Jumat, 22 November 2024

Pergeseran Anggaran Diprediksi Rp200 M

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kota Pekanbaru kembali dilakukan. Kini, jumlahnya diperkirakan mencapai Rp200 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru Tahun 2021.

Pergeseran anggaran ini hingga sekarang masih berlangsung. Sebelumnya, sempat disebut pergeseran anggaran berada di angka Rp100 miliar.

- Advertisement -

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, H Muhammad Jamil MAg MSi, Rabu (18/8) mengatakan, belum ada jumlah pasti untuk nilai anggaran yang bakal dilakukan pergeseran. "Angkanya belum kami sampaikan, kemungkinan bergeser hampir Rp200 miliar yang bergeser,"kata dia.

Jamil menyebut, saat ini pemerintah kota tengah melakukan penghitungan terhadap kebutuhan anggaran. Apalagi ada sejumlah tunda bayar yang mesti segera dibayarkan tahun ini. Mereka sedang merinci kebutuhan anggaran yang bergeser untuk tahap kedua ini.

Baca Juga:  IWMR Mandau Tingkatkan Kiprah Kaum Perempuan

Adanya pergeseran anggaran ini sesuai arahan dari Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. Jamil mengatakan, pergeseran anggaran ini untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan Covid-19 dan vaksinasi.

- Advertisement -

"Kita berupaya untuk memenuhi anggaran penanganan Covid-19, baru anggaran untuk kegiatan kegiatan lainnya,"terang dia.

Awal tahun 2021 pemerintah kota sudah melakukan pergeseran anggaran sebesar Rp100 miliar lebih. Anggaran ini mayoritas untuk penanganan Covid-19 di sektor kesehatan. Kemudian untuk insentif tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan Covid.

Jamil menerangkan, anggaran penanganan Covid-19 yang terealisasi dari pergeseran anggaran yang pertama sudah mencapai 50 persen. Realisasi ini tercatat di instansi terkait hingga Juni 2021 lalu.

Kebanyakan realisasi anggaran ini untuk penanganan di sektor kesehatan. Ada juga anggaran selama PPKM di sejumlah instansi yakni Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan BPBD. "Jadi mayoritas untuk anggaran kesehatan hingga untuk isolasi terpusat di Rusunawa Rejosari hingga instentif bagi nakes,"jelasnya.

Baca Juga:  ISAIS Gelar Bedah Buku Pemikiran Politik Raja Ali Haji

Menurutnya, anggaran penanganan Covid-19 di sektor kesehatan jadi prioritas agar bisa lebih optimal.

"Kita dorong agar Dinas Kesehatan bisa menggesa percepatan realisasi anggaran penanganan Covid-19 di sektor kesehatan," singkatnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kota Pekanbaru kembali dilakukan. Kini, jumlahnya diperkirakan mencapai Rp200 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru Tahun 2021.

Pergeseran anggaran ini hingga sekarang masih berlangsung. Sebelumnya, sempat disebut pergeseran anggaran berada di angka Rp100 miliar.

- Advertisement -

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, H Muhammad Jamil MAg MSi, Rabu (18/8) mengatakan, belum ada jumlah pasti untuk nilai anggaran yang bakal dilakukan pergeseran. "Angkanya belum kami sampaikan, kemungkinan bergeser hampir Rp200 miliar yang bergeser,"kata dia.

Jamil menyebut, saat ini pemerintah kota tengah melakukan penghitungan terhadap kebutuhan anggaran. Apalagi ada sejumlah tunda bayar yang mesti segera dibayarkan tahun ini. Mereka sedang merinci kebutuhan anggaran yang bergeser untuk tahap kedua ini.

- Advertisement -
Baca Juga:  YBM PLN UPDK Pekanbaru Turun Bebaskan Warga Pasaman dari Trauma

Adanya pergeseran anggaran ini sesuai arahan dari Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT. Jamil mengatakan, pergeseran anggaran ini untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan Covid-19 dan vaksinasi.

"Kita berupaya untuk memenuhi anggaran penanganan Covid-19, baru anggaran untuk kegiatan kegiatan lainnya,"terang dia.

Awal tahun 2021 pemerintah kota sudah melakukan pergeseran anggaran sebesar Rp100 miliar lebih. Anggaran ini mayoritas untuk penanganan Covid-19 di sektor kesehatan. Kemudian untuk insentif tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan Covid.

Jamil menerangkan, anggaran penanganan Covid-19 yang terealisasi dari pergeseran anggaran yang pertama sudah mencapai 50 persen. Realisasi ini tercatat di instansi terkait hingga Juni 2021 lalu.

Kebanyakan realisasi anggaran ini untuk penanganan di sektor kesehatan. Ada juga anggaran selama PPKM di sejumlah instansi yakni Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan BPBD. "Jadi mayoritas untuk anggaran kesehatan hingga untuk isolasi terpusat di Rusunawa Rejosari hingga instentif bagi nakes,"jelasnya.

Baca Juga:  Sempat Tertahan, SMKN 2 Serahkan Ijazah ke Siswa

Menurutnya, anggaran penanganan Covid-19 di sektor kesehatan jadi prioritas agar bisa lebih optimal.

"Kita dorong agar Dinas Kesehatan bisa menggesa percepatan realisasi anggaran penanganan Covid-19 di sektor kesehatan," singkatnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari