PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Progres pembangunan pasar induk terlihat mandek alias jalan di tempat. Pantauan Riau Pos sejak pertama kali pembangunan pasar yang berada di persimpangan Jalan Soekarno-Hatta-Jalan Teropong tersebut, belum terlihat ada perkembangan sama sekali. Setiap kali wartawan memantau lokasi pada siang hari, hampir tidak terlihat ada para pekerja yang sedang membangun di sana.
Memang satu unit alat berat selalu terlihat ada di lokasi, bahkan terlihat jelas dari tepi jalan. Namun tidak ada bangunan baru yang terlihat. Selain itu, juga tidak terlihat ada bangunan yang selesai atau baru dibangun di lokasi tersebut. Padahal pasar yang dibangun berdasarkan lelang dengan sistem Build Operate Transfer (BOT) berjangka 30 tahun ini sudah terhenti pembangunannya beberapa kali.
Perbedaan yang jelas terlihat yakni jauh lebih bersih dari sebelumnya. Tidak ada lagi tanaman yang merambat hingga ke bangunan. Juga tidak terlihat lagi ada rumput yang tinggi di sekitar lokasi. Hanya saja, sejak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menggelar pertemuan dengan pengembang PT Agung Rafa Bonai (ARB), belum ada perkembangan yang berarti atas pembangunan tersebut.
Terkait kondisi Pasar Induk Pekanbaru ini, wartawan coba menghubungi Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Namun pesan singkat yang dikirimkan wartawan melalui whatsapp hanya centang satu, tanda tidak aktif. Saat ditelepon, hanya satu dari dua nomor ponselnya yang aktif.
Salah satu nomor ponsel sempat mengangkat, namun sepertinya Ingot tidak bisa mendengarkan dengan jelas suara wartawan, sebaliknya wartawan mendengarkan dengan jelas suaranya.
Perbedaan lainnya, di lokasi ini justru berdiri arena pasar malam, posisinya tidak jauh dari gerbang pintu masuk proyek. Sejumlah wahana permainan yang biasa hadir di pasar malam, berdiri di arah areal lahan yang sedang dibangun pasar induk itu. Mulai dari komedi putar hingga roda gila masih kokoh berdiri beberapa pekan terakhir di lokasi. Kendati tidak terlihat beroperasi sejak beberapa malam, namun wahana permainan tersebut tetap bertahan di sana.(lim)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Progres pembangunan pasar induk terlihat mandek alias jalan di tempat. Pantauan Riau Pos sejak pertama kali pembangunan pasar yang berada di persimpangan Jalan Soekarno-Hatta-Jalan Teropong tersebut, belum terlihat ada perkembangan sama sekali. Setiap kali wartawan memantau lokasi pada siang hari, hampir tidak terlihat ada para pekerja yang sedang membangun di sana.
Memang satu unit alat berat selalu terlihat ada di lokasi, bahkan terlihat jelas dari tepi jalan. Namun tidak ada bangunan baru yang terlihat. Selain itu, juga tidak terlihat ada bangunan yang selesai atau baru dibangun di lokasi tersebut. Padahal pasar yang dibangun berdasarkan lelang dengan sistem Build Operate Transfer (BOT) berjangka 30 tahun ini sudah terhenti pembangunannya beberapa kali.
- Advertisement -
Perbedaan yang jelas terlihat yakni jauh lebih bersih dari sebelumnya. Tidak ada lagi tanaman yang merambat hingga ke bangunan. Juga tidak terlihat lagi ada rumput yang tinggi di sekitar lokasi. Hanya saja, sejak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menggelar pertemuan dengan pengembang PT Agung Rafa Bonai (ARB), belum ada perkembangan yang berarti atas pembangunan tersebut.
Terkait kondisi Pasar Induk Pekanbaru ini, wartawan coba menghubungi Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Namun pesan singkat yang dikirimkan wartawan melalui whatsapp hanya centang satu, tanda tidak aktif. Saat ditelepon, hanya satu dari dua nomor ponselnya yang aktif.
- Advertisement -
Salah satu nomor ponsel sempat mengangkat, namun sepertinya Ingot tidak bisa mendengarkan dengan jelas suara wartawan, sebaliknya wartawan mendengarkan dengan jelas suaranya.
Perbedaan lainnya, di lokasi ini justru berdiri arena pasar malam, posisinya tidak jauh dari gerbang pintu masuk proyek. Sejumlah wahana permainan yang biasa hadir di pasar malam, berdiri di arah areal lahan yang sedang dibangun pasar induk itu. Mulai dari komedi putar hingga roda gila masih kokoh berdiri beberapa pekan terakhir di lokasi. Kendati tidak terlihat beroperasi sejak beberapa malam, namun wahana permainan tersebut tetap bertahan di sana.(lim)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru