Jumat, 5 Juli 2024

Kota Pekanbaru Jadi Rujukan Konsep Smart City dan Pelayanan Publik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penerapan konsep smart city dan pelayanan publik yang dilakukan di Kota Pekanbaru sudah berulang kali mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Daerah lain menjadikan Kota Pekanbaru sebagai rujukan. Terakhir, Wali Kota (Wako) Pariaman datang untuk belajar ke Kota Pekanbaru.
Rombongan Wako Pariaman Dr Genius Umar SSos MSi datang ke Pekanbaru, Ahad (14/7). Ia disambut langsung oleh Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) M Jamil MAg MSi dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Firmansyah Eka Putra MT. 
Diskusi terjadi dalam rangka pembahasan tentang konsep smart city. Di Pekanbaru, konsep ini disebut Pekanbaru Smart City Madani. ’’Ada enam pilar yang wajib dimiliki sebuah pemerintah kota untuk mewujudkan kota yang smart,’’ kata Firdaus di ruang rapat kediamannya. 
Keenam pilar tersebut yaitu smart governance (tata kelola pemerintah yang pintar), smart people (penduduk yang pintar). Selain itu, smart economy (ekonomi yang pintar), smart environment (lingkungan yang pintar) smart living (kehidupan yang pintar), dan smart mobility (mobilitas yang pintar). ’’Pilar-pilar ini sudah menjadi sebuah keperluan di Kota Pekanbaru. Makanya semua komponen harus cerdas menyikapinya, sehingga pembangunan terus meningkat di masa datang,’’ sambungnya.
Wako Pekanbaru dalam studi tur oleh Kota Pariaman, Sumatera Barat ini juga memaparkan tentang pelayanan publik dan kartu smart madani. Dalam hal pelayanan publik, Kota Pekanbaru memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) dan command center. 
MPP dengan luas ruangan sekitar 4.000 meter persegi itu melayani 175 perizinan dan nonperizinan yang terdiri 96 perizinan ditangani DMP-PTSP dan 79 pelayanan oleh 26 instansi pemerintah, lembaga, perbankan serta badan usaha milik daerah. Dalam satu hari MPP Pekanbaru sudah mampu memproses sebanyak 700 perizinan. Angka ini melonjak hingga 1.000 pada Jumat dan Senin. 
Sementara itu, command centre adalah ruang kendali untuk penanganan situasi-situasi penting di Kota Pekanbaru. Di sana dipasang sebanyak lebih kurang 24 layar monitor LCD 55 inci dan dilengkapi dengan alat pendukung lainnya. Dengan adanya Pekanbaru Command Centre ini, maka percepatan smart city yang madani bisa terwujud. 
Setelah mendengar pemaparan dari  Wali Kota Pekanbaru kemudian Rombongan Wako Pariaman berkesempatan mengunjungi MPP dan Pekanbaru Command Centre. Apa yang diterapkan di Pekanbaru diapresiasinya dan akan ditiru untuk diterapkan di Pariaman.(adv/ali)
Baca Juga:  Aidil Minta Proses Asessment 8 OPD Pekanbaru Patuhi Aturan
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Penerapan konsep smart city dan pelayanan publik yang dilakukan di Kota Pekanbaru sudah berulang kali mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Daerah lain menjadikan Kota Pekanbaru sebagai rujukan. Terakhir, Wali Kota (Wako) Pariaman datang untuk belajar ke Kota Pekanbaru.
Rombongan Wako Pariaman Dr Genius Umar SSos MSi datang ke Pekanbaru, Ahad (14/7). Ia disambut langsung oleh Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) M Jamil MAg MSi dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Firmansyah Eka Putra MT. 
Diskusi terjadi dalam rangka pembahasan tentang konsep smart city. Di Pekanbaru, konsep ini disebut Pekanbaru Smart City Madani. ’’Ada enam pilar yang wajib dimiliki sebuah pemerintah kota untuk mewujudkan kota yang smart,’’ kata Firdaus di ruang rapat kediamannya. 
Keenam pilar tersebut yaitu smart governance (tata kelola pemerintah yang pintar), smart people (penduduk yang pintar). Selain itu, smart economy (ekonomi yang pintar), smart environment (lingkungan yang pintar) smart living (kehidupan yang pintar), dan smart mobility (mobilitas yang pintar). ’’Pilar-pilar ini sudah menjadi sebuah keperluan di Kota Pekanbaru. Makanya semua komponen harus cerdas menyikapinya, sehingga pembangunan terus meningkat di masa datang,’’ sambungnya.
Wako Pekanbaru dalam studi tur oleh Kota Pariaman, Sumatera Barat ini juga memaparkan tentang pelayanan publik dan kartu smart madani. Dalam hal pelayanan publik, Kota Pekanbaru memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) dan command center. 
MPP dengan luas ruangan sekitar 4.000 meter persegi itu melayani 175 perizinan dan nonperizinan yang terdiri 96 perizinan ditangani DMP-PTSP dan 79 pelayanan oleh 26 instansi pemerintah, lembaga, perbankan serta badan usaha milik daerah. Dalam satu hari MPP Pekanbaru sudah mampu memproses sebanyak 700 perizinan. Angka ini melonjak hingga 1.000 pada Jumat dan Senin. 
Sementara itu, command centre adalah ruang kendali untuk penanganan situasi-situasi penting di Kota Pekanbaru. Di sana dipasang sebanyak lebih kurang 24 layar monitor LCD 55 inci dan dilengkapi dengan alat pendukung lainnya. Dengan adanya Pekanbaru Command Centre ini, maka percepatan smart city yang madani bisa terwujud. 
Setelah mendengar pemaparan dari  Wali Kota Pekanbaru kemudian Rombongan Wako Pariaman berkesempatan mengunjungi MPP dan Pekanbaru Command Centre. Apa yang diterapkan di Pekanbaru diapresiasinya dan akan ditiru untuk diterapkan di Pariaman.(adv/ali)
Baca Juga:  Sebelum Ditemukan Terbakar, Ryoco Hendra ke Kantor PTA untuk Absen
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari