BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bakal menerima 2.800 vaksin Covid-19, yang akan diterima untuk setiap Tenaga Kesehatan (Nakes) di daerah yang merupakan garda terdepan penanganan Covid-19 selama ini.
Informasi perihal kuota vaksin awal yang bakal diterima Kabupaten Rokan Hilir ini disampaikan Plt Kepada Dinas Kesehatan (Diskes) Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH.
"Ya untuk kuota diperkirakan, sementara 2.800 dimana sesuai dengan petunjuk yang dilaksanakan pertama untuk nakes, ini juga berlaku di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya Selasa (6/1/2021).
Diperkirakan vaksin akan didistribusikan ke Rohil, dari Pekanbaru pada 11 Januari ini dengan melibatkan pengawalan dari Polda Riau maupun Polres Rohil. Sedangkan untuk pelaksanaan vaksinisasi kata Ahmad Yusuf dimulai per-14 Januari.
Sistem pemberian vaksin dilakukan secara bertahap, dengan sistem per-sesi. Artinya tidak seluruh nakes langsung mendapatkan vaksin secara serentak. Ini untuk mencegah adanya efek samping misalnya berupa demam, yang berpengaruh pada pelayanan dalam bidang kesehatan yang dilaksanakan nakes tersebut.
"Jadi pemberian vaksin diatur, tak serentak sekaligus. Ini mencegah jika ada efek samping misalnya demam," kata Ahmad Yusuf.
Dijelaskan data jumlah nakes yang dijadwalkan penerima vaksin sudah terdaftar dan mendapatkan balasan dari aplikasi sebagai yang berhak mendapatkan vaksin. Namun ada pengecualian, seperti nakes yang hamil, ibu menyusui dan memiliki penyakit tertentu yang kontra indikasi dengan vaksin maka tidak mendapatkan vaksinasi.
Laporan : Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Eka G Putra
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bakal menerima 2.800 vaksin Covid-19, yang akan diterima untuk setiap Tenaga Kesehatan (Nakes) di daerah yang merupakan garda terdepan penanganan Covid-19 selama ini.
Informasi perihal kuota vaksin awal yang bakal diterima Kabupaten Rokan Hilir ini disampaikan Plt Kepada Dinas Kesehatan (Diskes) Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH.
- Advertisement -
"Ya untuk kuota diperkirakan, sementara 2.800 dimana sesuai dengan petunjuk yang dilaksanakan pertama untuk nakes, ini juga berlaku di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya Selasa (6/1/2021).
Diperkirakan vaksin akan didistribusikan ke Rohil, dari Pekanbaru pada 11 Januari ini dengan melibatkan pengawalan dari Polda Riau maupun Polres Rohil. Sedangkan untuk pelaksanaan vaksinisasi kata Ahmad Yusuf dimulai per-14 Januari.
- Advertisement -
Sistem pemberian vaksin dilakukan secara bertahap, dengan sistem per-sesi. Artinya tidak seluruh nakes langsung mendapatkan vaksin secara serentak. Ini untuk mencegah adanya efek samping misalnya berupa demam, yang berpengaruh pada pelayanan dalam bidang kesehatan yang dilaksanakan nakes tersebut.
"Jadi pemberian vaksin diatur, tak serentak sekaligus. Ini mencegah jika ada efek samping misalnya demam," kata Ahmad Yusuf.
Dijelaskan data jumlah nakes yang dijadwalkan penerima vaksin sudah terdaftar dan mendapatkan balasan dari aplikasi sebagai yang berhak mendapatkan vaksin. Namun ada pengecualian, seperti nakes yang hamil, ibu menyusui dan memiliki penyakit tertentu yang kontra indikasi dengan vaksin maka tidak mendapatkan vaksinasi.
Laporan : Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Eka G Putra