PEKANBARU (RIAUPOS.CO)– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru menegaskan perbaikan jalan tetap masuk dari salah satu kegiatan skala prioritas di Dinas PUPR. Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Senin (12/10) mengatakan, pihaknya akan melakukan pengerjaan secara bertahap.
Menurutnya, saat ini sejumlah ruas jalan yang ada di beberapa sudut di Kota Pekanbaru masih terdapat titik jalan rusak. Kondisi rusak ruas jalan tersebut bervariasi, mulai rusak sedang hingga rusak berat.
"Jumlah keseluruhan ruas jalan rusak itu, mencapai 38 persen dari total panjang ruas jalan di Kota Pekanbaru atau yang menjadi kewenangan pemerintah kota mencapai panjang 2.117 kilometer," ujar Indra.
Sementara itu, sebelumnya Dinas PUPR Kota Pekanbaru terus melakukan survei kerusakan jalan. Dari hasil survei itu maka wilayah yang banyak mengalami kerusakan atau jalan berlubang itu berada di wilayah Kecamatan Tampan.
Dijelaskannya, teknis pengerjaannya itu seperti jalan yang berlubang itu dibongkar, dibetulkan lagi pondasinya, lalu ditimbun. Setelah itu, baru dilakukan pengaspalan diatasnya.
Dikatakannya, selain melakukan perbaikan jalan rusak, Dinas PUPR Pekanbaru juga memperbaiki sejumlah gorong-gorong pecah atau rusak. Termasuk melakukan pengerjaan membuka jalan baru seperti di daerah Tenayan Raya yang banyak jalan-jalan penghubung baru yang telah dibuka oleh Dinas PUPR dengan menggunakan alat berat (escavator, red).
Ditambahkannya, untuk perbaikan sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru yang mengalami kerusakan akibat instalasi pengolahan air limbah (IPAL), Dinas PUPR menargetkan akan rampung pada akhir tahun ini. Menurutnya, pihak kontraktor berkewajiban untuk memperbaiki jalan itu kembali seperti semula hingga batas waktu yang telah disepakati.
"Karena proyeknya berakhir di tahun ini, maka ditargetkan perbaikan jalan bekas galian IPAL itu rampung di bulan Desember tahun ini," terang Indra Pomi. (dof)