PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) — Bencana alam menimpa Kabupaten Rokan Hulu akibat tingginya intensitas curah hujan. Yakni banjir yang kini masih merendam rumah penduduk dan ruas jalan provinsi di dua desa di Kecamatan Bonai Darussalam. Kemudian longsor. Dua warga tertimbun tanah serta seorang balita yang hanyut diseret air Sungai Rokan di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto saat ini belum ditemukan hingga Kamis (5/12) pukul 18.00 WIB.
Pantauan di lapangan, hari kedua pencarian korban Najwan (3) anak pasangan dari Anto dan Minah, asal Warga Desa Rokan Koto Ruang Kecamatan Rokan IV Koto yang hanyut diseret air Sungai Rokan, Rabu (4/12) pukul 11.00 WIB masih berlanjut. Tim gabungan Basarnas Pekanbaru, BPBD, Polri dan TNI bersama masyarakat Kecamatan Rokan IV Koto khususnya Desa Koto Ruang masih melakukan upaya pencarian. Seperti diberitakan sebelumnya, Najwan tergelincir saat melompat ke sampan bersama dua temannya ketika mandi sambil menangkap ikan di Sungai Rokan yang airnya deras.
Tidak saja tim gabungan, Kapolres Rokan Hulu AKBP Dasmin Ginting SIK bersama Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi kemarin siang, ikut bersama-sama mencari keberadaan balita tersebut dengan menyisir hilir Sungai Rokan menggunakan pompong. Sekda Rohul Abdul Haris kepada Riau Pos, Kamis (5/12), di sela-sela mencari keberadaan jasad Najwan mengatakan di hari kedua, tim gabungan memperluas pencarian korban hingga ke desa tetangga.
"Saat ini untuk pencarian jasad korban hanyut di Sungai Rokan masih terkendala dengan tingginya debit air sungai dan derasnya arus air ke arah hilir aliran sungai yang kondisinya keruh. Semoga upaya maksimal dari tim gabungan dan masyarakat Desa Rokan Koto Ruang, bisa menemukan keberadaan jasad korban yang hanyut di Sungai Rokan," jelasnya.
Selain korban hanyut diseret air Sungai Rokan, dua warga asal Desa Teluk Aur Kecamatan Rambah Samo, yang merupakan seorang ayah dan anak tertimbun longsor. Diduga saat mereka sedang berada dalam pondok yang dibangun di dalam area kebun sawit di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Senin (2/12) malam di saat hujan turun.
Diketahui, dua warga asal Teluk Aur bernama Elipati Zebua (55) dan Tabezhisoki Zebua (25) diduga tertimbun longsor di Desa Rokan Koto Ruang, berawal pada Rabu (4/12) pukul 17.00 WIB, diperoleh informasi dari masyarakat bahwasannya telah terjadinya tanah longsor di daerah perbukitan di Desa Koto Ruang Kecamatan Rokan IV Koto
Sesuai informasi dari keluarga korban yang berada di dalam rumah ladang tersebut terdapat dua warga yang diduga tertimbun tanah longsor, karena pondok atau rumah ladang hancur yang diperkirakan terjadi Senin (2/12) malam ketika hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Rokan IV Koto.
Informasi yang dirangkum Riau Pos di lapangan, diketahuinya adanya bukit longsor di Desa Rokan Koto Ruang. Atas informasi dari warga bernama Adrianus Samosir yang mendatangi Polsek Rokan IV Koto, Rabu (4/12) petang, saksi mengatakan, ada warga tertimbun longsor di ladang yang berada di perbukitan.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Dasmin Ginting SIK melalui Paur Humas IPDA Feri Fadli kepada wartawan, Kamis (5/12) membenarkan, kuat dugaan kedua korban masih tertimbun di dalam tanah longsor.
"Siang ini (Kamis, red) Pak Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting bersama Pak Sekda, sejumlah kapolsek dan anggota bersama BPBD, Basarnas Pekanbaru dan masyarakat turun ke TKP longsor, guna mencari keberadaan dua korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor di Desa Rokan Koto Ruang, dengan menggunakan alat secara manual," katanya
Dalam pada itu, Sekda Rohul H Abdul Haris SSos yang bersama Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting SIK ikut turun ke TKP meninjau lokasi terjadinya tanah longsor di Desa Rokan Koto Ruang yang diduga dua warga asal Teluk Aur masih tertimbun longsor.
Menurutnya, untuk menuju lokasi pondok korban, dari pinggir jalan Desa Rokan Koto Ruang, harus turun kebawah lebih kurang 2 km, dimana dengan kondisi jalan yang sangat terjal dan suram itu, tim gabungan sampai ke lokasi tempat pondok tertimbun longsor.
Sekda mengatakan, diduga pondok milik korban tertimpa tanah longsor dan dibawa air bah dan ditemukan kayu berdiameter lebih kurang 1 meter di dekat lokasi pondok atau rumah ladang
"Kebetulan kedua korban (Ayah dan anak) diduga sedang berada di pondok kebun sawit disaat hujan turun," katanya.(epp)