Minggu, 6 Juli 2025
spot_img

Positif 221 Orang, Sumbar Datangkan Alat Semprot dan 46 Ribu Liter Disinfektan

PADANG (RIAUPOS.CO) โ€” Jumlah pasien baru positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Sumatera Barat bertambah 18 orang, Selasa (5/5), sehingga totalnya menjadi 221 orang. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah resmi diperpanjang Pemprov Sumbar hingga 29 Mei.

Untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terus bertambah di tengah masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar mendatangkan 2.316 unit alat penyemprot dan 46 ribu liter disinfektan, Selasa (5/5).

Alat penyemprot dan disinfektan tersebut akan dibagikan pada desa dan nagari di Sumbar. โ€œSebanyak 2.316 unit alat penyemprot tiba di Padang. Selain itu juga datang 46 ribu liter disinfektan. Semuanya untuk sementara ditempatkan pada gudang Pusdalops BPBD Sumbar,โ€ ujar Kepalaa Pelaksana BPBD Sumbar, Erman Rahman, kemarin.

Baca Juga:  Pengawasan Aturan Mudik Masih Dilakukan

Menurutnya, tidak hanya alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang disediakan, tapi juga melakukan penyemprotan disinfektan guna memutus rantai penularan virus corona. Alat tersebut nantinya akan didistribusikan ke kabupaten/kota sampai ke nagari dan desa-desa.

Dua barang pencegahan penyebaran virus tersebut sengaja dipesan BPBD Sumbar ke Jakarta dalam jumlah banyak. โ€œSengaja dipesan pabriknya dari Jakarta karena pesanan banyak. Jadi membutuhkan waktu selama dua pekan,โ€ujarnya.

Alat semprot dan disinfektan tersebut dibeli dengan dana APBD Sumbar melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar. โ€œDalam pekan ini segera didistribusikan ke kabupaten/kota. Lalu ke nagari dan desa. Diserahkan kepada wali nagari, kepala desa, pegiat kebencanaan dan relawan,โ€ jelasnya kepada wartawan.

Masing-masing nagari akan mendapat dua unit termasuk disinfektan. โ€œPengadaan disinfektan untuk persediaan selama 45 hari ke depan. Jika memang diperlukan lagi maka akan ditambah. Setidaknya dalam 45 hari ke depan sudah cukup. Semoga Covid-19 berakhir sehingga kita bisa hidup normal lagi,โ€ harapnya.

Baca Juga:  Gempa Pasaman Barat Akibatkan Sejumlah Bangunan Rusak Berat

Sehari sebelumnya, untuk memenuhi kebutuhan APD bagi dokter dan tenaga medis di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Sumbar, BPBD Sumbar mendatangkan 60 ribu APD kelas premium dari Shanghai, Cina.

APD dari Shanghai ini didatangkan melalui jalur darat, dikirim dari Jakarta ke Padang secara bertahap. Pengiriman pertama, sudah tiba di Padang sebanyak 52.200 lembar, Senin (4/5). APD yang datang tersebut langsung disimpan di gudang logistik Pusdalops BPBD Sumbar.(esg/jpg)

PADANG (RIAUPOS.CO) โ€” Jumlah pasien baru positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Sumatera Barat bertambah 18 orang, Selasa (5/5), sehingga totalnya menjadi 221 orang. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah resmi diperpanjang Pemprov Sumbar hingga 29 Mei.

Untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terus bertambah di tengah masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar mendatangkan 2.316 unit alat penyemprot dan 46 ribu liter disinfektan, Selasa (5/5).

Alat penyemprot dan disinfektan tersebut akan dibagikan pada desa dan nagari di Sumbar. โ€œSebanyak 2.316 unit alat penyemprot tiba di Padang. Selain itu juga datang 46 ribu liter disinfektan. Semuanya untuk sementara ditempatkan pada gudang Pusdalops BPBD Sumbar,โ€ ujar Kepalaa Pelaksana BPBD Sumbar, Erman Rahman, kemarin.

Baca Juga:  Presiden Resmikan Penerapan BBM B30

Menurutnya, tidak hanya alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang disediakan, tapi juga melakukan penyemprotan disinfektan guna memutus rantai penularan virus corona. Alat tersebut nantinya akan didistribusikan ke kabupaten/kota sampai ke nagari dan desa-desa.

Dua barang pencegahan penyebaran virus tersebut sengaja dipesan BPBD Sumbar ke Jakarta dalam jumlah banyak. โ€œSengaja dipesan pabriknya dari Jakarta karena pesanan banyak. Jadi membutuhkan waktu selama dua pekan,โ€ujarnya.

- Advertisement -

Alat semprot dan disinfektan tersebut dibeli dengan dana APBD Sumbar melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar. โ€œDalam pekan ini segera didistribusikan ke kabupaten/kota. Lalu ke nagari dan desa. Diserahkan kepada wali nagari, kepala desa, pegiat kebencanaan dan relawan,โ€ jelasnya kepada wartawan.

Masing-masing nagari akan mendapat dua unit termasuk disinfektan. โ€œPengadaan disinfektan untuk persediaan selama 45 hari ke depan. Jika memang diperlukan lagi maka akan ditambah. Setidaknya dalam 45 hari ke depan sudah cukup. Semoga Covid-19 berakhir sehingga kita bisa hidup normal lagi,โ€ harapnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Warga Tolak Bekas Bioskop Jadi Tempat Maksiat

Sehari sebelumnya, untuk memenuhi kebutuhan APD bagi dokter dan tenaga medis di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Sumbar, BPBD Sumbar mendatangkan 60 ribu APD kelas premium dari Shanghai, Cina.

APD dari Shanghai ini didatangkan melalui jalur darat, dikirim dari Jakarta ke Padang secara bertahap. Pengiriman pertama, sudah tiba di Padang sebanyak 52.200 lembar, Senin (4/5). APD yang datang tersebut langsung disimpan di gudang logistik Pusdalops BPBD Sumbar.(esg/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PADANG (RIAUPOS.CO) โ€” Jumlah pasien baru positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Sumatera Barat bertambah 18 orang, Selasa (5/5), sehingga totalnya menjadi 221 orang. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah resmi diperpanjang Pemprov Sumbar hingga 29 Mei.

Untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terus bertambah di tengah masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar mendatangkan 2.316 unit alat penyemprot dan 46 ribu liter disinfektan, Selasa (5/5).

Alat penyemprot dan disinfektan tersebut akan dibagikan pada desa dan nagari di Sumbar. โ€œSebanyak 2.316 unit alat penyemprot tiba di Padang. Selain itu juga datang 46 ribu liter disinfektan. Semuanya untuk sementara ditempatkan pada gudang Pusdalops BPBD Sumbar,โ€ ujar Kepalaa Pelaksana BPBD Sumbar, Erman Rahman, kemarin.

Baca Juga:  Warga Tolak Bekas Bioskop Jadi Tempat Maksiat

Menurutnya, tidak hanya alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang disediakan, tapi juga melakukan penyemprotan disinfektan guna memutus rantai penularan virus corona. Alat tersebut nantinya akan didistribusikan ke kabupaten/kota sampai ke nagari dan desa-desa.

Dua barang pencegahan penyebaran virus tersebut sengaja dipesan BPBD Sumbar ke Jakarta dalam jumlah banyak. โ€œSengaja dipesan pabriknya dari Jakarta karena pesanan banyak. Jadi membutuhkan waktu selama dua pekan,โ€ujarnya.

Alat semprot dan disinfektan tersebut dibeli dengan dana APBD Sumbar melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar. โ€œDalam pekan ini segera didistribusikan ke kabupaten/kota. Lalu ke nagari dan desa. Diserahkan kepada wali nagari, kepala desa, pegiat kebencanaan dan relawan,โ€ jelasnya kepada wartawan.

Masing-masing nagari akan mendapat dua unit termasuk disinfektan. โ€œPengadaan disinfektan untuk persediaan selama 45 hari ke depan. Jika memang diperlukan lagi maka akan ditambah. Setidaknya dalam 45 hari ke depan sudah cukup. Semoga Covid-19 berakhir sehingga kita bisa hidup normal lagi,โ€ harapnya.

Baca Juga:  Pintu Kaca

Sehari sebelumnya, untuk memenuhi kebutuhan APD bagi dokter dan tenaga medis di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Sumbar, BPBD Sumbar mendatangkan 60 ribu APD kelas premium dari Shanghai, Cina.

APD dari Shanghai ini didatangkan melalui jalur darat, dikirim dari Jakarta ke Padang secara bertahap. Pengiriman pertama, sudah tiba di Padang sebanyak 52.200 lembar, Senin (4/5). APD yang datang tersebut langsung disimpan di gudang logistik Pusdalops BPBD Sumbar.(esg/jpg)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari