Kejar Herd Immunity, Gencarkan Vaksinasi Massal

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus mengejar herd immunity (kekebalan kelompok) dalam penanganan Covid-19. Selain terus mendorong penerapan protokol kesehatan (prokes) di berbagai sektor, vaksinasi massal juga menjadi kunci.

Kasus Covid-19 sempat meningkat tajam di Pekanbaru pada pertengahan tahun ini. Bahkan, kasus Covid-19 sempat sekitar 800 orang sehari.

- Advertisement -

Atas instruksi pemerintah pusat, Pekanbaru harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Setelah penerapan PPKM level 4 hingga 1 bulan 14 hari, kasus Covid-19 perlahan menurun. Akhirnya, Pekanbaru diperintahkan pemerintah pusat menerapkan PPKM level 3 di awal Agustus.

Salah satu penyebab turunnya angka penyebaran massal yang masif adalah gencarnya vaksinasi massal. Pemko Pekanbaru telah menggelar vaksinasi massal sejak Januari 2021, di awali dari tenaga kesehatan.

- Advertisement -

Vaksinasi massal ini digelar mulai dari komunitas, instansi, asosiasi, perguruan tinggi, hingga alumni. Vaksinasi massal ini bertujuan mencapai herd immunity pada Desember 2021.

Vaksinasi massal yang gencar dilakukan berhasil menekan angka penyebaran Covid-19. Awal bulan November ini, Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) juga turut berpartisipasi menggelar vaksinasi massal.

Ikatan Alumni ITB bekerja sama dengan BEI, KPEI dan KSEI menyelenggarakan Vaksinasi Ganesha dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia. Pelaksanaan vaksin dilakukan di RS Madani dan dan RS Unri, baik untuk penerima vaksin pertama maupun kedua. Kegiatan tersebut akan dimulai dari 4 November hingga 10 November 2021.

Ketua Panitia Vaksinasi Ganesha IA-ITB Zauma, Selasa (2/11), mengatakan, masyarakat yang ingin divaksin dapat mendaftar melalui link WABot https://wa.me/62895810028585/?text=menu. Cukup Ketik VAKSINASI GANESHA untuk mendaftar dan kemudian ketik DAFTAR ULANG untuk mendapatkan jadwal.

Selain itu, masyarakat yang belum mendaftar juga bisa langsung hadir di lokasi vaksinasi pada jam 12.00-16.00 WIB dengan membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) dan alat tulis. Namun, masyarakat tetap disarankan mendaftar secara online tersebut.

"Kami sendiri melihat, antusias masyarakat untuk vaksinasi sangat tinggi. Maka itu, sebagai peran dari IA-ITB khususnya yang ada di Pekanbaru untuk melakukan vaksinasi massal tersebut. Dengan pelaksanaan vaksinasi ini diharapkan masyarakat yang kesulitan mendapatkan vaksin bisa mudah mendapatkannya dan gratis," ujarnya.

Adapun jenis vaksinnya adalah AstraZeneca yang disebut aman, terpercaya dan diterima oleh banyak negara di seluruh dunia. Vaksinasi tidak hanya digelar di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani dan Rumah Sakit Universitas Riau (RS UNRI).

Namun, ada beberapa tempat lainnya yang dipersiapkan untuk pelaksanaan vaksinasi ini. Lokasi vaksinasi massal lainnya adalah SMK Perbankan (Jalan Majalengka-Simpang Jalan Arifin Ahmad), SMK Muhammadiyah 3 (Jalan Cipta Karya Tuah Madani), SMK Kansai (Jalan Damai-depan Graha Pena), SMK PGRI (Jalan Brigjen Katamso), SMK Hasanah (Jalan Cempedak), SMK Keuangan (Jalan Gulama), SMK YABRI (Jalan Kaharuddin Nasution-Jalan Ilham), dan SMK Taruna (Jalan Rajawali Sakti).

"Harapan kami, masyarakat dapat menggunakan kesempatan ini agar vaksinasi bisa merata di Kota Pekanbaru. Dengan perjuangan bersama ini, semoga Covid-19 bisa segera hilang," harap Zauma.

Seremonial vaksinasi massal akan dihadiri oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus di RSD Madani sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (4/11/2021). Nanti, ada juga perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pasar Modal, Ketua Umum Ikatan Alumni ITB Gembong Primajaya. "Kami targetkan 50.000 orang divaksin. KTP bebas dan berusia 18 tahun ke atas. Jenis vaksin AstraZeneca," ungkap Zauma.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Hotel Prime Park mengatakan, alumni ITB akan menggelar vaksinasi massal dengan target 50.000 orang. Selain di RSD Madani, vaksinasi massal juga akan digelar di RS UNRI. "Mudah-mudahan, vaksinasi massal ini selesai dalam beberapa hari," harapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Arnaldo Eka Putra di Gedung DPRD, Senin (18/10/2021), mengatakan, pihaknya terus melakukan vaksinasi terhadap 845.274 jiwa warga Pekanbaru. Vaksinasi dilakukan terhadap warga yang telah dibagi menjadi tiga kelompok.

"Target vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia) sebanyak 70.384 orang. Usia antar 18 hingga 59 tahun sebanyak 651.837 orang. Remaja usai 12-17 tahun sebanyak 123.053 orang," ungkapnya.

Berdasarkan data 16 Oktober, lansia (di atas 60 tahun) yang telah divaksin dosis pertama 17.961 orang. vaksinasi kedua 14.985 orang. "Lansia yang belum vaksin lengkap 2.976 orang," ujarnya.

Warga berusia 18 hingga 59 tahun yang telah divaksin dosis pertama 512.769 orang. Vaksinasi kedua 363.155 orang. "Warga usia 18 hingga 60 tahun yang belum vaksin lengkap 149.614 orang," sebut Doker Naldo.

"Warga usia 18 hingga 60 tahun yang belum vaksin lengkap 149.614 orang," sebut Doker Naldo.

Sementara itu, remaja usia 12-17 tahun yang telah divaksin dosis pertama 14.583 orang. Vaksinasi dosis kedua hanya 12.004 orang. "Belum vaksin lengkap 2.579 orang," jelas Dokter Naldo.

Total warga yang telah divaksin dosis pertama 545.313 orang. Total warga yang telah divaksin dosis kedua 390.144 orang. "Total warga yang belum divaksin lengkap 155.169 orang," sebut Dokter Naldo.(adv/ali)

 

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus mengejar herd immunity (kekebalan kelompok) dalam penanganan Covid-19. Selain terus mendorong penerapan protokol kesehatan (prokes) di berbagai sektor, vaksinasi massal juga menjadi kunci.

Kasus Covid-19 sempat meningkat tajam di Pekanbaru pada pertengahan tahun ini. Bahkan, kasus Covid-19 sempat sekitar 800 orang sehari.

Atas instruksi pemerintah pusat, Pekanbaru harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Setelah penerapan PPKM level 4 hingga 1 bulan 14 hari, kasus Covid-19 perlahan menurun. Akhirnya, Pekanbaru diperintahkan pemerintah pusat menerapkan PPKM level 3 di awal Agustus.

Salah satu penyebab turunnya angka penyebaran massal yang masif adalah gencarnya vaksinasi massal. Pemko Pekanbaru telah menggelar vaksinasi massal sejak Januari 2021, di awali dari tenaga kesehatan.

Vaksinasi massal ini digelar mulai dari komunitas, instansi, asosiasi, perguruan tinggi, hingga alumni. Vaksinasi massal ini bertujuan mencapai herd immunity pada Desember 2021.

Vaksinasi massal yang gencar dilakukan berhasil menekan angka penyebaran Covid-19. Awal bulan November ini, Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) juga turut berpartisipasi menggelar vaksinasi massal.

Ikatan Alumni ITB bekerja sama dengan BEI, KPEI dan KSEI menyelenggarakan Vaksinasi Ganesha dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia. Pelaksanaan vaksin dilakukan di RS Madani dan dan RS Unri, baik untuk penerima vaksin pertama maupun kedua. Kegiatan tersebut akan dimulai dari 4 November hingga 10 November 2021.

Ketua Panitia Vaksinasi Ganesha IA-ITB Zauma, Selasa (2/11), mengatakan, masyarakat yang ingin divaksin dapat mendaftar melalui link WABot https://wa.me/62895810028585/?text=menu. Cukup Ketik VAKSINASI GANESHA untuk mendaftar dan kemudian ketik DAFTAR ULANG untuk mendapatkan jadwal.

Selain itu, masyarakat yang belum mendaftar juga bisa langsung hadir di lokasi vaksinasi pada jam 12.00-16.00 WIB dengan membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) dan alat tulis. Namun, masyarakat tetap disarankan mendaftar secara online tersebut.

"Kami sendiri melihat, antusias masyarakat untuk vaksinasi sangat tinggi. Maka itu, sebagai peran dari IA-ITB khususnya yang ada di Pekanbaru untuk melakukan vaksinasi massal tersebut. Dengan pelaksanaan vaksinasi ini diharapkan masyarakat yang kesulitan mendapatkan vaksin bisa mudah mendapatkannya dan gratis," ujarnya.

Adapun jenis vaksinnya adalah AstraZeneca yang disebut aman, terpercaya dan diterima oleh banyak negara di seluruh dunia. Vaksinasi tidak hanya digelar di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani dan Rumah Sakit Universitas Riau (RS UNRI).

Namun, ada beberapa tempat lainnya yang dipersiapkan untuk pelaksanaan vaksinasi ini. Lokasi vaksinasi massal lainnya adalah SMK Perbankan (Jalan Majalengka-Simpang Jalan Arifin Ahmad), SMK Muhammadiyah 3 (Jalan Cipta Karya Tuah Madani), SMK Kansai (Jalan Damai-depan Graha Pena), SMK PGRI (Jalan Brigjen Katamso), SMK Hasanah (Jalan Cempedak), SMK Keuangan (Jalan Gulama), SMK YABRI (Jalan Kaharuddin Nasution-Jalan Ilham), dan SMK Taruna (Jalan Rajawali Sakti).

"Harapan kami, masyarakat dapat menggunakan kesempatan ini agar vaksinasi bisa merata di Kota Pekanbaru. Dengan perjuangan bersama ini, semoga Covid-19 bisa segera hilang," harap Zauma.

Seremonial vaksinasi massal akan dihadiri oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus di RSD Madani sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (4/11/2021). Nanti, ada juga perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pasar Modal, Ketua Umum Ikatan Alumni ITB Gembong Primajaya. "Kami targetkan 50.000 orang divaksin. KTP bebas dan berusia 18 tahun ke atas. Jenis vaksin AstraZeneca," ungkap Zauma.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Hotel Prime Park mengatakan, alumni ITB akan menggelar vaksinasi massal dengan target 50.000 orang. Selain di RSD Madani, vaksinasi massal juga akan digelar di RS UNRI. "Mudah-mudahan, vaksinasi massal ini selesai dalam beberapa hari," harapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Arnaldo Eka Putra di Gedung DPRD, Senin (18/10/2021), mengatakan, pihaknya terus melakukan vaksinasi terhadap 845.274 jiwa warga Pekanbaru. Vaksinasi dilakukan terhadap warga yang telah dibagi menjadi tiga kelompok.

"Target vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia) sebanyak 70.384 orang. Usia antar 18 hingga 59 tahun sebanyak 651.837 orang. Remaja usai 12-17 tahun sebanyak 123.053 orang," ungkapnya.

Berdasarkan data 16 Oktober, lansia (di atas 60 tahun) yang telah divaksin dosis pertama 17.961 orang. vaksinasi kedua 14.985 orang. "Lansia yang belum vaksin lengkap 2.976 orang," ujarnya.

Warga berusia 18 hingga 59 tahun yang telah divaksin dosis pertama 512.769 orang. Vaksinasi kedua 363.155 orang. "Warga usia 18 hingga 60 tahun yang belum vaksin lengkap 149.614 orang," sebut Doker Naldo.

"Warga usia 18 hingga 60 tahun yang belum vaksin lengkap 149.614 orang," sebut Doker Naldo.

Sementara itu, remaja usia 12-17 tahun yang telah divaksin dosis pertama 14.583 orang. Vaksinasi dosis kedua hanya 12.004 orang. "Belum vaksin lengkap 2.579 orang," jelas Dokter Naldo.

Total warga yang telah divaksin dosis pertama 545.313 orang. Total warga yang telah divaksin dosis kedua 390.144 orang. "Total warga yang belum divaksin lengkap 155.169 orang," sebut Dokter Naldo.(adv/ali)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya