JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Viral video Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak bersalaman dengan Ketum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh pada momen pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/10), ramai diperbincangkan.
Namun, politikus PDI Perjuangan maupun Partai NasDem menyatakan tidak ada masalah apapun antara Mega dan Paloh. Persoalan ini jangan dibesar-besarkan.
Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyatakan bahwa antara Mega dan Paloh tidak ada masalah.
Hendrawan memastikan bahwa hubungan antara Mega dan Paloh juga berjalan baik selama ini. "Baik, teleponan-teleponan kami," ujar Hendrawan kepada wartawan di Kompleks Parlemem, Jakarta, Rabu (2/10).
Dia menegaskan, ini merupakan persoalan biasa yang tidak perlu dibesar-besarkan. Menurutnya, wajar ketika dalam situasi yang ramai, ada yang bersalaman dan tidak.
"Ketika dalam komunitas yang banyak orangnya ada yang salaman ada yang tidak itu biasa. Ini kan di-frame seakan-akan ada rivalitas antara PDPI, dan (NasDem), begitu, kan," jelasnya.
Hendrawan mengatakan bahwa kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Dia mencontohkan ketika ada acara di DPP PDI Perjuangan juga sering terjadi.
"Jadi kemarin begini loh. Sering, di DPP juga sering. Pertama saya dengan dia misalnya duduk di belakang, Ibu (Megawati) lewat, salam terus, depan terus, ada yang manggil lagi, biasa," paparnya.
Selain itu, kata Hendrawan ketika datang ke daerah pemilihan (dapil) pun, tidak semua bisa disalami calon anggota DPR ketika masyarakat yang hadir banyak.
"Biasa yang begitu-begituan. Apalagi kalau di dapil banyak sekali orang (untuk) salaman, calon anggota tidak bisa semua," ungkapnya.
Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung mengatakan persoalan ini jangan terlalu dibesar-besarkan.
"Ya kalau saya sih melihatnya mungkin ada tidak melihat saja, pas Ibu Mega menoleh ke kiri. Tidak usah dibesar-besarkanlah. Pak Surya juga sudah menunjukkan gesture berdiri kan, Ibu Mega pas lihat ke kiri. NasDem selalu berprasangka baik," katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/10).(boy/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
