Selasa, 24 Juni 2025

Lima Hektare Lahan Gambut Terbakar di Dumai

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali mengancam Kota Dumai. Bahkan sejak terdeteksi adanya titik api pada Senin (29/6) hingga Selasa (30/6), sudah lima hektar lahan gambut yang berada di Jalan Arifin Achmad Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai terbakar.

Tim gabungan masih berjibaku melakukan upaya pemadaman. Namun, angin yang kencang membuat tim cukup kesulitan untuk melakukan proses pemadaman.

"Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI-Polri, Manggala Agni, MPA dan Regu Pemadam PT Wilmar serta dari Kelurahan dan Kecamatan saat ini terus berupaya melakukan sekat agar kebakaran tidak meluas," ujar Kepala BPBD Kota Dumai Afri Lagan, Selasa (30/6) kemarin.

Baca Juga:  Segera Lengkapi Berkas Tersangka Baru

Ia mengatakan, tim darat memang cukup kesulitan melakukan pemadaman karena angin kencang dan membuat api cepat membakar lahan gambut yang ada. "Selain tim darat, ada dua helikopter yang di turunkan dari BNPB dan BPBD Provinsi Riau," tuturnya.

Pada Selasa (30/6) terdeteksi satu titik api karhutla. "Memang sudah beberapa hari tidak terjadi hujan, hal itu membuat lahan gambut menjadi kering," sebutnya.

Pihaknya menargetkan proses pemadaman bisa selesai dalam dua sampai tiga hari. "Untuk sumber air cukup, mudah-mudahan dalam tiga hari proses pemadaman bisa selesai," tuturnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi titik api terjadi di wilayah lahan gambut lainnya, Lagan menyebutkan pihaknya melakukan patroli di lahan-lahan yang rawan terjadi kebakaran. "Mudah-mudahan tidak ada titik api yang baru muncul, untuk itu kami berharap masyarakat juga ikut mengawasi dan jangan membuka Lahan dengan cara di bakar," tutupnya.(hsb)

Baca Juga:  Menhub Imbau Pemudik Kembali Lebih Awal Pada Hari Jumat atau Sabtu

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali mengancam Kota Dumai. Bahkan sejak terdeteksi adanya titik api pada Senin (29/6) hingga Selasa (30/6), sudah lima hektar lahan gambut yang berada di Jalan Arifin Achmad Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai terbakar.

Tim gabungan masih berjibaku melakukan upaya pemadaman. Namun, angin yang kencang membuat tim cukup kesulitan untuk melakukan proses pemadaman.

"Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI-Polri, Manggala Agni, MPA dan Regu Pemadam PT Wilmar serta dari Kelurahan dan Kecamatan saat ini terus berupaya melakukan sekat agar kebakaran tidak meluas," ujar Kepala BPBD Kota Dumai Afri Lagan, Selasa (30/6) kemarin.

Baca Juga:  Tanamkan Pentingnya Peduli Sampah

Ia mengatakan, tim darat memang cukup kesulitan melakukan pemadaman karena angin kencang dan membuat api cepat membakar lahan gambut yang ada. "Selain tim darat, ada dua helikopter yang di turunkan dari BNPB dan BPBD Provinsi Riau," tuturnya.

Pada Selasa (30/6) terdeteksi satu titik api karhutla. "Memang sudah beberapa hari tidak terjadi hujan, hal itu membuat lahan gambut menjadi kering," sebutnya.

- Advertisement -

Pihaknya menargetkan proses pemadaman bisa selesai dalam dua sampai tiga hari. "Untuk sumber air cukup, mudah-mudahan dalam tiga hari proses pemadaman bisa selesai," tuturnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi titik api terjadi di wilayah lahan gambut lainnya, Lagan menyebutkan pihaknya melakukan patroli di lahan-lahan yang rawan terjadi kebakaran. "Mudah-mudahan tidak ada titik api yang baru muncul, untuk itu kami berharap masyarakat juga ikut mengawasi dan jangan membuka Lahan dengan cara di bakar," tutupnya.(hsb)

Baca Juga:  Ini Ucapan Duka Maia Estianty Hingga Alissa Wahid
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali mengancam Kota Dumai. Bahkan sejak terdeteksi adanya titik api pada Senin (29/6) hingga Selasa (30/6), sudah lima hektar lahan gambut yang berada di Jalan Arifin Achmad Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai terbakar.

Tim gabungan masih berjibaku melakukan upaya pemadaman. Namun, angin yang kencang membuat tim cukup kesulitan untuk melakukan proses pemadaman.

"Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI-Polri, Manggala Agni, MPA dan Regu Pemadam PT Wilmar serta dari Kelurahan dan Kecamatan saat ini terus berupaya melakukan sekat agar kebakaran tidak meluas," ujar Kepala BPBD Kota Dumai Afri Lagan, Selasa (30/6) kemarin.

Baca Juga:  Tanamkan Pentingnya Peduli Sampah

Ia mengatakan, tim darat memang cukup kesulitan melakukan pemadaman karena angin kencang dan membuat api cepat membakar lahan gambut yang ada. "Selain tim darat, ada dua helikopter yang di turunkan dari BNPB dan BPBD Provinsi Riau," tuturnya.

Pada Selasa (30/6) terdeteksi satu titik api karhutla. "Memang sudah beberapa hari tidak terjadi hujan, hal itu membuat lahan gambut menjadi kering," sebutnya.

Pihaknya menargetkan proses pemadaman bisa selesai dalam dua sampai tiga hari. "Untuk sumber air cukup, mudah-mudahan dalam tiga hari proses pemadaman bisa selesai," tuturnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi titik api terjadi di wilayah lahan gambut lainnya, Lagan menyebutkan pihaknya melakukan patroli di lahan-lahan yang rawan terjadi kebakaran. "Mudah-mudahan tidak ada titik api yang baru muncul, untuk itu kami berharap masyarakat juga ikut mengawasi dan jangan membuka Lahan dengan cara di bakar," tutupnya.(hsb)

Baca Juga:  Pejabat Israel Berharap Penerbangan Haji Langsung ke Arab Saudi

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari