Kamis, 10 April 2025

1.100 Mobil Mewah di Jakarta Menunggak Pajak

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 1.100 mobil mewah di Jakarta tercatat hingga awal Desember 2019 masih menunggak pajak kendaraan. Total tunggakannya mencapi senilai Rp37 miliar. Penunggak terbanyak berada di wilayah Jakarta Utara.

Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Faisal Syafruddin mengatakan, sebelumnya ada 1.500 mobil mewah yang nunggak pajak.

"Kurang lebih Rp11 miliar sudah masuk, kita kejar Rp37 miliar lagi," kata Faisal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/12).

Dia menjelaskan, kendaraan mewah yang dimaksud yakni yang memiliki harga jual di atas Rp1 miliar. Parahnya, dari penunggak pajak tersebut, sebanyak 150 kendaraan tercatat atas nama orang lain.

Oleh karena itu, Badan Pajak Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta bekerja sama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya mengambil langkah tegas kepada para penunggak. Caranya dengan memblokir surat-surat kendaraan yang menunggak pajak.

Baca Juga:  7.448 Berebut 1.319 Kursi Petugas Haji

"Kepada pemilik kendaraan yang telah diblokir untuk segera melakukan balik nama (menggunakan nama sendiri) dan pembayaran pajak kendaraan bermotornya," jelasnya.

BPRD DKI Jakarta juga melakukan penagihan secara door to door, mendatangi alamat rumah pemilik kendaraan. Untuk hari ini, giat tersebut dilakukan di 2 wilayah Jakarta Selatan. Target selanjutnya, sidak akan dilakukan ke wilayah Jakarta Utara.

"Kita bergerak, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan (door to door) ini, masyarakat yang penunggak mobil mewah ini bisa membayar pajaknya," pungkas Faisal.

Melalui cara-cara tersebut, diharapkan angka tunggakan pajak kendaraan bisa ditekan semaksimal mungkin. Dan target penerimaan pajak tahun 2019 senilai Rp8,8 triliun bisa tercapai.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

Baca Juga:  Pemkab Rohil Rakor Karhutla Bersama Gubri

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 1.100 mobil mewah di Jakarta tercatat hingga awal Desember 2019 masih menunggak pajak kendaraan. Total tunggakannya mencapi senilai Rp37 miliar. Penunggak terbanyak berada di wilayah Jakarta Utara.

Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Faisal Syafruddin mengatakan, sebelumnya ada 1.500 mobil mewah yang nunggak pajak.

"Kurang lebih Rp11 miliar sudah masuk, kita kejar Rp37 miliar lagi," kata Faisal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/12).

Dia menjelaskan, kendaraan mewah yang dimaksud yakni yang memiliki harga jual di atas Rp1 miliar. Parahnya, dari penunggak pajak tersebut, sebanyak 150 kendaraan tercatat atas nama orang lain.

Oleh karena itu, Badan Pajak Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta bekerja sama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya mengambil langkah tegas kepada para penunggak. Caranya dengan memblokir surat-surat kendaraan yang menunggak pajak.

Baca Juga:  Tegas, Ikatan Bidan Minta Susu Kental Manis Bukan untuk Balita

"Kepada pemilik kendaraan yang telah diblokir untuk segera melakukan balik nama (menggunakan nama sendiri) dan pembayaran pajak kendaraan bermotornya," jelasnya.

BPRD DKI Jakarta juga melakukan penagihan secara door to door, mendatangi alamat rumah pemilik kendaraan. Untuk hari ini, giat tersebut dilakukan di 2 wilayah Jakarta Selatan. Target selanjutnya, sidak akan dilakukan ke wilayah Jakarta Utara.

"Kita bergerak, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan (door to door) ini, masyarakat yang penunggak mobil mewah ini bisa membayar pajaknya," pungkas Faisal.

Melalui cara-cara tersebut, diharapkan angka tunggakan pajak kendaraan bisa ditekan semaksimal mungkin. Dan target penerimaan pajak tahun 2019 senilai Rp8,8 triliun bisa tercapai.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

Baca Juga:  Tidak Ada Lagi Daerah Zona Merah di Riau

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

1.100 Mobil Mewah di Jakarta Menunggak Pajak

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 1.100 mobil mewah di Jakarta tercatat hingga awal Desember 2019 masih menunggak pajak kendaraan. Total tunggakannya mencapi senilai Rp37 miliar. Penunggak terbanyak berada di wilayah Jakarta Utara.

Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Faisal Syafruddin mengatakan, sebelumnya ada 1.500 mobil mewah yang nunggak pajak.

"Kurang lebih Rp11 miliar sudah masuk, kita kejar Rp37 miliar lagi," kata Faisal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/12).

Dia menjelaskan, kendaraan mewah yang dimaksud yakni yang memiliki harga jual di atas Rp1 miliar. Parahnya, dari penunggak pajak tersebut, sebanyak 150 kendaraan tercatat atas nama orang lain.

Oleh karena itu, Badan Pajak Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta bekerja sama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya mengambil langkah tegas kepada para penunggak. Caranya dengan memblokir surat-surat kendaraan yang menunggak pajak.

Baca Juga:  Warga Mengkapan Tewas Dianiaya

"Kepada pemilik kendaraan yang telah diblokir untuk segera melakukan balik nama (menggunakan nama sendiri) dan pembayaran pajak kendaraan bermotornya," jelasnya.

BPRD DKI Jakarta juga melakukan penagihan secara door to door, mendatangi alamat rumah pemilik kendaraan. Untuk hari ini, giat tersebut dilakukan di 2 wilayah Jakarta Selatan. Target selanjutnya, sidak akan dilakukan ke wilayah Jakarta Utara.

"Kita bergerak, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan (door to door) ini, masyarakat yang penunggak mobil mewah ini bisa membayar pajaknya," pungkas Faisal.

Melalui cara-cara tersebut, diharapkan angka tunggakan pajak kendaraan bisa ditekan semaksimal mungkin. Dan target penerimaan pajak tahun 2019 senilai Rp8,8 triliun bisa tercapai.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

Baca Juga:  Tegas, Ikatan Bidan Minta Susu Kental Manis Bukan untuk Balita

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 1.100 mobil mewah di Jakarta tercatat hingga awal Desember 2019 masih menunggak pajak kendaraan. Total tunggakannya mencapi senilai Rp37 miliar. Penunggak terbanyak berada di wilayah Jakarta Utara.

Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta Faisal Syafruddin mengatakan, sebelumnya ada 1.500 mobil mewah yang nunggak pajak.

"Kurang lebih Rp11 miliar sudah masuk, kita kejar Rp37 miliar lagi," kata Faisal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/12).

Dia menjelaskan, kendaraan mewah yang dimaksud yakni yang memiliki harga jual di atas Rp1 miliar. Parahnya, dari penunggak pajak tersebut, sebanyak 150 kendaraan tercatat atas nama orang lain.

Oleh karena itu, Badan Pajak Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta bekerja sama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya mengambil langkah tegas kepada para penunggak. Caranya dengan memblokir surat-surat kendaraan yang menunggak pajak.

Baca Juga:  Komentar Azmi soal Demonstrasi

"Kepada pemilik kendaraan yang telah diblokir untuk segera melakukan balik nama (menggunakan nama sendiri) dan pembayaran pajak kendaraan bermotornya," jelasnya.

BPRD DKI Jakarta juga melakukan penagihan secara door to door, mendatangi alamat rumah pemilik kendaraan. Untuk hari ini, giat tersebut dilakukan di 2 wilayah Jakarta Selatan. Target selanjutnya, sidak akan dilakukan ke wilayah Jakarta Utara.

"Kita bergerak, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan (door to door) ini, masyarakat yang penunggak mobil mewah ini bisa membayar pajaknya," pungkas Faisal.

Melalui cara-cara tersebut, diharapkan angka tunggakan pajak kendaraan bisa ditekan semaksimal mungkin. Dan target penerimaan pajak tahun 2019 senilai Rp8,8 triliun bisa tercapai.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

Baca Juga:  Tes Swab Antigen Bakal Jadi Syarat Bepergian

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari