Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Haze Selimuti Kota Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kabut pekat menyelimuti Kota Bertuah Pekanbaru, Ahad (18/4) pagi. Badan Metrologi Klimatologi danGeofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut, kabut disebabkan oleh haze dan mengakibatkan jarak pandang menjadi berkurang.

Pantauan Riau Pos, haze menutupi sejumlah bangunan tinggi di Kota Pekanbaru, sehingga tidak terlihat. Sejumlah pengendara roda dua serta empat harus menghidupkan lampu kendaraan saat melintas di jalan raya. Wandi, salah seorang pengendara mengaku kabut pekat tersebut sedikit mengganggu dirinya yang ingin pergi keluar kota. Ia sengaja menghidupkan lampu kendaraan agar pengendara lain yang ada di depannya mengetahui bahwa dirinya tengah berjalan di jalur jalan yang sama.

"Saya mau keluar kota tadi, sempat ditunda perjalanannya karena kabut. Tapi setelah mulai menipis, barulah kami lanjutkan perjalanannya," ucapnya.

Baca Juga:  Azwendi Sayangkan KIT Tak Masuk Usulan Pemprov ke Bappenas

Sementara itu, menurut Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Bibin Sulianto, Kota Pekanbaru memang diselimuti kabut pekat yang merupakan haze. Haze adalah kabut yang timbul dari suspensi partikel kecil dan kering di udara.

Partikel-partikel itu terlalu kecil untuk dilihat atau dirasakan tetapi mengurangi visibilitas. Ini terbentuk melalui pantulan sinar matahari dari polutan udara yang terkumpul jauh dari sumber polusi  udara.

Apalagi, saat ini suhu udara di Kota Pekanbaru berada di kisaran 23.0 – 33.0 °C, dengan kelembapan udara 55 – 98 %, serta arah angin Selatan – Barat Daya / 05 – 37 km/jam.

"Karena banyaknya partikel air yang melayang di permukaan udara, makanya kabut tersebut terjadi, tetapi nanti kalau matahari muncul akan langsung hilang," ucapnya.(ayi)

Baca Juga:  Proyek SPALD-T Harus Selesai Akhir Januari

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kabut pekat menyelimuti Kota Bertuah Pekanbaru, Ahad (18/4) pagi. Badan Metrologi Klimatologi danGeofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut, kabut disebabkan oleh haze dan mengakibatkan jarak pandang menjadi berkurang.

Pantauan Riau Pos, haze menutupi sejumlah bangunan tinggi di Kota Pekanbaru, sehingga tidak terlihat. Sejumlah pengendara roda dua serta empat harus menghidupkan lampu kendaraan saat melintas di jalan raya. Wandi, salah seorang pengendara mengaku kabut pekat tersebut sedikit mengganggu dirinya yang ingin pergi keluar kota. Ia sengaja menghidupkan lampu kendaraan agar pengendara lain yang ada di depannya mengetahui bahwa dirinya tengah berjalan di jalur jalan yang sama.

- Advertisement -

"Saya mau keluar kota tadi, sempat ditunda perjalanannya karena kabut. Tapi setelah mulai menipis, barulah kami lanjutkan perjalanannya," ucapnya.

Baca Juga:  Sebulan, Delapan Tersangka Jambret Ditangkap

Sementara itu, menurut Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Bibin Sulianto, Kota Pekanbaru memang diselimuti kabut pekat yang merupakan haze. Haze adalah kabut yang timbul dari suspensi partikel kecil dan kering di udara.

- Advertisement -

Partikel-partikel itu terlalu kecil untuk dilihat atau dirasakan tetapi mengurangi visibilitas. Ini terbentuk melalui pantulan sinar matahari dari polutan udara yang terkumpul jauh dari sumber polusi  udara.

Apalagi, saat ini suhu udara di Kota Pekanbaru berada di kisaran 23.0 – 33.0 °C, dengan kelembapan udara 55 – 98 %, serta arah angin Selatan – Barat Daya / 05 – 37 km/jam.

"Karena banyaknya partikel air yang melayang di permukaan udara, makanya kabut tersebut terjadi, tetapi nanti kalau matahari muncul akan langsung hilang," ucapnya.(ayi)

Baca Juga:  Azwendi Sayangkan KIT Tak Masuk Usulan Pemprov ke Bappenas

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari