Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Cek Suhu Tubuh, Mal SKA Siapkan Tenaga Medis dari Rumah Sakit Lanud Roesmin Nurjadin

PEKANBARU(RIAUPOS.CO)- Mal  SKA , salah satu pusat perbelanjaan terbesar di ibukota Provinsi Riau, dalam  upaya mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19), sejak sepekan ini sudah  melakukan  pengecekan  suhu tubuh kepada setiap pengunjung  di  4 pintu masuk di lantai satu, serta dua pintu di basment.  Terhitung Kamis (19/3-2020),  juga menyediakan tenaga medis dari  Rumah Sakit  Dokter Sukirman, Pangkalan Udara (Lanund) Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

General Manager Mal SKA Pekanbaru, Agus Salim dalam  acara coffe morning, Kamis (19-3/2020)  bersama Direktur Rumah Sakit Roesmin Nurjadin  Laund Pekanbaru, Agus Sukamto dan General Manager Swiss Belhotel SKA Pekanbaru Group, Rahmi D Pris mengatakan, berapa hal yang dilakukan Mal SKA mengantisipasi penyebaran virus corona ini  antara lain, penyediaan hand sanitizer setiap pintu masuk, pemberian masker kepada member SKA Family Card, serta pembersihan fasilitas pengunjung dan komplek Mal SKA  dengan  penyemprotan cairan desinfektan yang dilakukan secara periodik,  2 kali dalam satu minggu, bahkan jauh sebelum himbauan antisipasi virus corona ini.

Bahkan juga  pemberlakukan social distance di lif pengunjung umum. Khusus pengecekan suhu tubuh pengunjung,  karyawan mall dan tenant dapat berjalan lancar menurut Agus Salim, pihaknya  melakukan kerja sama dengan Rumah Sakit Roesmin Nurjadin, terutama  menyangkut tenaga medis , yaitu perawat dan dokter.

“ Tindak preventif yang kami lakukan  bersama Swissbellinn SKA, Pekanbaru Co Ex, Plaza Citra dan tenant-tenant, tak lain  untuk memberikan kenyamanan prima agar pengunjung yang datang merasa aman dan nyaman.  Kepedulian kami ini agar penyebaran virus coropna bisa dicegah, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam pemerintah dalam menangani kondisi yang dialami  saat ini,’’ tambah Agus.
Terkait  kondisi dialami saat ini apakah Mal SKA Pekanbaru akan mengurangi  jam operasional ? Agus Salim menegaskan, setakat ini belum ada kebijakan untuk itu.
“ Untuk jam operasional mal , kami akan menyesuaikan dengan ketentuan yang ada saat ini, kecuali ada kebijakan dari pemerintah kota,’’tambahnya.

Edukasi Pengunjung    
Direktur Rumah Rumah Sakit Dokter Sukirman,  Lanud Roesmin Nurjadin, Agus Sukamto dikesempatan itu mengatakan, akan melakukan edukasi untuk pengunjung yang datang ke Mal SKA
“ Karena bisa saja saat pengecekan, suhu tubuh mereka normal, dan tidak mengalami gejala,  seperti batuk, pilek dan nyeri tenggorokan,  tetapi  juga harus melihat faktor resiko. Karena  pedoman kesiagaan  menghadapi infeksi  COVID-19  ini, selain Pasien Dalam Pengawasan (PDP), juga Orang  Dalam Pengawasan (ODP), dan ini yang  dicari,’’ jelas Agus Sukamto.
Faktor Resiko yang dimaksud menurut Agus diantaranya,  apakah pengunjung tadi memiliki riwayat perjalanan ke  luar negri  maupun daerah-daerah yang beresiko, seperti  Jakarta  yang terjangkit dalam waktu 14 hari, sebelum timbul gejala. Kedua,  memiliki riwayat paparan dengan  PDP. “Pengunjung ini yang kita berikan edukasi, sehingga pencegahan dapat dilakukan secara lebih  dini,’’ tambah Agus.
Laporan/editor: Deslina

Baca Juga:  Tak Bayar Pajak, Ratusan Kendaraan Dirazia

PEKANBARU(RIAUPOS.CO)- Mal  SKA , salah satu pusat perbelanjaan terbesar di ibukota Provinsi Riau, dalam  upaya mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19), sejak sepekan ini sudah  melakukan  pengecekan  suhu tubuh kepada setiap pengunjung  di  4 pintu masuk di lantai satu, serta dua pintu di basment.  Terhitung Kamis (19/3-2020),  juga menyediakan tenaga medis dari  Rumah Sakit  Dokter Sukirman, Pangkalan Udara (Lanund) Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

General Manager Mal SKA Pekanbaru, Agus Salim dalam  acara coffe morning, Kamis (19-3/2020)  bersama Direktur Rumah Sakit Roesmin Nurjadin  Laund Pekanbaru, Agus Sukamto dan General Manager Swiss Belhotel SKA Pekanbaru Group, Rahmi D Pris mengatakan, berapa hal yang dilakukan Mal SKA mengantisipasi penyebaran virus corona ini  antara lain, penyediaan hand sanitizer setiap pintu masuk, pemberian masker kepada member SKA Family Card, serta pembersihan fasilitas pengunjung dan komplek Mal SKA  dengan  penyemprotan cairan desinfektan yang dilakukan secara periodik,  2 kali dalam satu minggu, bahkan jauh sebelum himbauan antisipasi virus corona ini.

Bahkan juga  pemberlakukan social distance di lif pengunjung umum. Khusus pengecekan suhu tubuh pengunjung,  karyawan mall dan tenant dapat berjalan lancar menurut Agus Salim, pihaknya  melakukan kerja sama dengan Rumah Sakit Roesmin Nurjadin, terutama  menyangkut tenaga medis , yaitu perawat dan dokter.

- Advertisement -
“ Tindak preventif yang kami lakukan  bersama Swissbellinn SKA, Pekanbaru Co Ex, Plaza Citra dan tenant-tenant, tak lain  untuk memberikan kenyamanan prima agar pengunjung yang datang merasa aman dan nyaman.  Kepedulian kami ini agar penyebaran virus coropna bisa dicegah, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam pemerintah dalam menangani kondisi yang dialami  saat ini,’’ tambah Agus.
Terkait  kondisi dialami saat ini apakah Mal SKA Pekanbaru akan mengurangi  jam operasional ? Agus Salim menegaskan, setakat ini belum ada kebijakan untuk itu.
“ Untuk jam operasional mal , kami akan menyesuaikan dengan ketentuan yang ada saat ini, kecuali ada kebijakan dari pemerintah kota,’’tambahnya.

Edukasi Pengunjung    
Direktur Rumah Rumah Sakit Dokter Sukirman,  Lanud Roesmin Nurjadin, Agus Sukamto dikesempatan itu mengatakan, akan melakukan edukasi untuk pengunjung yang datang ke Mal SKA
“ Karena bisa saja saat pengecekan, suhu tubuh mereka normal, dan tidak mengalami gejala,  seperti batuk, pilek dan nyeri tenggorokan,  tetapi  juga harus melihat faktor resiko. Karena  pedoman kesiagaan  menghadapi infeksi  COVID-19  ini, selain Pasien Dalam Pengawasan (PDP), juga Orang  Dalam Pengawasan (ODP), dan ini yang  dicari,’’ jelas Agus Sukamto.
Faktor Resiko yang dimaksud menurut Agus diantaranya,  apakah pengunjung tadi memiliki riwayat perjalanan ke  luar negri  maupun daerah-daerah yang beresiko, seperti  Jakarta  yang terjangkit dalam waktu 14 hari, sebelum timbul gejala. Kedua,  memiliki riwayat paparan dengan  PDP. “Pengunjung ini yang kita berikan edukasi, sehingga pencegahan dapat dilakukan secara lebih  dini,’’ tambah Agus.
Laporan/editor: Deslina

Baca Juga:  Tak Bayar Pajak, Ratusan Kendaraan Dirazia
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari