Selasa, 15 Juli 2025

Wako Tetap Pilih Kerja Sama Investasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengembangan Pasar Cik Puan berkemungkinan besar akan dipilih Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT dengan  sistem kerja sama investasi. Ini selain tak memberatkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) juga akan menguntungkan semua pihak. Diungkapkannya, Selasa (22/6) kemarin, jika pengembangan dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, akan membebani APBD setiap tahunnya.

Karena, bangunan Pasar Cik Puan yang terbengkalai saat ini jika dilanjutkan pembangunannya akan menelan keuangan daerah cukup banyak. "Tapi dengan kerjasama investasi dengan investor, maka semua win. Pedagang untung, masyarakat untung, pemerintah juga untung," kata dia.

Kemudian, bangunan tersebut hanya mampu menampung 850 pedagang. Sementara pedagang yang ada saat ini lebih dari 1.000 pedagang. Hal ini masih akan menjadi masalah karena kapasitas bangunan yang tidak mencukupi.

Baca Juga:  Pembangunan Pasar Induk, Arwinda: Jangan Asal Adendum

Firdaus mengaku butuh analisa lebih dalam untuk kelanjutan pembangunan fisik Pasar Cik Puan. Jika pemerintah kota yang mengelola langsung, maka beban operasional juga akan lebih besar yang membebani APBD.

"Jika prinsip kita (Pemko,red) lanjutkan, masyarakat tidak untung. APBD itu kan punya masyarakat, kalau itu dijadikan kesana, dan selama 30 tahun dan itu terus dikuras untuk operasional. Itu yang rugi masyarakat, bukan hanya pemko saja," jelasnya.

Maka, jika bekerjasama dengan investor pengembangan Pasar Cik Puan ini dinilai lebih menguntungkan semua pihak. Saat ini pemerintah kota sudah menyelesaikan satu tahapan proses administrasi. Dimana sebelumnya ada dualisme dalam kepemilikan antara pemko dan Pemprov.

Baca Juga:  Pj Wako Pekanbaru Muflihun akan Evaluasi BUMD

"Kami melakukan pengurusan, mengurus sertifikat. Baru tahap ke-tiga pembangunan fisik. Dalam pembangunan fisik kita menganalisa lebih dalam," singkatnya.(ali)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengembangan Pasar Cik Puan berkemungkinan besar akan dipilih Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT dengan  sistem kerja sama investasi. Ini selain tak memberatkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) juga akan menguntungkan semua pihak. Diungkapkannya, Selasa (22/6) kemarin, jika pengembangan dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, akan membebani APBD setiap tahunnya.

Karena, bangunan Pasar Cik Puan yang terbengkalai saat ini jika dilanjutkan pembangunannya akan menelan keuangan daerah cukup banyak. "Tapi dengan kerjasama investasi dengan investor, maka semua win. Pedagang untung, masyarakat untung, pemerintah juga untung," kata dia.

Kemudian, bangunan tersebut hanya mampu menampung 850 pedagang. Sementara pedagang yang ada saat ini lebih dari 1.000 pedagang. Hal ini masih akan menjadi masalah karena kapasitas bangunan yang tidak mencukupi.

Baca Juga:  Chevron-LAMR Bangun Sentra Ekonomi Kreatif dan Budaya Melayu

Firdaus mengaku butuh analisa lebih dalam untuk kelanjutan pembangunan fisik Pasar Cik Puan. Jika pemerintah kota yang mengelola langsung, maka beban operasional juga akan lebih besar yang membebani APBD.

"Jika prinsip kita (Pemko,red) lanjutkan, masyarakat tidak untung. APBD itu kan punya masyarakat, kalau itu dijadikan kesana, dan selama 30 tahun dan itu terus dikuras untuk operasional. Itu yang rugi masyarakat, bukan hanya pemko saja," jelasnya.

- Advertisement -

Maka, jika bekerjasama dengan investor pengembangan Pasar Cik Puan ini dinilai lebih menguntungkan semua pihak. Saat ini pemerintah kota sudah menyelesaikan satu tahapan proses administrasi. Dimana sebelumnya ada dualisme dalam kepemilikan antara pemko dan Pemprov.

Baca Juga:  STMIK Amik Riau Berikan Pelatihan Teknologi di SMKN 1 Perhentian Raja

"Kami melakukan pengurusan, mengurus sertifikat. Baru tahap ke-tiga pembangunan fisik. Dalam pembangunan fisik kita menganalisa lebih dalam," singkatnya.(ali)

- Advertisement -

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pengembangan Pasar Cik Puan berkemungkinan besar akan dipilih Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT dengan  sistem kerja sama investasi. Ini selain tak memberatkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) juga akan menguntungkan semua pihak. Diungkapkannya, Selasa (22/6) kemarin, jika pengembangan dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, akan membebani APBD setiap tahunnya.

Karena, bangunan Pasar Cik Puan yang terbengkalai saat ini jika dilanjutkan pembangunannya akan menelan keuangan daerah cukup banyak. "Tapi dengan kerjasama investasi dengan investor, maka semua win. Pedagang untung, masyarakat untung, pemerintah juga untung," kata dia.

Kemudian, bangunan tersebut hanya mampu menampung 850 pedagang. Sementara pedagang yang ada saat ini lebih dari 1.000 pedagang. Hal ini masih akan menjadi masalah karena kapasitas bangunan yang tidak mencukupi.

Baca Juga:  Ribuan Lowongan Tersedia, Job Fair Pekanbaru 2025 Resmi Dibuka Hari Ini

Firdaus mengaku butuh analisa lebih dalam untuk kelanjutan pembangunan fisik Pasar Cik Puan. Jika pemerintah kota yang mengelola langsung, maka beban operasional juga akan lebih besar yang membebani APBD.

"Jika prinsip kita (Pemko,red) lanjutkan, masyarakat tidak untung. APBD itu kan punya masyarakat, kalau itu dijadikan kesana, dan selama 30 tahun dan itu terus dikuras untuk operasional. Itu yang rugi masyarakat, bukan hanya pemko saja," jelasnya.

Maka, jika bekerjasama dengan investor pengembangan Pasar Cik Puan ini dinilai lebih menguntungkan semua pihak. Saat ini pemerintah kota sudah menyelesaikan satu tahapan proses administrasi. Dimana sebelumnya ada dualisme dalam kepemilikan antara pemko dan Pemprov.

Baca Juga:  Halte Soekarno- Hatta Rusak Parah

"Kami melakukan pengurusan, mengurus sertifikat. Baru tahap ke-tiga pembangunan fisik. Dalam pembangunan fisik kita menganalisa lebih dalam," singkatnya.(ali)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari