MAKASSAR (RIAUPOS.CO) – Penculikan anak untuk ditukar dengan tiga karung beras di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dilatarbelakangi kebutuhan membeli chip gim daring.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Kompol Jamal Fathur Rakhman mengatakan pelaku berinisial SK alias Nanno (27) yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir ini disebut ketagihan game online.
Karena tak mempunyai uang, ia nekat menculik dan menggadaikan korban dengan tiga karung beras sebagai jaminan ke pemilik warung. Setelah mendapatkan tiga karung beras, pelaku menjualnya sebagian.
"Beras sebanyak tiga karung itu ada yang digunakan untuk pribadi dan ada yang dijual untuk modal bermain game online," kata dia (13/9).
Jamal, yang merupakan mantan Kapolsek Panakukang ini, menjelaskan bahwa pelaku berhasil membawa korban setelah mengiming-iminginya sejumlah uang.
"Pelaku membujuk korban akan diberikan uang sebesar Rp20 ribu kalau mau ikut. Kemudian membawa korban ke sebuah warung untuk membeli beras. Setelah mengambil tiga karung beras pelaku beralasan lupa membawa uang sehingga menitipkan korban sebagai jaminan," jelasnya.
Meski demikian, kata Jamal, pihaknya berhasil mengungkap identitas dan keberadaan pelaku setelah kendaraan yang digunakan dikenali oleh warga di sekitar kejadian.
"Berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV di lokasi, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya di sekitar Villa Mutiara dan menyita barang bukti baju yang digunakan saat melancarkan aksinya dan juga sepeda motor," ungkapnya.
Saat ini, pelaku bersama barang buktinya telah diamankan di Mapolrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami masih mendalami keterangan pelaku apakah masih ada TKP lainnya atau tidak ada," ujarnya
Nanno yang ditangkap oleh pihak kepolisian saat berada di rumahnya kawasan Villa Mutiara, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, setelah melakukan penyelidikan hingga berhasil keberadaan pelaku.
Pada kesempatan yang sama, Nanno mengaku aksi itu terinspirasi dari bisikan gaib saat dirinya tertidur.
"Saya diajar oleh seseorang tapi orang itu sudah meninggal," dalihnya, di Mapolrestabes Makassar, Senin (13/9).
Sumber: JPNN/Fajar/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun