Senin, 1 Juli 2024

Rapid Test Massal, Semua Non-Reaktif

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Total sekitar 160 orang mengikuti rapid test massal di Pasar Sukaramai, Jumat (26/6) lalu. Hasilnya, seluruhnya non-reaktif. Di tempat yang sama terha­dap 260 orang juga dilakukan swab test yang hasilnya baru akan diketahui sekitar dua hari lagi.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru Drs HM Noer MBS SH MSi MH melalui Sekretaris dr Zaini Rizaldy, Ahad (28/6). "Ada 160 orang yang ikut (rapid test, red). Semuanya nonreaktif," kata dia.

- Advertisement -

Sementara itu, untuk warga yang mengikuti tes swab ada sebanyak 260 orang. Namun, masih menunggu hasil dari pemeriksaan di laboratorium biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad. Hasil swab baru dapat diketahui 3-4 hari setelah sampel cairan saluran pernapasan diambil dari orang yang mengikuti tes.

Baca Juga:  Dua Penjambret Ponsel Diringkus

"Hasilnya (tes swab, red) belum keluar. Mungkin satu atau dua hari lagi bisa kita dapatkan hasilnya. Kalau tidak Senin atau Selasa lah," urainya.

Mereka yang mengikuti rapid dan swab test massal kemarin merupakan orang dalam pemantauan (ODP) yang tercatat di tim gugus tugas covid-19 Pekanbaru.  Selain itu, tes juga diikuti pengunjung pasar dan pedagang Pasar Sukaramai atau Pasar Agus Salim tersebut.

- Advertisement -

Pihaknya berencana akan kembali melakukan swab masal di lokasi sebaran kasus positif covid-19 yang cukup tinggi. Dikatakannya, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemprov Riau untuk kembali melakukan tes swab masal di Pasar Rumbai. "Karena Kecamatan Rumbai memiliki penyebaran kasus positif yang cukup tinggi beberapa hari terakhir," urainya.

Baca Juga:  Bupati Minta Maaf Lambat Jenguk Riska

Guna menjaring orang tanpa gejala (OTG) Covid-19, maka untuk rapid test dan swab massal direncanakan akan digelar dalam waktu dekat. Karena pasar sendiri merupakan tempat yang rawan terjadinya penyebaran Covid-19. Di tempat itu banyak masyarakat yang saling berinteraksi dan berkontak langsung.

"Kami masih berkoordinasi dengan provinsi. Karena ketersediaan alat (swab, red) yang belum ada," singkatnya.(yls)

Laporan: M ALI NURMAN (Pekanbaru)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Total sekitar 160 orang mengikuti rapid test massal di Pasar Sukaramai, Jumat (26/6) lalu. Hasilnya, seluruhnya non-reaktif. Di tempat yang sama terha­dap 260 orang juga dilakukan swab test yang hasilnya baru akan diketahui sekitar dua hari lagi.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru Drs HM Noer MBS SH MSi MH melalui Sekretaris dr Zaini Rizaldy, Ahad (28/6). "Ada 160 orang yang ikut (rapid test, red). Semuanya nonreaktif," kata dia.

Sementara itu, untuk warga yang mengikuti tes swab ada sebanyak 260 orang. Namun, masih menunggu hasil dari pemeriksaan di laboratorium biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad. Hasil swab baru dapat diketahui 3-4 hari setelah sampel cairan saluran pernapasan diambil dari orang yang mengikuti tes.

Baca Juga:  757 Berkas Santunan Kematian, 18 Tidak Layak

"Hasilnya (tes swab, red) belum keluar. Mungkin satu atau dua hari lagi bisa kita dapatkan hasilnya. Kalau tidak Senin atau Selasa lah," urainya.

Mereka yang mengikuti rapid dan swab test massal kemarin merupakan orang dalam pemantauan (ODP) yang tercatat di tim gugus tugas covid-19 Pekanbaru.  Selain itu, tes juga diikuti pengunjung pasar dan pedagang Pasar Sukaramai atau Pasar Agus Salim tersebut.

Pihaknya berencana akan kembali melakukan swab masal di lokasi sebaran kasus positif covid-19 yang cukup tinggi. Dikatakannya, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemprov Riau untuk kembali melakukan tes swab masal di Pasar Rumbai. "Karena Kecamatan Rumbai memiliki penyebaran kasus positif yang cukup tinggi beberapa hari terakhir," urainya.

Baca Juga:  Polda Kirim Data Pengendali ke Interpol

Guna menjaring orang tanpa gejala (OTG) Covid-19, maka untuk rapid test dan swab massal direncanakan akan digelar dalam waktu dekat. Karena pasar sendiri merupakan tempat yang rawan terjadinya penyebaran Covid-19. Di tempat itu banyak masyarakat yang saling berinteraksi dan berkontak langsung.

"Kami masih berkoordinasi dengan provinsi. Karena ketersediaan alat (swab, red) yang belum ada," singkatnya.(yls)

Laporan: M ALI NURMAN (Pekanbaru)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari