PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ceceran sisa tanah timbun bercampur sampah berserakan di badan Jalan Labersa menuju Kabupaten Kampar. Tanah yang bercampur dengan sampah tersebut berasal dari roda kendaraan yang keluar masuk dari Tempat Penampungan Sampah (TPS) yang lokasinya berada di pinggir jalan tersebut.
Jalan yang menghubungkan antara Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar tersebut kerap dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Tidak jauh dari lokasi TPS di pinggir Jalan Labersa tersebut terdapat sebuah sekolah yaitu SMPN 48 Pekanbaru.
”Kami sudah resah dengan adanya tanah merah bercampur dengan sampah yang berserakan di jalan ini. Ini akibat adanya TPS di sini. Kendaraan keluar masuk membuang sampah,” ujar warga sekitar Wendi kepada Riau Pos, Selasa (26/3).
Wendi mengatakan, sebelumnya juga ada TPS di tempat tersebut tetapi beda lokasinya. Namun lokasinya yang sekarang tidak jauh dan berada di pinggir Jalan Labersa.
”Kemarin ada TPS juga di pinggir Jalan Labersa ini tetapi lokasi agak ke depan lagi. Sudah beberapa pekan ini pindah lagi TPS nya agak lebih dekat ke pintu masuk Labersa dan sekolah SMPN 48 Pekanbaru,” katanya.
Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Hendra mengatakan, pinggir Jalan Labersa dipenuhi tanah merah bercampur dengan sampah berceceran di pinggir jalan. Penyebab tanah merah bercampur dengan sampah itu berceceran karena ban truk pengangkut sampah itu berasal dari roda kendaraan yang keluar masuk dari TPS yang lokasinya berada di pinggir jalan tersebut.
Dikatakannya, bila musim kemarau debu beterbangan hingga mengganggu para pengendara roda dua. ”Mereka tidak memikirkan para pengendara yang lain yang melintas, apalagi kendaraan roda dua. Kasihan, sudah lah merasakan bau busuk akibat adanya TPS ditambah lagi dengan tanah bercampur sampah berserakan di pinggir jalan ini,” pungkasnya.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ceceran sisa tanah timbun bercampur sampah berserakan di badan Jalan Labersa menuju Kabupaten Kampar. Tanah yang bercampur dengan sampah tersebut berasal dari roda kendaraan yang keluar masuk dari Tempat Penampungan Sampah (TPS) yang lokasinya berada di pinggir jalan tersebut.
Jalan yang menghubungkan antara Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar tersebut kerap dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Tidak jauh dari lokasi TPS di pinggir Jalan Labersa tersebut terdapat sebuah sekolah yaitu SMPN 48 Pekanbaru.
- Advertisement -
”Kami sudah resah dengan adanya tanah merah bercampur dengan sampah yang berserakan di jalan ini. Ini akibat adanya TPS di sini. Kendaraan keluar masuk membuang sampah,” ujar warga sekitar Wendi kepada Riau Pos, Selasa (26/3).
Wendi mengatakan, sebelumnya juga ada TPS di tempat tersebut tetapi beda lokasinya. Namun lokasinya yang sekarang tidak jauh dan berada di pinggir Jalan Labersa.
- Advertisement -
”Kemarin ada TPS juga di pinggir Jalan Labersa ini tetapi lokasi agak ke depan lagi. Sudah beberapa pekan ini pindah lagi TPS nya agak lebih dekat ke pintu masuk Labersa dan sekolah SMPN 48 Pekanbaru,” katanya.
Hal senada juga disampaikan warga lainnya, Hendra mengatakan, pinggir Jalan Labersa dipenuhi tanah merah bercampur dengan sampah berceceran di pinggir jalan. Penyebab tanah merah bercampur dengan sampah itu berceceran karena ban truk pengangkut sampah itu berasal dari roda kendaraan yang keluar masuk dari TPS yang lokasinya berada di pinggir jalan tersebut.
Dikatakannya, bila musim kemarau debu beterbangan hingga mengganggu para pengendara roda dua. ”Mereka tidak memikirkan para pengendara yang lain yang melintas, apalagi kendaraan roda dua. Kasihan, sudah lah merasakan bau busuk akibat adanya TPS ditambah lagi dengan tanah bercampur sampah berserakan di pinggir jalan ini,” pungkasnya.(dof)