JATINANGOR (RIAUPOS.CO) – Kolonel Arm. Pustaka Bangun berhasil mempertahankan disertasinya dengan mengambil studi kasus kepemimpinan Presiden Joko Widodo di depan guru besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Kamis (5/9/2019).
Disertasi yang berjudul “ Analisis Kepemimpinan Ditinjau dari Aspek Kecerdasan Emosi dan Kepemimpinan Transformasional (Studi Kasus Kepemimpinan Joko Widodo)” itu dan berhasil dipertahankannya dalam sidang terbuka tersebut menjadikannya mendapat predikat kelulusan dengan Cumlaude.
Kolonel Arm Pustaka Bangun saat menjawab pertanyaan para guru besar antara lain menyatakan, dimensi yang paling utama dari kecerdasan emosi yang terdapat dalam kepemimpinan Joko Widodo adalah dimensi empati dan dimensi keterampilan sosial. Sedangkan dalam kepemimpinan transformasional adalah diimensi individualized influence dan dimensi intellectual stimulation.
Kolonel Pustaka Bangun sebagaj promovendus lebih jauh menyatakan, kepemimpinan Joko Widodo saangat relevan dengan situasi Indonesia. "Joko Widodo selalu mewongke orang lain, menggunakan guyon parikeno sehingga banyak orang yang merasa dekat dengan beliau. Selain itu Joko Widodo dalam memutuskan sesuatu dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat dan hati nurani," ujarnya.
Para penguji Guru besar IPDN yang hadir antara lain Prof Dr Murtir Jeddawi yang juga Rektor IPDN, Prof Dr Ermaya mantan Rektor IPDN dan mantan Gubernur Lemhanas. Sedangkan dari jajaran Kemenhan dan TNI yang hadii antara lain Letjen Trilegiono Suko (Rektor Unhan), Mayjen A Hafil Fuddin (dosen Unhan), Mayjen TNI Irwansyah, Brigjen TNI Zulfardi Junin. Dari kepolisian hadir Brigjen Pol Tabana Bangun ( Direktur Pasca Sarjana PTIK).(jpg)
Editor: Firman Agus
JATINANGOR (RIAUPOS.CO) – Kolonel Arm. Pustaka Bangun berhasil mempertahankan disertasinya dengan mengambil studi kasus kepemimpinan Presiden Joko Widodo di depan guru besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Kamis (5/9/2019).
Disertasi yang berjudul “ Analisis Kepemimpinan Ditinjau dari Aspek Kecerdasan Emosi dan Kepemimpinan Transformasional (Studi Kasus Kepemimpinan Joko Widodo)” itu dan berhasil dipertahankannya dalam sidang terbuka tersebut menjadikannya mendapat predikat kelulusan dengan Cumlaude.
- Advertisement -
Kolonel Arm Pustaka Bangun saat menjawab pertanyaan para guru besar antara lain menyatakan, dimensi yang paling utama dari kecerdasan emosi yang terdapat dalam kepemimpinan Joko Widodo adalah dimensi empati dan dimensi keterampilan sosial. Sedangkan dalam kepemimpinan transformasional adalah diimensi individualized influence dan dimensi intellectual stimulation.
Kolonel Pustaka Bangun sebagaj promovendus lebih jauh menyatakan, kepemimpinan Joko Widodo saangat relevan dengan situasi Indonesia. "Joko Widodo selalu mewongke orang lain, menggunakan guyon parikeno sehingga banyak orang yang merasa dekat dengan beliau. Selain itu Joko Widodo dalam memutuskan sesuatu dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat dan hati nurani," ujarnya.
- Advertisement -
Para penguji Guru besar IPDN yang hadir antara lain Prof Dr Murtir Jeddawi yang juga Rektor IPDN, Prof Dr Ermaya mantan Rektor IPDN dan mantan Gubernur Lemhanas. Sedangkan dari jajaran Kemenhan dan TNI yang hadii antara lain Letjen Trilegiono Suko (Rektor Unhan), Mayjen A Hafil Fuddin (dosen Unhan), Mayjen TNI Irwansyah, Brigjen TNI Zulfardi Junin. Dari kepolisian hadir Brigjen Pol Tabana Bangun ( Direktur Pasca Sarjana PTIK).(jpg)
Editor: Firman Agus