Tangan Dingin Firdaus-Ayat Buahkan Multiprestasi bagi Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sepanjang 10 tahun terakhir, Pekanbaru terus berkembang dan menjelma menjadi sebuah kota yang ramai. Pekanbaru menjelma menjadi medan magnet investasi yang luar biasa. Baik dulu, sekarang dan akan datang.

Keberadaan wilayah Pekanbaru di tengah-tengah pulau Sumatera dan Provinsi Riau tidak hanya mengantarkan Pekanbaru sebagai wajah pertumbuhan Riau yang cepat, namun juga pulau Sumatera terutama Indonesia bahkan Asia Tenggara.

- Advertisement -

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT dan Wakil Wali Kota Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi periode 2012-2017 dan 2017-2022, keduanya sudah berpikir ke depan dengan merencanakan pembangunan berbasis superblock.

Ada kota-kota baru di wilayah Kota Pekanbaru sebagai upaya meng-influence pertumbuhan wilayah Pekanbaru yang baru 30 persen disentuh pembangunan. Seperti perluasan kawasan pusat pemerintahan Kota Pekanbaru dari Jalan Jenderal Sudirman ke kawasan Tenayan Raya Pekanbaru. Di atas areal seluas 100 hektare, dibangun kompleks perkantoran baru yang sekarang telah menjadi kawasan pemerintahan yang terintegrasi satu dengan yang lainnya.

- Advertisement -

Tidak hanya itu, ada 3.000 hektare lebih kawasan yang disiapkan sebagai kawasan industri yang diberi nama Kawasan Industri Tenayan  yang berada di pinggir Sungai Siak.

"Pekanbaru adalah pionir mode pembangunan terintegrasi dengan kabupaten yang berbatasan langsung. Ini diberi nama Pekan Sikawan. Pekan Sikawan merupakan anonim dari Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan,’’ kata Wako Pekanbaru Firdaus, Selasa (29/3).

Di bawah kepemimpinan DR H Firdaus ST MT yang bergelar Datuk Bandar Setia Amanah dan H Ayat Cahyadi SSi yang bergelar Datuk Muda Bandar Setia Amanah, periode 2012-2017, visi Kota Pekanbaru adalah "Terwujudnya Kota Pekanbaru sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa, Pendidikan, serta Pusat Kebudayaan Melayu, Menuju Masyarakat Sejahtera yang Berlandaskan Iman dan Taqwa". Dan visi di antaranya adalah Mewujudkan Pekanbaru Metropolitan Madani.

Pada periode kedua, tahun 2017-2022, Firdaus-Ayat mengusung visi Terwujudnya Pekanbaru Smart City Madani. Secara harfiah, smart city atau kota pintar merupakan konsep pemberdayaan teknologi sebagai pemudahan pengelolaan pemerintah dan pelayanan masyarakat.
tambahWali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menerima penghargaan sebagai kota di Riau dengan vaksinasi Covid-19 terbanyak pekan lalu.

Sementara Madani, adalah Kota yang memiliki akhlak mulia, taat menjalankan ibadah, patuh pada ketentuan dan aturan yang berlaku, peradaban maju, moderen, memiliki kesadaran sosial yang kuat, gotong royong, toleran, dalam sistem politik yang demokratis dan ditopang oleh supremasi hukum yang berkeadilan, berpendidikan maju, berbudaya Melayu, aman, nyaman, damai, sejahtera, bertanggung jawab serta berlandaskan iman dan taqwa.

Visi ini tidak lepas dari visi-misi pada periode pertama kepemimpinan Firdaus-Ayat. Ada 6 (enam) pilar untuk menjadikan Kota Pekanbaru sebagai smart city madani. Di antaranya Smart Government (pemerintahan pintar), Smart Economy (ekonomi pintar), Smart Mobility (mobilitas pintar), Smart People (masyarakat pintar), Smart Living (lingkungan pintar), dan Smart Environtment (hidup pintar).

Smart Government adalah suatu sistem pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan publik secara lebih cepat, lebih baik dan lebih murah. Baik secara internal (birokrasi) maupun eksternal (masyarakat) melalui e-government dan e-democracy.

Langkah sukses yang telah ditorehkan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mewujudkan Pemerintahan yang cerdas dengan layanan publik yang terintegrasi, saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru telah memiliki Mall Pelayanan Publik yang menurut penilaian Pemerintah Nasional Kementerian PAN-RB, Mall Pelayanan Publik Pekanbaru adalah Mall Pelayanan Publik terlengkap di Indonesia, yang memberikan layanan baik secara online maupun konvensional.

Langkah besar yang dilakukan Wali Kota Pekanbaru adalah dengan memperluas pusat pemerintahan dari Pusat ke Kota ke Kecamatan Tenayan Raya. Di atas areal seluas 100 hektare, dibangun kompleks perkantoran baru yang kelak menjadi kawasan pemerintahan yang terintegrasi satu dengan yang lainnya.

Smart Economy disebut sebagai roh pembangunan di Kota Pekanbaru. Memanfaatkan segala potensi yang dimiliki Kota Pekanbaru akan terwujud Kota yang berkembang pesat dan menjadi lokomotif ekonomi baru di Asia Tenggara.

"Kita tidak hanya membangun fisik kota saja, namun juga konsisten dalam pembangunan sumber daya manusia, melalui pembangunan mental masyarakat, sebagai roh kota menjadi masyarakat yang madani," tutur Firdaus.

Dengan konsep Smart People, masyarakat dapat memanfaatkan sarana infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah di lingkungannya masing-masing. Dalam hal ini, masyarakat dituntut ikut berpartisipasi aktif dalam pengelolaan dan penyelenggaraan kota, serta menjadi pengguna kota yang aktif.

Di bidang pendidikan, Pekanbaru memiliki banyak kampus-kampus terkemuka dan terbaik di antaranya,  Universitas Riau, Universitas Islam Riau, Universitas Muhammadiah Riau, Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim, Unviersitas Lancang Kuning, Universitas Abdul Rab, Politekik Caltex Riau, dan perguruan tinggi negeri maupun swasta lainnya.

Smart mobility adalah sebuah kota dengan sistem pergerakan yang sesedikit mungkin, hambatan yang serendah mungkin, dan waktu tempuh sesingkat mungkin. Pekanbaru juga memiliki  akses transportasi yang sudah terkoneksi dengan baik. Tidak hanya itu, aplikasi transportasi online yang tumbuh  di Pekanbaru juga memberikan kemudahan bagi pendatang menyusuri Kota Pekanbaru.

Ada banyak potensi pembangunan terintegrasi sesuai cita-cita Walikota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, S.T, MT, mulai dari bidang infrastruktur seperti jalan lingkar, transportasi yang terintergrasi, pembangunan kawasan indutsri hingga rencana pembangunan aerocity yang akan menjadi bandara dengan wilayah terbesar di Riau.

Smart Environment adalah lingkungan yang mampu memberikan kenyamanan, keindahan fisik maupun non fisik, serta keberlanjutan sumber daya bagi masyarakat. Dalam hal ini Pekanbaru sudah memiliki beberapa Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Secara wilayah, Pekanbaru kawasan yang luas, namun baru 34 persen yang sudah dikembangkan. Artinya, masih banyak kawasan di wilayah Pekanbaru ini dikembangkan serta menjadi kawasan potensi investasi baik dalam maupun luar negeri.

Di masa periode Firdaus-Ayat, Kota Pekanbaru memperoleh berbagai prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dari tahun 2012 hingga 2022 ini, Pemerintah Kota Pekanbaru telah mendapatkan sebanyak 86 penghargaan, baik di tingkat provinsi hingga nasional (data terlampir).

Kemudian, sebanyak 27 penghargaan yang didapatkan oleh Wali Kota Pekanbaru dari tahun 2012-2022. Di antaranya  penghargaan Wali Kota Inspiratif (2016) dari SIndo Weekly, Penghargaan Wali Kota Enterpreneur Award 2017 dari Markplus Inc. Prediket Pemimpin Visioner bagi Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT dari Pimpinan MNC Group dalam acara The Power of Collaboration di Jakarta. Penghargaan Achievement of Waste Management di Bali oleh Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia (Kopitu). Penghargaan sebagai Kepala Daerah Berkinerja Terbaik Dalam Pengembangan Kota sebagai Tujuan Investasi. Penghargaan atas dedikasi dalam pengembangan peran masjid di Kota Pekanbaru.

Lalu Wali Kota Pekanbaru meraih penghargaan Pembina Pelayanan Terbaik Tingkat Nasional. Penghargaan Nirwasita Tantra Award. Piala Adicita Sewaka Pertiwi.

Selain itu, Kota Pekanbaru mendapat sejumlah penghargaan sepanjang tahun 2021. Walau dalam kondisi pemerintah melawan pandemi Covid-19, namun roda Pemerintah Kota Pekanbaru berjalan sangat baik. Hal ini terbukti dari capaian dan aneka penghargaan sepanjang tahun 2021 lalu. Penghargaan tersebut, yakni Kota Sangat Inovatif, Kota Digital, Kota Tangguh, Kota Berdaya Saing Sangat Tinggi dan Peringkat Tujuh dari 100 Kota Smart di Indonesia.

Kemudian, hal yang sangat membanggakan bagi warga Pekanbaru adalah Pekanbaru dinobatkan oleh pemerintah Nasional maupun dari stakeholder lingkup nasional  sebagai  Kota  tujuan investasi terbaik di Indonesia 8 tahun berturut sejak 2014, Kota dengan  jumlah penduduk miskin terendah di Indonesia, Kota yang memiliki  perputaran uang terbesar di luar pulau jawa, Kota yang memiliki  MPP terlengkap di Indonesia sehingga menjadi role model nasional.

"Pemerintah kota juga secara bertahap memulihkan ekonomi yang terdampak akibat pandemi. Kota Pekanbaru berhasil menekan angka kemiskinan sehingga menjadi kota dengan penduduk miskin terendah ke enam di Indonesia, " paparnya.

Capaian ini membuktikan kepemimpinan Wali Kota Pekanbaru Dr. Firdaus, S.T, M.T dan Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi tetap meningkatkan kinerja pembangunan menjelang berakhir masa jabatannya pada Mei 2022 mendatang. "Kota Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan Madani segera menjelma menjadi Kota Megapolitan dengan perkembangan yang sangat pesat di berbagai sektor, " singkatnya.(adv/ali)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sepanjang 10 tahun terakhir, Pekanbaru terus berkembang dan menjelma menjadi sebuah kota yang ramai. Pekanbaru menjelma menjadi medan magnet investasi yang luar biasa. Baik dulu, sekarang dan akan datang.

Keberadaan wilayah Pekanbaru di tengah-tengah pulau Sumatera dan Provinsi Riau tidak hanya mengantarkan Pekanbaru sebagai wajah pertumbuhan Riau yang cepat, namun juga pulau Sumatera terutama Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT dan Wakil Wali Kota Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi periode 2012-2017 dan 2017-2022, keduanya sudah berpikir ke depan dengan merencanakan pembangunan berbasis superblock.

Ada kota-kota baru di wilayah Kota Pekanbaru sebagai upaya meng-influence pertumbuhan wilayah Pekanbaru yang baru 30 persen disentuh pembangunan. Seperti perluasan kawasan pusat pemerintahan Kota Pekanbaru dari Jalan Jenderal Sudirman ke kawasan Tenayan Raya Pekanbaru. Di atas areal seluas 100 hektare, dibangun kompleks perkantoran baru yang sekarang telah menjadi kawasan pemerintahan yang terintegrasi satu dengan yang lainnya.

Tidak hanya itu, ada 3.000 hektare lebih kawasan yang disiapkan sebagai kawasan industri yang diberi nama Kawasan Industri Tenayan  yang berada di pinggir Sungai Siak.

"Pekanbaru adalah pionir mode pembangunan terintegrasi dengan kabupaten yang berbatasan langsung. Ini diberi nama Pekan Sikawan. Pekan Sikawan merupakan anonim dari Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan,’’ kata Wako Pekanbaru Firdaus, Selasa (29/3).

Di bawah kepemimpinan DR H Firdaus ST MT yang bergelar Datuk Bandar Setia Amanah dan H Ayat Cahyadi SSi yang bergelar Datuk Muda Bandar Setia Amanah, periode 2012-2017, visi Kota Pekanbaru adalah "Terwujudnya Kota Pekanbaru sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa, Pendidikan, serta Pusat Kebudayaan Melayu, Menuju Masyarakat Sejahtera yang Berlandaskan Iman dan Taqwa". Dan visi di antaranya adalah Mewujudkan Pekanbaru Metropolitan Madani.

Pada periode kedua, tahun 2017-2022, Firdaus-Ayat mengusung visi Terwujudnya Pekanbaru Smart City Madani. Secara harfiah, smart city atau kota pintar merupakan konsep pemberdayaan teknologi sebagai pemudahan pengelolaan pemerintah dan pelayanan masyarakat.
tambahWali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menerima penghargaan sebagai kota di Riau dengan vaksinasi Covid-19 terbanyak pekan lalu.

Sementara Madani, adalah Kota yang memiliki akhlak mulia, taat menjalankan ibadah, patuh pada ketentuan dan aturan yang berlaku, peradaban maju, moderen, memiliki kesadaran sosial yang kuat, gotong royong, toleran, dalam sistem politik yang demokratis dan ditopang oleh supremasi hukum yang berkeadilan, berpendidikan maju, berbudaya Melayu, aman, nyaman, damai, sejahtera, bertanggung jawab serta berlandaskan iman dan taqwa.

Visi ini tidak lepas dari visi-misi pada periode pertama kepemimpinan Firdaus-Ayat. Ada 6 (enam) pilar untuk menjadikan Kota Pekanbaru sebagai smart city madani. Di antaranya Smart Government (pemerintahan pintar), Smart Economy (ekonomi pintar), Smart Mobility (mobilitas pintar), Smart People (masyarakat pintar), Smart Living (lingkungan pintar), dan Smart Environtment (hidup pintar).

Smart Government adalah suatu sistem pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan publik secara lebih cepat, lebih baik dan lebih murah. Baik secara internal (birokrasi) maupun eksternal (masyarakat) melalui e-government dan e-democracy.

Langkah sukses yang telah ditorehkan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mewujudkan Pemerintahan yang cerdas dengan layanan publik yang terintegrasi, saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru telah memiliki Mall Pelayanan Publik yang menurut penilaian Pemerintah Nasional Kementerian PAN-RB, Mall Pelayanan Publik Pekanbaru adalah Mall Pelayanan Publik terlengkap di Indonesia, yang memberikan layanan baik secara online maupun konvensional.

Langkah besar yang dilakukan Wali Kota Pekanbaru adalah dengan memperluas pusat pemerintahan dari Pusat ke Kota ke Kecamatan Tenayan Raya. Di atas areal seluas 100 hektare, dibangun kompleks perkantoran baru yang kelak menjadi kawasan pemerintahan yang terintegrasi satu dengan yang lainnya.

Smart Economy disebut sebagai roh pembangunan di Kota Pekanbaru. Memanfaatkan segala potensi yang dimiliki Kota Pekanbaru akan terwujud Kota yang berkembang pesat dan menjadi lokomotif ekonomi baru di Asia Tenggara.

"Kita tidak hanya membangun fisik kota saja, namun juga konsisten dalam pembangunan sumber daya manusia, melalui pembangunan mental masyarakat, sebagai roh kota menjadi masyarakat yang madani," tutur Firdaus.

Dengan konsep Smart People, masyarakat dapat memanfaatkan sarana infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah di lingkungannya masing-masing. Dalam hal ini, masyarakat dituntut ikut berpartisipasi aktif dalam pengelolaan dan penyelenggaraan kota, serta menjadi pengguna kota yang aktif.

Di bidang pendidikan, Pekanbaru memiliki banyak kampus-kampus terkemuka dan terbaik di antaranya,  Universitas Riau, Universitas Islam Riau, Universitas Muhammadiah Riau, Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim, Unviersitas Lancang Kuning, Universitas Abdul Rab, Politekik Caltex Riau, dan perguruan tinggi negeri maupun swasta lainnya.

Smart mobility adalah sebuah kota dengan sistem pergerakan yang sesedikit mungkin, hambatan yang serendah mungkin, dan waktu tempuh sesingkat mungkin. Pekanbaru juga memiliki  akses transportasi yang sudah terkoneksi dengan baik. Tidak hanya itu, aplikasi transportasi online yang tumbuh  di Pekanbaru juga memberikan kemudahan bagi pendatang menyusuri Kota Pekanbaru.

Ada banyak potensi pembangunan terintegrasi sesuai cita-cita Walikota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, S.T, MT, mulai dari bidang infrastruktur seperti jalan lingkar, transportasi yang terintergrasi, pembangunan kawasan indutsri hingga rencana pembangunan aerocity yang akan menjadi bandara dengan wilayah terbesar di Riau.

Smart Environment adalah lingkungan yang mampu memberikan kenyamanan, keindahan fisik maupun non fisik, serta keberlanjutan sumber daya bagi masyarakat. Dalam hal ini Pekanbaru sudah memiliki beberapa Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Secara wilayah, Pekanbaru kawasan yang luas, namun baru 34 persen yang sudah dikembangkan. Artinya, masih banyak kawasan di wilayah Pekanbaru ini dikembangkan serta menjadi kawasan potensi investasi baik dalam maupun luar negeri.

Di masa periode Firdaus-Ayat, Kota Pekanbaru memperoleh berbagai prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dari tahun 2012 hingga 2022 ini, Pemerintah Kota Pekanbaru telah mendapatkan sebanyak 86 penghargaan, baik di tingkat provinsi hingga nasional (data terlampir).

Kemudian, sebanyak 27 penghargaan yang didapatkan oleh Wali Kota Pekanbaru dari tahun 2012-2022. Di antaranya  penghargaan Wali Kota Inspiratif (2016) dari SIndo Weekly, Penghargaan Wali Kota Enterpreneur Award 2017 dari Markplus Inc. Prediket Pemimpin Visioner bagi Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT dari Pimpinan MNC Group dalam acara The Power of Collaboration di Jakarta. Penghargaan Achievement of Waste Management di Bali oleh Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia (Kopitu). Penghargaan sebagai Kepala Daerah Berkinerja Terbaik Dalam Pengembangan Kota sebagai Tujuan Investasi. Penghargaan atas dedikasi dalam pengembangan peran masjid di Kota Pekanbaru.

Lalu Wali Kota Pekanbaru meraih penghargaan Pembina Pelayanan Terbaik Tingkat Nasional. Penghargaan Nirwasita Tantra Award. Piala Adicita Sewaka Pertiwi.

Selain itu, Kota Pekanbaru mendapat sejumlah penghargaan sepanjang tahun 2021. Walau dalam kondisi pemerintah melawan pandemi Covid-19, namun roda Pemerintah Kota Pekanbaru berjalan sangat baik. Hal ini terbukti dari capaian dan aneka penghargaan sepanjang tahun 2021 lalu. Penghargaan tersebut, yakni Kota Sangat Inovatif, Kota Digital, Kota Tangguh, Kota Berdaya Saing Sangat Tinggi dan Peringkat Tujuh dari 100 Kota Smart di Indonesia.

Kemudian, hal yang sangat membanggakan bagi warga Pekanbaru adalah Pekanbaru dinobatkan oleh pemerintah Nasional maupun dari stakeholder lingkup nasional  sebagai  Kota  tujuan investasi terbaik di Indonesia 8 tahun berturut sejak 2014, Kota dengan  jumlah penduduk miskin terendah di Indonesia, Kota yang memiliki  perputaran uang terbesar di luar pulau jawa, Kota yang memiliki  MPP terlengkap di Indonesia sehingga menjadi role model nasional.

"Pemerintah kota juga secara bertahap memulihkan ekonomi yang terdampak akibat pandemi. Kota Pekanbaru berhasil menekan angka kemiskinan sehingga menjadi kota dengan penduduk miskin terendah ke enam di Indonesia, " paparnya.

Capaian ini membuktikan kepemimpinan Wali Kota Pekanbaru Dr. Firdaus, S.T, M.T dan Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi tetap meningkatkan kinerja pembangunan menjelang berakhir masa jabatannya pada Mei 2022 mendatang. "Kota Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan Madani segera menjelma menjadi Kota Megapolitan dengan perkembangan yang sangat pesat di berbagai sektor, " singkatnya.(adv/ali)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya