Senin, 19 Mei 2025
spot_img

Kenali Bahaya Hipertensi yang Bisa Sebabkan Komplikasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya hipertensi. Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan apabila tekanan darah diukur hasilnya mencapai lebih dari 140/90 mmHG. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad dr Anwar Sholeh MKed(PD) SpPD mengatakan, apabila tidak terkontrol, hipertensi dapat menimbulkan beberapa penyakit komplikasi seperti gagal jantung, gangguan otak, gagal ginjal, stroke, dan kerusakan retina.

“Hipertensi memiliki faktor resiko yang tidak bisa diperbaiki yakni umur diatas 40 tahun, jenis kelamin yang kebanyakan laki-laki dan riwayat keluarga (genetik). Sedangkan untuk faktor risiko yang bisa diperbaiki yaitu kegemukan, kurang aktivitas fisik, merokok, diet tinggi lemak, mengonsumsi alkohol, dan stres,” paparnya.

Baca Juga:  Nilai Investasi Tembus Rp3,5 Triliun

Kepada masyarakat, dr Anwar Soleh menyampaikan untuk rutin memeriksakan tekanan darah dan apabila terdeteksi hipertensi untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. Jangan tunggu hingga bergejala karena bisa saja ketika bergejala menandakan telah terjadi komplikasi di dalam tubuh.

“Dianjurkan untuk orang yang menderita hipertensi untuk melakukan diet DASH. Diet tersebut merupakan diet yang dirancang untuk mencegah terjadinya lonjakan dan mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi,” ujarnya.

Dipaparkan dr Anwar, Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) adalah sebuah pola makan yang dirancang khusus untuk membantu mengelola tekanan darah. Prinsip-prinsip utama dari diet DASH yakni mengonsumsi 4-5 porsi sayuran dan dan 4-5 porsi buah setiap hari.

Baca Juga:  Ajak Masyarakat Ikuti Webinar Safety Campaign

“Biji-bijian utuh seperti beras merah, gandum utuh, oatmeal. Protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, dan kacang-kacangan. Produk susu (yogurt, keju,susu) rendah atau tanpa lemak,” paparnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya hipertensi. Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan apabila tekanan darah diukur hasilnya mencapai lebih dari 140/90 mmHG. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad dr Anwar Sholeh MKed(PD) SpPD mengatakan, apabila tidak terkontrol, hipertensi dapat menimbulkan beberapa penyakit komplikasi seperti gagal jantung, gangguan otak, gagal ginjal, stroke, dan kerusakan retina.

“Hipertensi memiliki faktor resiko yang tidak bisa diperbaiki yakni umur diatas 40 tahun, jenis kelamin yang kebanyakan laki-laki dan riwayat keluarga (genetik). Sedangkan untuk faktor risiko yang bisa diperbaiki yaitu kegemukan, kurang aktivitas fisik, merokok, diet tinggi lemak, mengonsumsi alkohol, dan stres,” paparnya.

Baca Juga:  RSUD Arifin Achmad Kini Berstatus Rumah Sakit Kelas A

Kepada masyarakat, dr Anwar Soleh menyampaikan untuk rutin memeriksakan tekanan darah dan apabila terdeteksi hipertensi untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. Jangan tunggu hingga bergejala karena bisa saja ketika bergejala menandakan telah terjadi komplikasi di dalam tubuh.

“Dianjurkan untuk orang yang menderita hipertensi untuk melakukan diet DASH. Diet tersebut merupakan diet yang dirancang untuk mencegah terjadinya lonjakan dan mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi,” ujarnya.

Dipaparkan dr Anwar, Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) adalah sebuah pola makan yang dirancang khusus untuk membantu mengelola tekanan darah. Prinsip-prinsip utama dari diet DASH yakni mengonsumsi 4-5 porsi sayuran dan dan 4-5 porsi buah setiap hari.

Baca Juga:  Rp6,2 M dari DPRD untuk Covid-19

“Biji-bijian utuh seperti beras merah, gandum utuh, oatmeal. Protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, dan kacang-kacangan. Produk susu (yogurt, keju,susu) rendah atau tanpa lemak,” paparnya.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya hipertensi. Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan apabila tekanan darah diukur hasilnya mencapai lebih dari 140/90 mmHG. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad dr Anwar Sholeh MKed(PD) SpPD mengatakan, apabila tidak terkontrol, hipertensi dapat menimbulkan beberapa penyakit komplikasi seperti gagal jantung, gangguan otak, gagal ginjal, stroke, dan kerusakan retina.

“Hipertensi memiliki faktor resiko yang tidak bisa diperbaiki yakni umur diatas 40 tahun, jenis kelamin yang kebanyakan laki-laki dan riwayat keluarga (genetik). Sedangkan untuk faktor risiko yang bisa diperbaiki yaitu kegemukan, kurang aktivitas fisik, merokok, diet tinggi lemak, mengonsumsi alkohol, dan stres,” paparnya.

Baca Juga:  Disebut Terima Uang, Syahrir Membantah

Kepada masyarakat, dr Anwar Soleh menyampaikan untuk rutin memeriksakan tekanan darah dan apabila terdeteksi hipertensi untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. Jangan tunggu hingga bergejala karena bisa saja ketika bergejala menandakan telah terjadi komplikasi di dalam tubuh.

“Dianjurkan untuk orang yang menderita hipertensi untuk melakukan diet DASH. Diet tersebut merupakan diet yang dirancang untuk mencegah terjadinya lonjakan dan mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi,” ujarnya.

Dipaparkan dr Anwar, Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) adalah sebuah pola makan yang dirancang khusus untuk membantu mengelola tekanan darah. Prinsip-prinsip utama dari diet DASH yakni mengonsumsi 4-5 porsi sayuran dan dan 4-5 porsi buah setiap hari.

Baca Juga:  Nilai Investasi Tembus Rp3,5 Triliun

“Biji-bijian utuh seperti beras merah, gandum utuh, oatmeal. Protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, dan kacang-kacangan. Produk susu (yogurt, keju,susu) rendah atau tanpa lemak,” paparnya.(sol)

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari