- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Hingga kini kematian mayat laki-laki di tepi Sungai Tenayan, Jalan Badak ujung, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, masih menyimpan misteri. Meski demikian, secara perlahan tanda-tanda mulai terungkap.
Kepada Riau Pos, Rabu (29/1) Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awalludin Syam mengatakan, terdapat tanda bekas tato pada tangan kirinya. “Jadi untuk hasil sementara Mr X ditemukan bekas tato pada tangan kirinya. Dulu pernah ditato dan telah dibersihkan,” sebutnya.
- Advertisement -
Lebih jauh, Awal sapaan akrabnya mengucapkan untuk hasil otopsi lainnya diketahui usia di atas 24 tahun di bawah 30 tahun. “Untuk hasil otopsi secara tulis belum keluar, sementara untuk lisan baru itu yang dapat saya sampaikan,” katanya.
Lebih jauh, hingga kini masih dilakukan penyelidikan identitasnya dan pelaku diduga pembunuhan itu. Ia pun berharap kepada masyarakat yang merasa anggota keluarganya telah menghilang, untuk memastikannya bisa menghubungi Polresta Pekanbaru.
Dengan demikian, Mr X masih berada di RS Bhayangkara Polda. “Sekarang masih di RS Bhayangkara guna penyelidikan lebih lanjut,” tukasnya.
- Advertisement -
Sebagai informasi, saat ditemukan mayat laki-laki itu bersandar di kayu dengan punggung mengalami luka-luka lebam. Di sekitarnya turut ditemukan bercak darah serta serpihan kayu dan bambu. Sementara celana terbalik dan sandal sebagai alas kaki hanya sebelah, tepatnya yang kiri.(s)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Hingga kini kematian mayat laki-laki di tepi Sungai Tenayan, Jalan Badak ujung, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, masih menyimpan misteri. Meski demikian, secara perlahan tanda-tanda mulai terungkap.
Kepada Riau Pos, Rabu (29/1) Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awalludin Syam mengatakan, terdapat tanda bekas tato pada tangan kirinya. “Jadi untuk hasil sementara Mr X ditemukan bekas tato pada tangan kirinya. Dulu pernah ditato dan telah dibersihkan,” sebutnya.
- Advertisement -
Lebih jauh, Awal sapaan akrabnya mengucapkan untuk hasil otopsi lainnya diketahui usia di atas 24 tahun di bawah 30 tahun. “Untuk hasil otopsi secara tulis belum keluar, sementara untuk lisan baru itu yang dapat saya sampaikan,” katanya.
Lebih jauh, hingga kini masih dilakukan penyelidikan identitasnya dan pelaku diduga pembunuhan itu. Ia pun berharap kepada masyarakat yang merasa anggota keluarganya telah menghilang, untuk memastikannya bisa menghubungi Polresta Pekanbaru.
- Advertisement -
Dengan demikian, Mr X masih berada di RS Bhayangkara Polda. “Sekarang masih di RS Bhayangkara guna penyelidikan lebih lanjut,” tukasnya.
Sebagai informasi, saat ditemukan mayat laki-laki itu bersandar di kayu dengan punggung mengalami luka-luka lebam. Di sekitarnya turut ditemukan bercak darah serta serpihan kayu dan bambu. Sementara celana terbalik dan sandal sebagai alas kaki hanya sebelah, tepatnya yang kiri.(s)