PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tak bertahan lama, kini tumpukan sampah kembali terlihat di beberapa ruas jalan khususnya jalan alternatif. Tumpukan sampah sempat berkurang pascapelantikan Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun.
Beberapa ruas jalan yang terpantau terdapat tumpukan sampah seperti di Jalan Assofa Kecamatan Payung Sekaki dan Jalan Rajawali Sakti, Kecamatan Bina Widya. Tumpukan sampah yang sebelumnya sudah sedikit menghilang kini kembali menggunung di pinggir jalan alternatif tersebut.
Sebagian tumpukan sampah terlihat berserakan di badan jalan akibat tersapu angin dari kendaraan yang melintas, sehingga dikhawatirkan dapat menjadi biang penyakit baru bagi masyarakat.
Di Jalan Assofa yang tak jauh dari Kantor Camat Payung Sekaki, terdapat sebuah spanduk larangan membuang sampah yang dipasang oleh warga setempat. Namun, hal itu tak digubris. Oknum tidak bertanggung jawab tetap membuang sampah di jalan tersebut.
Menurut warga Jalan Assofa Hadi, pemasangan spanduk larangan membuang sampah tersebut sudah kerap kali dilakukan oleh warga sekitar, karena merasa risih dengan tumpukan sampah yang dibuang di lahan kosong milik salah seorang warga. Namun, spanduk larangan tersebut kerap kali hilang tanpa diketahui siapa yang mengambilnya.
"Sudah sering itu spanduknya dibuat, tapi ya tetap saja ada yang membuang sampah di sana, mungkin karena tempatnya sunyi jadi pengendara yang lewat main asal lempar saja," katanya.
Lanjut Hadi, guna mengurangi tumpukan sampah yang mulai menimbulkan aroma tidak sedap, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari tumpukan sampah itu sering membakar dan membersihkan sampah yang bertebaran di badan jalan.
"Sering dibakar tapi ya timbul lagi. Mungkin harus ada tindakan tegas dari pemerintah setempat. Apalagi lokasi tumpukan sampah itu kan dekat dengan kantor camat," tambahnya.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tak bertahan lama, kini tumpukan sampah kembali terlihat di beberapa ruas jalan khususnya jalan alternatif. Tumpukan sampah sempat berkurang pascapelantikan Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun.
Beberapa ruas jalan yang terpantau terdapat tumpukan sampah seperti di Jalan Assofa Kecamatan Payung Sekaki dan Jalan Rajawali Sakti, Kecamatan Bina Widya. Tumpukan sampah yang sebelumnya sudah sedikit menghilang kini kembali menggunung di pinggir jalan alternatif tersebut.
- Advertisement -
Sebagian tumpukan sampah terlihat berserakan di badan jalan akibat tersapu angin dari kendaraan yang melintas, sehingga dikhawatirkan dapat menjadi biang penyakit baru bagi masyarakat.
Di Jalan Assofa yang tak jauh dari Kantor Camat Payung Sekaki, terdapat sebuah spanduk larangan membuang sampah yang dipasang oleh warga setempat. Namun, hal itu tak digubris. Oknum tidak bertanggung jawab tetap membuang sampah di jalan tersebut.
- Advertisement -
Menurut warga Jalan Assofa Hadi, pemasangan spanduk larangan membuang sampah tersebut sudah kerap kali dilakukan oleh warga sekitar, karena merasa risih dengan tumpukan sampah yang dibuang di lahan kosong milik salah seorang warga. Namun, spanduk larangan tersebut kerap kali hilang tanpa diketahui siapa yang mengambilnya.
"Sudah sering itu spanduknya dibuat, tapi ya tetap saja ada yang membuang sampah di sana, mungkin karena tempatnya sunyi jadi pengendara yang lewat main asal lempar saja," katanya.
Lanjut Hadi, guna mengurangi tumpukan sampah yang mulai menimbulkan aroma tidak sedap, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari tumpukan sampah itu sering membakar dan membersihkan sampah yang bertebaran di badan jalan.
"Sering dibakar tapi ya timbul lagi. Mungkin harus ada tindakan tegas dari pemerintah setempat. Apalagi lokasi tumpukan sampah itu kan dekat dengan kantor camat," tambahnya.(ayi)