PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hingga saat ini belum menyalurkan atau mentransfer bantuan keuangan (Bankeu) bidang pendidikan untuk gaji guru bantu kabupaten/kota di Riau. Akibatnya, penggajian untuk para guru tersebut terkendala.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmy mengatakan, belum bisa ditransfernya bankeu pendidikan untuk gaji guru bantu tersebut karena persoalan data.
"Perlu diketahui, Bankeu itu kan keinginan Pemprov Riau ingin membantu gaji guru bantu. Namun kami perlu kepastian data jumlah guru bantu itu,"kata Masrul.
Lebih lanjut dikatakannya, data jumlah guru bantu di daerah tersebut nantinya juga akan dilakukan verifikasi. Jika sudah sesuai, baru nantinya bantuan tersebut didistribusikan.
Namun karena persoalannya data dari kabupaten/kota belum ada diterima Pemprov Riau, pihaknya belum bisa mentransfer Bankeu tersebut.
"Kami sudah minta dinas pendidikan kabupaten/kota melakukan percepatan penyampaian data guru bantu. Karena transfer Bankeu itu sangat bersyarat dengan data keabsahan guru-guru bantu,"sebutnya.
Masrul mengakui, memang masalah data ini menjadi kelemahan dalam mendistribusikan Bankeu pendidikan. Untuk itu, pihaknya berharap dinas pendidikan kabupaten/kota segera menyiapkan data.
"Ini lah kelemahan kita pada data. Nanti setelah diujung-ujung disalahkan pemerintah provinsi. Padahal untuk transfer Bankeu itu kami perlu data yang harus disiapkan kabupaten/kota,"ujarnya.(kom)
Laporan : SOLEH SAPUTRA (Pekanbaru)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hingga saat ini belum menyalurkan atau mentransfer bantuan keuangan (Bankeu) bidang pendidikan untuk gaji guru bantu kabupaten/kota di Riau. Akibatnya, penggajian untuk para guru tersebut terkendala.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmy mengatakan, belum bisa ditransfernya bankeu pendidikan untuk gaji guru bantu tersebut karena persoalan data.
- Advertisement -
"Perlu diketahui, Bankeu itu kan keinginan Pemprov Riau ingin membantu gaji guru bantu. Namun kami perlu kepastian data jumlah guru bantu itu,"kata Masrul.
Lebih lanjut dikatakannya, data jumlah guru bantu di daerah tersebut nantinya juga akan dilakukan verifikasi. Jika sudah sesuai, baru nantinya bantuan tersebut didistribusikan.
- Advertisement -
Namun karena persoalannya data dari kabupaten/kota belum ada diterima Pemprov Riau, pihaknya belum bisa mentransfer Bankeu tersebut.
"Kami sudah minta dinas pendidikan kabupaten/kota melakukan percepatan penyampaian data guru bantu. Karena transfer Bankeu itu sangat bersyarat dengan data keabsahan guru-guru bantu,"sebutnya.
Masrul mengakui, memang masalah data ini menjadi kelemahan dalam mendistribusikan Bankeu pendidikan. Untuk itu, pihaknya berharap dinas pendidikan kabupaten/kota segera menyiapkan data.
"Ini lah kelemahan kita pada data. Nanti setelah diujung-ujung disalahkan pemerintah provinsi. Padahal untuk transfer Bankeu itu kami perlu data yang harus disiapkan kabupaten/kota,"ujarnya.(kom)
Laporan : SOLEH SAPUTRA (Pekanbaru)