Kamis, 19 September 2024

Pandemi, Tim Dosen Unilak Ajak Warga Limbungan Manfaatkan Sampah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Di masa Pandemi Covid-19 sebagian besar masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Dengan kondisi ini maka sampah rumah tangga mengalami peningkatan. Melihat situsi ini maka tim dosen Universitas Lancang Kuning (Unilak) mengajak di Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai untuk memanfaatkan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. 

"Apalagi, saat ini sedang trend menanam bunga. Pupuk tersebut bisa dimanfaatkan untuk menanam bunga di rumah, bahkan bisa dijual ke masyarakat lain yang hobi bercocok tanam," ujar Salah seorang Tim Dosen Unilak didampingi rekannya Ambar Tri Ratna Ningsih dan David Setiawan, Senin (2/11).

Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang sampah rumah tangga menjadi kompos. Sekitar 15 orang  yang didominasi ibu-ibu ikut kegiatan pelatihan ini. Saat kegiatan memberikan pengetahuan yang digelar di ruangan, protokol kesehatan untuk memutuskan penyebaran Covid-19 dilakukan seperti menjalani 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Baca Juga:  Besok MK Agendakan Sidang Mendengarkan Jawaban Termohon dan Pihak Terkait

"Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai  sudah memiliki Bank Sampah tetapi untuk mengolah sampah organik menjadi kompos kader Bank Sampah dan RW masih belum memiliki pengetahuan. Maka dari itu  kami tim pengabdian masyarakat Unilak hadir," ujar Lativa.

- Advertisement -

Dalam pelaksanaan pengabdian ini metode yang digunakan kepada masyarakat adalah dengan penyadaran, penyuluhan, demonstrasi, dan evaluasi. Penyadaran ditujukan untuk memberikan kesadaran pada anggota masyarakat RW 09 bahwa pengelolaan sampah menjadi kompos akan berdampak positif terhadap lingkungannya. 

"Kesadaran tentang sampah sangat penting. Sudahkah mengumpulkan sampah? Sudahkah memilah sampah? Dan sudah ngompos di rumah?" ujarnya. "Selama melakukan monitoring sejak Juli hingga November terjadi peningkatan pengetahuan peserta 20 hingga 100 persen. Bahkan sampah telah menjadi penghasilan tambahan. Sampah membawa berkah bagi masyarakat RW 09 Kelurahan Limbungan, " tambah Lativa.(das)

- Advertisement -
Baca Juga:  Kemendikbudristek Dorong Sekolah Segera Tatap Muka, Ini Syaratnya

 

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Di masa Pandemi Covid-19 sebagian besar masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Dengan kondisi ini maka sampah rumah tangga mengalami peningkatan. Melihat situsi ini maka tim dosen Universitas Lancang Kuning (Unilak) mengajak di Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai untuk memanfaatkan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. 

"Apalagi, saat ini sedang trend menanam bunga. Pupuk tersebut bisa dimanfaatkan untuk menanam bunga di rumah, bahkan bisa dijual ke masyarakat lain yang hobi bercocok tanam," ujar Salah seorang Tim Dosen Unilak didampingi rekannya Ambar Tri Ratna Ningsih dan David Setiawan, Senin (2/11).

Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang sampah rumah tangga menjadi kompos. Sekitar 15 orang  yang didominasi ibu-ibu ikut kegiatan pelatihan ini. Saat kegiatan memberikan pengetahuan yang digelar di ruangan, protokol kesehatan untuk memutuskan penyebaran Covid-19 dilakukan seperti menjalani 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Baca Juga:  Ini Penjelasan Panselnas soal Formasi PPPK 2021 Hilang di SSCASN

"Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai  sudah memiliki Bank Sampah tetapi untuk mengolah sampah organik menjadi kompos kader Bank Sampah dan RW masih belum memiliki pengetahuan. Maka dari itu  kami tim pengabdian masyarakat Unilak hadir," ujar Lativa.

Dalam pelaksanaan pengabdian ini metode yang digunakan kepada masyarakat adalah dengan penyadaran, penyuluhan, demonstrasi, dan evaluasi. Penyadaran ditujukan untuk memberikan kesadaran pada anggota masyarakat RW 09 bahwa pengelolaan sampah menjadi kompos akan berdampak positif terhadap lingkungannya. 

"Kesadaran tentang sampah sangat penting. Sudahkah mengumpulkan sampah? Sudahkah memilah sampah? Dan sudah ngompos di rumah?" ujarnya. "Selama melakukan monitoring sejak Juli hingga November terjadi peningkatan pengetahuan peserta 20 hingga 100 persen. Bahkan sampah telah menjadi penghasilan tambahan. Sampah membawa berkah bagi masyarakat RW 09 Kelurahan Limbungan, " tambah Lativa.(das)

Baca Juga:  Antisipasi Lonjakan Kasus

 

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari