencari ikan.

‎”Memang seharusnya perlu menguatkan pengawasan di wilayah perbatasan itu,” katanya lagi.

Editor: Deslina
Sumber: jawapos.com

Baca Juga:  Setiap Kali Lolos Diupah Rp20 Juta

BATAM (RIAUPOS.CO) – Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal mengatakan para nelayan sangat berharap adanya patroli rutin kapal milik TNI di perairan Natuna. Walaupun, hingga saat ini nelayan masih berani berlayar. Namun, kapal Cina itu masih mengejar-ngejar perahu nelayan yang berada di perairan Natuna.

‎”Jadi diharapkan ada kapal pengawas kita yang continue di perbatasan itu,”ujar Abdul Hamid, Selasa (7/1).

Abdul Hamid menegaskan para nelayan di Natuna tidak takut adanya kapal milik Tiongkok yang sering datang ke perairan Natuna. ‎”Untuk melaut tidak takut. ‎Itu saja mereka ambil video enggak takut padahal tidak ada pengawas kita,” tegasnya.

- Advertisement -

Abdul Hamid mendapat aduan dari masyarakat saat ini nelayan ingin melaut dan menangkap ikan dengan tenang. Tanpa harus dikejar oleh kapal coast guard milik Cina.

Baca Juga:  Iran Buka Masjid untuk Malam Lailatul Qadar

‎”Cuma mereka mengingkan bisa melaut yang tenang, aman,” katanya.

Abdul Hamid mengatakan, kapal milik nelayan di Natuna belum pernah ditabrak oleh coast guard Cina. Para nelayan hanya dikejar apabila berpapasan dengan kapal coast guard Cina.

‎”Kalau berapa kali saya kurang tahu. Tapi kalau dikejar pernah. Kalau tidak ada patroli kita dikejar nelayan kita. Kalau ada patroli kita mereka tidak berani‎,” ungkapnya.

‎Oleh sebab itu, Abdul Hamid berharap kapal TNI AU perlu sering beroperasi di perairan Natuna. Sehingga masyarakat Natuna bisa tenang dan aman untuk mencari ikan.

‎”Memang seharusnya perlu menguatkan pengawasan di wilayah perbatasan itu,” katanya lagi.

Editor: Deslina
Sumber: jawapos.com

Baca Juga:  Anggaran Tunjangan Profesi Guru Dipotong Rp3 T
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari