Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Rencanakan pada HUT Ke-76 RI, 53 Tersangka Teroris Ditangkap

 JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan secara masif terhadap puluhan tersangka teroris di 11 Provinsi, sekaligus menggagalkan rencana aksi teror mereka saat Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 RI pada Selasa (17/8/2021) lalu.

Argo mengatakan, kesimpulan itu didapatkan tim Densus 88 usai melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka yang ditangkap.

"Ini sesuai dengan keterangan dari beberapa tersangka yang kami lakukan penangkapan. Ya memang, kelompok JI sendiri dan dia ingin menggunakan momen 17 Agustus hari kemerdekaan," kata Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).

Menurutnya, penangkapan itu merupakan bentuk dari pencegahan yang dilakukan oleh Polri sebelum terjadinya aksi teror yang direncanakan oleh para tersangka.

Baca Juga:  Polres Rohil Musnahkan Narkoba Jenis Sabu

Argo tak merincikan lebih lanjut mengenai rencana teror yang hendak dilakukan oleh jaringan teroris Jamaah Islamiyah tersebut.

"Sebelum (melakukan teror, red), sudah kami lakukan penangkapan atau pengamanan terhadap beberapa orang, 53 orang yang tersebar di 11 Provinsi mulai dari 12 Agustus sampai dengan 17 Agustus," jelasnya.

Penangkapan tersangka teroris secara masif telah dilakukan oleh polisi sejak Kamis (12/8) pekan lalu. Setidaknya ada 11 wilayah yang menjadi lokasi penangkapan. Yakni, yakni Sumatera Utara (Sumut), Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim). Lalu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Maluku, Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Polisi juga turut menangkap sejumlah pengurus ataupun pejabat dari Syam Organizer di wilayah masing-masing. Mereka diduga sebagai penyokong dana kepada JI melalui kegiatan-kegiatan amal.

Baca Juga:  Edarkan Sabu, 2 Warga Pambang Baru dan Ketua LSM Ditangkap

Jamaah Islamiyah merupakan organisasi teror yang tersebar di wilayah Asia Tenggara. Kelompok ini bertanggung jawab atas serangan bom Bali pada 2002 lalu.

Mabes Polri sempat menyatakan setidaknya ada 6.000 anggota dan simpatisan yang tergabung dalam JI. Mereka diduga sering berpindah-pindah tempat.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan secara masif terhadap puluhan tersangka teroris di 11 Provinsi, sekaligus menggagalkan rencana aksi teror mereka saat Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 RI pada Selasa (17/8/2021) lalu.

Argo mengatakan, kesimpulan itu didapatkan tim Densus 88 usai melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka yang ditangkap.

- Advertisement -

"Ini sesuai dengan keterangan dari beberapa tersangka yang kami lakukan penangkapan. Ya memang, kelompok JI sendiri dan dia ingin menggunakan momen 17 Agustus hari kemerdekaan," kata Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).

Menurutnya, penangkapan itu merupakan bentuk dari pencegahan yang dilakukan oleh Polri sebelum terjadinya aksi teror yang direncanakan oleh para tersangka.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kabur ke Lingga, Pelaku Penggelapan 660 Karung Pupuk Dibekuk Polsek Kandis

Argo tak merincikan lebih lanjut mengenai rencana teror yang hendak dilakukan oleh jaringan teroris Jamaah Islamiyah tersebut.

"Sebelum (melakukan teror, red), sudah kami lakukan penangkapan atau pengamanan terhadap beberapa orang, 53 orang yang tersebar di 11 Provinsi mulai dari 12 Agustus sampai dengan 17 Agustus," jelasnya.

Penangkapan tersangka teroris secara masif telah dilakukan oleh polisi sejak Kamis (12/8) pekan lalu. Setidaknya ada 11 wilayah yang menjadi lokasi penangkapan. Yakni, yakni Sumatera Utara (Sumut), Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim). Lalu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Maluku, Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Polisi juga turut menangkap sejumlah pengurus ataupun pejabat dari Syam Organizer di wilayah masing-masing. Mereka diduga sebagai penyokong dana kepada JI melalui kegiatan-kegiatan amal.

Baca Juga:  Tersangka Pengadaan Perahu Dijemput Paksa

Jamaah Islamiyah merupakan organisasi teror yang tersebar di wilayah Asia Tenggara. Kelompok ini bertanggung jawab atas serangan bom Bali pada 2002 lalu.

Mabes Polri sempat menyatakan setidaknya ada 6.000 anggota dan simpatisan yang tergabung dalam JI. Mereka diduga sering berpindah-pindah tempat.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari