JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyebaran virus corona jenis baru di Indonesia makin meluas. Tim Kementerian Kesehatan dan Provinsi DKI Jakarta menemukan beberapa kontak dari hasil pelacakan siapa saja yang dekat dengan dua pasien positif sebelumnya.
Benar saja. Dari pelacakan tersebut, ada 2 pasien tambahan yang positif virus corona.
Pasien 3 dan pasien 4 adalah WNI usia 33 dan 34 tahun. Mereka berada di area klub dansa itu dan diyakini kontak dekat dengan pasien 1 saat 14 Februari 2020.
Juru Bicara COVID-19 Achmad Yurianto menjelaskan Dinas Provinsi Jakarta mengidentifikasi 80 orang yang dicurigai. Ternyata 80 orang ini bisa dikecilkan lagi.
"Ada orang yang berada di ruangan itu, tukang parkir, juru masak dan tidak masuk sama sekali. Kemudian mengerucut, jadi 20," paparnya.
Dilakukan pendalaman lagi, dari 20 ini ternyata bisa dikerucutkan lagi menjadi 7 orang. Mereka kemudian dibawa ke RS, Sulianti Saroso kemudian diobservasi dan diisolasi masing-masing. Tim melalukan serangkaian pemeriksaan.
"Karena 7 orang ini memiliki gejala fisik yang mengarah ke influenza. Meski tidak influenza berat, ringan saja. Tidak terlalu tinggi demamnya dan pilek," paparnya.
Kemudian 7 orang yang diperiksa akhirnya didapatkan 2 orang lagi dinyatakan positif. "Kita sebut sebagai kasus pasien nomor 3 dan kasus pasien nomor 4," jelasnya.
Yurianto menolak menyebutkan identitas pasien karena menjaga kode etik. Jenis kelaminnya pun tidak.
"Keduanya tidak tinggal serumah. Yang pasti dari kluster Jakarta (klub dansa). Jenis kelamin tak usah disebut, usianya 33 dan 34," paparnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyebaran virus corona jenis baru di Indonesia makin meluas. Tim Kementerian Kesehatan dan Provinsi DKI Jakarta menemukan beberapa kontak dari hasil pelacakan siapa saja yang dekat dengan dua pasien positif sebelumnya.
Benar saja. Dari pelacakan tersebut, ada 2 pasien tambahan yang positif virus corona.
- Advertisement -
Pasien 3 dan pasien 4 adalah WNI usia 33 dan 34 tahun. Mereka berada di area klub dansa itu dan diyakini kontak dekat dengan pasien 1 saat 14 Februari 2020.
Juru Bicara COVID-19 Achmad Yurianto menjelaskan Dinas Provinsi Jakarta mengidentifikasi 80 orang yang dicurigai. Ternyata 80 orang ini bisa dikecilkan lagi.
- Advertisement -
"Ada orang yang berada di ruangan itu, tukang parkir, juru masak dan tidak masuk sama sekali. Kemudian mengerucut, jadi 20," paparnya.
Dilakukan pendalaman lagi, dari 20 ini ternyata bisa dikerucutkan lagi menjadi 7 orang. Mereka kemudian dibawa ke RS, Sulianti Saroso kemudian diobservasi dan diisolasi masing-masing. Tim melalukan serangkaian pemeriksaan.
"Karena 7 orang ini memiliki gejala fisik yang mengarah ke influenza. Meski tidak influenza berat, ringan saja. Tidak terlalu tinggi demamnya dan pilek," paparnya.
Kemudian 7 orang yang diperiksa akhirnya didapatkan 2 orang lagi dinyatakan positif. "Kita sebut sebagai kasus pasien nomor 3 dan kasus pasien nomor 4," jelasnya.
Yurianto menolak menyebutkan identitas pasien karena menjaga kode etik. Jenis kelaminnya pun tidak.
"Keduanya tidak tinggal serumah. Yang pasti dari kluster Jakarta (klub dansa). Jenis kelamin tak usah disebut, usianya 33 dan 34," paparnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal