Senin, 7 Juli 2025
spot_img

Antrean Masuk Kamar Masih Terjadi di RSUD

DUMAI (RIAUPOS.CO) โ€” Pelayanan kesehatan di RSUD Kota Dumai masih sering dikeluhkan masyarakat.  Masyarakat sering tidak mendapatkan kamar bahkan harus antre saat memerlukan pelayanan. 

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai drg Ridhonaldi mengakui terjadinya antrean. Untuk mengurangi hal tersebut pihaknya berencana akan menambah tempat tidur. 

โ€œApalagi saat ini RSUD Dumai sudah tipe B,  pasiennya tidak hanya dari Dumai melainkan juga rujukan daerah lainnya seperti Rohil, Bengkalis dan beberapa daerah lainnya,โ€ ujarnya.

Ia mengatakan  tingkat kunjungan pasien di RSUD Tipe B Dumai ini tiap hari di semua pelayanan, baik unit gawat darurat, rawat inap maupun jalan mencapai 80 persen, dan hanya sedikit antrean.โ€œPelayanan tetap prioritas, dan fasilitas medis serta infrastruktur terus ditingkatkan agar tingkat antrean menurun, โ€œ ujarnya.

Baca Juga:  Agus Nonjob, Wako Jangan Buang Badan

Untuk peningkatan pelayanan, manajemen RSUD Dumai menambah bangunan gedung dan alat kesehatan dengan dukungan anggaran daerah maupun dana perimbangan daerah berupa dana alokasi khusus dan dana insentif daerah.โ€œTahun ini,  RSUD Dumai menerima dana alokasi khusus Rp40 miliar dan dipergunakan untuk pembangunan gedung diagnostic center senilai Rp18 miliar, dan sisanya pengadaan alat kesehatan,โ€ jelasnya.

Selain itu, RSUD Dumai juga menerima dana insentif daerah sebesar Rp5 miliar sebagai anggaran pendukung untuk membantu masyarakat, seperti pembiayaan jaminan kesehatan nasional dan lain sebagai nya. โ€œUntuk rawatan kelas tiga kita siapkan lebih banyak tempat tidur, dan anggaran masuk diutamakan infrastruktur dan alat kesehatan,โ€ ujarnya.

Sedangkan untuk keperluan anggaran tahun berikutnya, melihat rencana kerja diperlukan sebesar Rp100 miliar agar kunjungan pasien tertampung semuanya tanpa ada antrean, dan bisa langsung ditangani oleh 40 dokter spesialis. 

Baca Juga:  Tagihan PBB Angkasa Pura II Rp23,3 Miliar

โ€œKami  juga mempersiapkan rumah sakit menjadi tempat pendidikan bagi calon dokter dan disiplin ilmu pengetahuan umum lain, karena dinilai sudah memenuhi penilaian, status tipe B dan peningkatan infrastruktur, kelengkapan alat medis dan fasilitas pendukung lain,โ€  terangnya.(hsb)
 

DUMAI (RIAUPOS.CO) โ€” Pelayanan kesehatan di RSUD Kota Dumai masih sering dikeluhkan masyarakat.  Masyarakat sering tidak mendapatkan kamar bahkan harus antre saat memerlukan pelayanan. 

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai drg Ridhonaldi mengakui terjadinya antrean. Untuk mengurangi hal tersebut pihaknya berencana akan menambah tempat tidur. 

โ€œApalagi saat ini RSUD Dumai sudah tipe B,  pasiennya tidak hanya dari Dumai melainkan juga rujukan daerah lainnya seperti Rohil, Bengkalis dan beberapa daerah lainnya,โ€ ujarnya.

Ia mengatakan  tingkat kunjungan pasien di RSUD Tipe B Dumai ini tiap hari di semua pelayanan, baik unit gawat darurat, rawat inap maupun jalan mencapai 80 persen, dan hanya sedikit antrean.โ€œPelayanan tetap prioritas, dan fasilitas medis serta infrastruktur terus ditingkatkan agar tingkat antrean menurun, โ€œ ujarnya.

Baca Juga:  Wako Pekanbaru Serahkan 43 Ekor Hewan Kurban di Masjid Ar Rahman

Untuk peningkatan pelayanan, manajemen RSUD Dumai menambah bangunan gedung dan alat kesehatan dengan dukungan anggaran daerah maupun dana perimbangan daerah berupa dana alokasi khusus dan dana insentif daerah.โ€œTahun ini,  RSUD Dumai menerima dana alokasi khusus Rp40 miliar dan dipergunakan untuk pembangunan gedung diagnostic center senilai Rp18 miliar, dan sisanya pengadaan alat kesehatan,โ€ jelasnya.

- Advertisement -

Selain itu, RSUD Dumai juga menerima dana insentif daerah sebesar Rp5 miliar sebagai anggaran pendukung untuk membantu masyarakat, seperti pembiayaan jaminan kesehatan nasional dan lain sebagai nya. โ€œUntuk rawatan kelas tiga kita siapkan lebih banyak tempat tidur, dan anggaran masuk diutamakan infrastruktur dan alat kesehatan,โ€ ujarnya.

Sedangkan untuk keperluan anggaran tahun berikutnya, melihat rencana kerja diperlukan sebesar Rp100 miliar agar kunjungan pasien tertampung semuanya tanpa ada antrean, dan bisa langsung ditangani oleh 40 dokter spesialis. 

- Advertisement -
Baca Juga:  FPK Riau Terima Kunjungan FPK Aceh

โ€œKami  juga mempersiapkan rumah sakit menjadi tempat pendidikan bagi calon dokter dan disiplin ilmu pengetahuan umum lain, karena dinilai sudah memenuhi penilaian, status tipe B dan peningkatan infrastruktur, kelengkapan alat medis dan fasilitas pendukung lain,โ€  terangnya.(hsb)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

DUMAI (RIAUPOS.CO) โ€” Pelayanan kesehatan di RSUD Kota Dumai masih sering dikeluhkan masyarakat.  Masyarakat sering tidak mendapatkan kamar bahkan harus antre saat memerlukan pelayanan. 

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai drg Ridhonaldi mengakui terjadinya antrean. Untuk mengurangi hal tersebut pihaknya berencana akan menambah tempat tidur. 

โ€œApalagi saat ini RSUD Dumai sudah tipe B,  pasiennya tidak hanya dari Dumai melainkan juga rujukan daerah lainnya seperti Rohil, Bengkalis dan beberapa daerah lainnya,โ€ ujarnya.

Ia mengatakan  tingkat kunjungan pasien di RSUD Tipe B Dumai ini tiap hari di semua pelayanan, baik unit gawat darurat, rawat inap maupun jalan mencapai 80 persen, dan hanya sedikit antrean.โ€œPelayanan tetap prioritas, dan fasilitas medis serta infrastruktur terus ditingkatkan agar tingkat antrean menurun, โ€œ ujarnya.

Baca Juga:  Gesa Pembentukan AKD, Segera Surati Fraksi

Untuk peningkatan pelayanan, manajemen RSUD Dumai menambah bangunan gedung dan alat kesehatan dengan dukungan anggaran daerah maupun dana perimbangan daerah berupa dana alokasi khusus dan dana insentif daerah.โ€œTahun ini,  RSUD Dumai menerima dana alokasi khusus Rp40 miliar dan dipergunakan untuk pembangunan gedung diagnostic center senilai Rp18 miliar, dan sisanya pengadaan alat kesehatan,โ€ jelasnya.

Selain itu, RSUD Dumai juga menerima dana insentif daerah sebesar Rp5 miliar sebagai anggaran pendukung untuk membantu masyarakat, seperti pembiayaan jaminan kesehatan nasional dan lain sebagai nya. โ€œUntuk rawatan kelas tiga kita siapkan lebih banyak tempat tidur, dan anggaran masuk diutamakan infrastruktur dan alat kesehatan,โ€ ujarnya.

Sedangkan untuk keperluan anggaran tahun berikutnya, melihat rencana kerja diperlukan sebesar Rp100 miliar agar kunjungan pasien tertampung semuanya tanpa ada antrean, dan bisa langsung ditangani oleh 40 dokter spesialis. 

Baca Juga:  Jahari Kepala Kemenkum HAM Riau

โ€œKami  juga mempersiapkan rumah sakit menjadi tempat pendidikan bagi calon dokter dan disiplin ilmu pengetahuan umum lain, karena dinilai sudah memenuhi penilaian, status tipe B dan peningkatan infrastruktur, kelengkapan alat medis dan fasilitas pendukung lain,โ€  terangnya.(hsb)
 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari