PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejumlah lubang bekas galian Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di Jalan Durian Kecamatan Payung Sekaki mulai dilakukan rekondisi ulang usai proses pemasangan instalasi pipa air selesai dikerjakan.
Pantauan Riau Pos, Senin (12/2) sejumlah alat berat beserta para pekerja tengah melakukan pengaspalan ulang terhadap badan jalan alternatif tersebut.
Rekondisi jalan dilakukan oleh para pekerja PP Tirta Madani selaku perusahaan penyedia jasa pemasangan instalasi pipa air bersih di Kota Pekanbaru.
Salah seorang pengendara motor Rusli mengaku senang dengan sudah diaspalnya kembali badan jalan alternatif tersebut sehingga dapat memudahkan akses lalulintas. Meskipun pengaspalan tidak dilakukan secara menyeluruh disejumlah ruas jalan lainnya, tetapi dirinya berharap proses pemasangan instalasi pipa air bersih selesai dilakukan agar ruas jalan kembali dapat nyaman dilintasi oleh masyarakat dan pengendara.
”Baguslah kalau sudah diaspal seperti ini. Seharusnya semuanya diselesaikan agar badan jalan masyarakat dapat kembali normal,” harapnya, kemarin.
Humas PT PP Tirta Madani Eri Hermanto menjelaskan, proses pengaspalan kembali badan jalan yang dilakukan penggalian baru dilakukan, sebab ada beberapa kendala teknis dan cuaca di lapangan. Pihaknya memastikan semua badan jalan yang menjadi lokasi pemasangan instalasi pipa air bersih akan dilakukan rekondisi kembali. Tapi memang kali ini pihaknya masih mengalami kendala terhadap pengadaan aspal yang hanya mampu didapatkan sebanyak dua mobil truk saja.
”Seluruh jalan yang akan dilakukan pengaspalan sudah dibersihkan dan dilakukan penutupan menggunakan garis sehingga masyarakat bisa melihat ada lubang galian,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution tidak menampik jika kerusakan badan jalan di Kota Pekanbaru terjadi karena adanya proses pengerjaan pembangunan proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM).
Namun pihaknya telah meminta dinas terkait untuk berkordinasi dengan kontraktor pelaksana proyek tersebut guna mendorong upaya perbaikan ruas jalan rusak yang kebanyakan di pusat kota.
”Tentu untuk jangka cepat, Kita harus kordinasi dengan kontraktor pelaksananya itu, mungkin mereka masih masa pemeliharaan,” jelasnya.(ayi)