Selasa, 29 Juli 2025

Hati-Hati Terjebak Kosmetik Ilegal di Media Sosial

MADIUN (RIAUPOS.CO) โ€” Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia menggelar sosialisasi mewaspadai maraknya bahaya penggunaan kosmetik ilegal di kalangan perempuan Madiun, Jatim.

Tak hanya luar negeri saja, dari dalam negeri kosmetik dengan bahan-bahan kimia berbahaya sulit terdeteksi.

Daftar bahan berbahaya yang paling banyak ditemukan di antaranya merkuri, hidroquinon, asam retinoat, resorsinol , dan timbal yang bisa merusak kulit.

"Bahan-bahan tersebut sangat sering ditemukan dalam beberapa produk kosmetik ilegal yang berada di pasaran, termasuk di media sosial," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Cabang Surabaya Ary Widhyasti.

Dokter Ary mengatakan, salah satu contoh kosmetik yang berbahaya adalah yang menjanjikan dalam waktu dekat bisa memutihkan kulit pemakainya.

Baca Juga:  Didi Kempot Buka Asal Usul Keluarganya

"Namun, dalam jangka panjang, bisa menimbulkan flek hitam dan kulit menjadi lebih gelap," kata Ary.

Banyak penjual kosmetik ilegal dan berbahaya yang memanfaatkan medsos. Karena itu, dia meminta masyarakat berhati-hati dalam penggunaan kosmetik.

"Bahan berbahaya tentunya juga memiliki efek samping, dalam jangka pendek kulit bisa iritasi, sedangkan jangka panjangnya bisa menimbulkan kanker kulit," pungkas Dokter Ary. (pul/pojokpitu/jpnn)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

MADIUN (RIAUPOS.CO) โ€” Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia menggelar sosialisasi mewaspadai maraknya bahaya penggunaan kosmetik ilegal di kalangan perempuan Madiun, Jatim.

Tak hanya luar negeri saja, dari dalam negeri kosmetik dengan bahan-bahan kimia berbahaya sulit terdeteksi.

Daftar bahan berbahaya yang paling banyak ditemukan di antaranya merkuri, hidroquinon, asam retinoat, resorsinol , dan timbal yang bisa merusak kulit.

"Bahan-bahan tersebut sangat sering ditemukan dalam beberapa produk kosmetik ilegal yang berada di pasaran, termasuk di media sosial," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Cabang Surabaya Ary Widhyasti.

Dokter Ary mengatakan, salah satu contoh kosmetik yang berbahaya adalah yang menjanjikan dalam waktu dekat bisa memutihkan kulit pemakainya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kivlan Zen Tersangka Kasus Dugaan Makar

"Namun, dalam jangka panjang, bisa menimbulkan flek hitam dan kulit menjadi lebih gelap," kata Ary.

Banyak penjual kosmetik ilegal dan berbahaya yang memanfaatkan medsos. Karena itu, dia meminta masyarakat berhati-hati dalam penggunaan kosmetik.

- Advertisement -

"Bahan berbahaya tentunya juga memiliki efek samping, dalam jangka pendek kulit bisa iritasi, sedangkan jangka panjangnya bisa menimbulkan kanker kulit," pungkas Dokter Ary. (pul/pojokpitu/jpnn)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

MADIUN (RIAUPOS.CO) โ€” Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia menggelar sosialisasi mewaspadai maraknya bahaya penggunaan kosmetik ilegal di kalangan perempuan Madiun, Jatim.

Tak hanya luar negeri saja, dari dalam negeri kosmetik dengan bahan-bahan kimia berbahaya sulit terdeteksi.

Daftar bahan berbahaya yang paling banyak ditemukan di antaranya merkuri, hidroquinon, asam retinoat, resorsinol , dan timbal yang bisa merusak kulit.

"Bahan-bahan tersebut sangat sering ditemukan dalam beberapa produk kosmetik ilegal yang berada di pasaran, termasuk di media sosial," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Cabang Surabaya Ary Widhyasti.

Dokter Ary mengatakan, salah satu contoh kosmetik yang berbahaya adalah yang menjanjikan dalam waktu dekat bisa memutihkan kulit pemakainya.

Baca Juga:  Pelindung Wajah Efektif Tangkal Virus Corona hingga 96 Persen

"Namun, dalam jangka panjang, bisa menimbulkan flek hitam dan kulit menjadi lebih gelap," kata Ary.

Banyak penjual kosmetik ilegal dan berbahaya yang memanfaatkan medsos. Karena itu, dia meminta masyarakat berhati-hati dalam penggunaan kosmetik.

"Bahan berbahaya tentunya juga memiliki efek samping, dalam jangka pendek kulit bisa iritasi, sedangkan jangka panjangnya bisa menimbulkan kanker kulit," pungkas Dokter Ary. (pul/pojokpitu/jpnn)

Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari