Jumat, 20 September 2024

32 Kilometer Lahan Tol Ruas Padangpariaman Diganti Rugi

PADANG (RIAUPOS.CO) – Progres pekerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru terus mengalami peningkatan. Terbaru, di ruas Padangpariaman, dilakukan ganti rugi lahan sepanjang 32 Kilometer. Anggaran senilai Rp8 miliar pun digelontorkan untuk ganti rugi kerugian seksi Kapalo Hilalang-Sicincin-Lubuk Alung-Padang, atau dari STA 4+200 ke 36+600 KM.

Berlokasi di Kabupaten Padangpariaman, penyerahan Uang Ganti Kerugian (UKG) tanah tersebut dilaksanakan secara simbolis di Aula Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Barat, Selasa (3/11/2020).

“Hari ini kita berikan ganti rugi pengadaan 18 bidang tanah untuk pembangunan ruas tol Padang Pariaman-Pekanbaru di Kabupaten Padangpariaman secara simbolis,” kata Irwan Prayitno.

Hal itu disampaikan Irwan Prayitno dalam sambutan yang dihadiri Kakanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar Saiful, S.P, M.H, Satuan Kerja wilayah II Kementerian PUPR, Polda Sumbar, Kejaksaan dan 18 orang penerima ganti rugi berasal dari Kabupaten Padangpariaman.

- Advertisement -

Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, pembangunan jalan tol di provinsi tersebut merupakan salah satu program strategis nasional, dan menjadi bagian dari trans Sumatera yang menghubungkan Provinsi Sumbar dengan Provinsi Riau.

Baca Juga:  Pernikahan Vicky Prasetyo-Kalina Ocktaranny Batal Digelar 21 Februari

“Sebelumnya dalam pengadaan tanah, ada sebagian kecil menolak. Alhamdulillah, bisa kita atasi semuanya,” ucapnya.

- Advertisement -

Untuk itu, pada hari ini diterima secara simbolis oleh dua orang penerima UKG, diataranya Syahrail dan Istrinya Rosima dengan nilai uang Rp1.716.181.500 luas bidang tanah 8.526 M2 di Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai dan M. Nur dan Istri Nurmalis menerima pembayaran UKG Rp1.179.540.000 dengan luas bidang 4.925 M2. yang masuk ke dalam rekening masing-masing.

Selanjutnya Irwan Prayitno mengatakan Pembayaran uang ganti kerugian sebanyak 18 (delapan belas) penerima, yang punya tanah dengan total Rp8 miliar dari 1.080 sekian bidang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

“Jalan tol juga merupakan solusi yang tepat dalam rangka memperlancar akselerasi ke semua sektor, sehingga distribusi pangan dan gerak ekonomi semakin meningkat,” imbuhnya.

Selanjutnya, gubernur mengucapkan terimakasih kepada semua pihak BPN, PUPR Kepolisian dan Kejaksaan telah terlibat aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat karena tanah di Sumbar ini adalah tanah ulayat.

Baca Juga:  Evaluasi Tak Berpengaruh ke Hasil Putusan

“Terimakasih juga kita ucapkan kepada masyarakat yang hadir yang terkena ganti rugi tanah untuk pembangunan jalan tol, bahwa hal ini dilakukan untuk kesejahteraan kita semua,” ujarnya.

Selain itu ia juga mengatakan bagi masyarakat yang ikhlas melepaskan tanahnya untuk jalan, akan menjadi amal jariah mengalir terus menjadi prestasi dunia akhirat amalan kita menjadi pahala yang terus mengalir karena tanahnya dipergunakan untuk transportasi dan kepentingan umum.

“Di balik mengikhlaskan itu, juga mendapatkan uang ganti kerugian tanah, ini merupakan peluang ibadah untuk kepentingan jalan tol, selain dapat uang juga dapat pahala,” terang Irwan.

Lebih lanjut Irwan menyebutkan dengan adanya jalan tol nanti, sawah masyarakat yang berdekatan dengan jalan tol harganya akan menjadi naik dan juga naik manfaatnya.

“Dulu tidak ada jalan sekarang sudah ada, itulah manfaatnya jalan tol yang kita dapat. Tetapi di luar itu semua terkait dengan harga tanah itu sudah terbuka dan prosesnya sudah jelas,” sebutnya.

Sumber: Padek.co

Editor: Eka G Putra

PADANG (RIAUPOS.CO) – Progres pekerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru terus mengalami peningkatan. Terbaru, di ruas Padangpariaman, dilakukan ganti rugi lahan sepanjang 32 Kilometer. Anggaran senilai Rp8 miliar pun digelontorkan untuk ganti rugi kerugian seksi Kapalo Hilalang-Sicincin-Lubuk Alung-Padang, atau dari STA 4+200 ke 36+600 KM.

Berlokasi di Kabupaten Padangpariaman, penyerahan Uang Ganti Kerugian (UKG) tanah tersebut dilaksanakan secara simbolis di Aula Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Barat, Selasa (3/11/2020).

“Hari ini kita berikan ganti rugi pengadaan 18 bidang tanah untuk pembangunan ruas tol Padang Pariaman-Pekanbaru di Kabupaten Padangpariaman secara simbolis,” kata Irwan Prayitno.

Hal itu disampaikan Irwan Prayitno dalam sambutan yang dihadiri Kakanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar Saiful, S.P, M.H, Satuan Kerja wilayah II Kementerian PUPR, Polda Sumbar, Kejaksaan dan 18 orang penerima ganti rugi berasal dari Kabupaten Padangpariaman.

Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, pembangunan jalan tol di provinsi tersebut merupakan salah satu program strategis nasional, dan menjadi bagian dari trans Sumatera yang menghubungkan Provinsi Sumbar dengan Provinsi Riau.

Baca Juga:  Jadi Tersangka, Brigjen Prasetijo Langsung Ditahan

“Sebelumnya dalam pengadaan tanah, ada sebagian kecil menolak. Alhamdulillah, bisa kita atasi semuanya,” ucapnya.

Untuk itu, pada hari ini diterima secara simbolis oleh dua orang penerima UKG, diataranya Syahrail dan Istrinya Rosima dengan nilai uang Rp1.716.181.500 luas bidang tanah 8.526 M2 di Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai dan M. Nur dan Istri Nurmalis menerima pembayaran UKG Rp1.179.540.000 dengan luas bidang 4.925 M2. yang masuk ke dalam rekening masing-masing.

Selanjutnya Irwan Prayitno mengatakan Pembayaran uang ganti kerugian sebanyak 18 (delapan belas) penerima, yang punya tanah dengan total Rp8 miliar dari 1.080 sekian bidang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

“Jalan tol juga merupakan solusi yang tepat dalam rangka memperlancar akselerasi ke semua sektor, sehingga distribusi pangan dan gerak ekonomi semakin meningkat,” imbuhnya.

Selanjutnya, gubernur mengucapkan terimakasih kepada semua pihak BPN, PUPR Kepolisian dan Kejaksaan telah terlibat aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat karena tanah di Sumbar ini adalah tanah ulayat.

Baca Juga:  Robinhood GameStop

“Terimakasih juga kita ucapkan kepada masyarakat yang hadir yang terkena ganti rugi tanah untuk pembangunan jalan tol, bahwa hal ini dilakukan untuk kesejahteraan kita semua,” ujarnya.

Selain itu ia juga mengatakan bagi masyarakat yang ikhlas melepaskan tanahnya untuk jalan, akan menjadi amal jariah mengalir terus menjadi prestasi dunia akhirat amalan kita menjadi pahala yang terus mengalir karena tanahnya dipergunakan untuk transportasi dan kepentingan umum.

“Di balik mengikhlaskan itu, juga mendapatkan uang ganti kerugian tanah, ini merupakan peluang ibadah untuk kepentingan jalan tol, selain dapat uang juga dapat pahala,” terang Irwan.

Lebih lanjut Irwan menyebutkan dengan adanya jalan tol nanti, sawah masyarakat yang berdekatan dengan jalan tol harganya akan menjadi naik dan juga naik manfaatnya.

“Dulu tidak ada jalan sekarang sudah ada, itulah manfaatnya jalan tol yang kita dapat. Tetapi di luar itu semua terkait dengan harga tanah itu sudah terbuka dan prosesnya sudah jelas,” sebutnya.

Sumber: Padek.co

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari