- Advertisement -
PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, memperkirakan pertengahan Juni hingga akhir bulan sudah terjadi penurunan curah hujan. Demikian disampaikan Kasi Data dan Informasi Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Marzuki, Ahad (16/6).
“Awalnya, kami memprediksi Juni sudah musim kemarau di Riau. Ternyata masih musim peralihan menuju musim kemarau di awal bulan (Juni, red),†ujarnya.
Pasalnya, Kota Pekanbaru akan mengejar hajat besar ikhwal hari jadi kota ke 235.
Serangkaian acara mulai dari pacu perahu naga, Pekanbaru Run, festival kuliner bertajuk taman kopi akan digelar dari 21-30 Juni 2019 nanti. Yang mana, acara digelar outdoor.
“Akhir Juni sudah mulai menurun (hujan, red),†sambungnya.
- Advertisement -
Meskipun hujan, lanjut Marzuki, tetapi peluangnya ringan saja dan sifatnya tidak merata. Karena sudah mengarah akhir musim penghujan.
“Kemarin itu, ada anomali. Adanya suhu muka laut sebelah barat Sumatera di atas Riau masih hangat. Penguapannya masih tinggi sehingga awan hujan berpotensi menjadikan hujan,†terangnya.
Maka dari itu, kata dia, membuat kondisi disekitar Provinsi Riau hingga Sumatera Barat cukup basah. “Karena Riau ada digaris equator, musim hujan terjadi dua periode, yakni April puncak pertama dan November atau Desember puncak kedua,†tutupnya.(*1)
PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, memperkirakan pertengahan Juni hingga akhir bulan sudah terjadi penurunan curah hujan. Demikian disampaikan Kasi Data dan Informasi Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Marzuki, Ahad (16/6).
“Awalnya, kami memprediksi Juni sudah musim kemarau di Riau. Ternyata masih musim peralihan menuju musim kemarau di awal bulan (Juni, red),†ujarnya.
Pasalnya, Kota Pekanbaru akan mengejar hajat besar ikhwal hari jadi kota ke 235.
Serangkaian acara mulai dari pacu perahu naga, Pekanbaru Run, festival kuliner bertajuk taman kopi akan digelar dari 21-30 Juni 2019 nanti. Yang mana, acara digelar outdoor.
“Akhir Juni sudah mulai menurun (hujan, red),†sambungnya.
- Advertisement -
Meskipun hujan, lanjut Marzuki, tetapi peluangnya ringan saja dan sifatnya tidak merata. Karena sudah mengarah akhir musim penghujan.
“Kemarin itu, ada anomali. Adanya suhu muka laut sebelah barat Sumatera di atas Riau masih hangat. Penguapannya masih tinggi sehingga awan hujan berpotensi menjadikan hujan,†terangnya.
Maka dari itu, kata dia, membuat kondisi disekitar Provinsi Riau hingga Sumatera Barat cukup basah. “Karena Riau ada digaris equator, musim hujan terjadi dua periode, yakni April puncak pertama dan November atau Desember puncak kedua,†tutupnya.(*1)