Produk-produk handmade crafting atau kerajinan tangan yang dibuat sendiri belakangan naik daun. Apalagi selama PPKM. Banyak banget yang mencoba menghasilkan produk-produk kreatif dari rumah dan menjadikannya sebagai gaya hidup. Salah satu crafting yang belakangan viral adalah resin crafting. Di Tiktok, video proses pembuatan kerajinan estetik ini sampai ditonton oleh jutaan orang lho. Nggak sedikit juga yang terinspirasi untuk membuat kerajinan ini dan menjadikannya sebagai tambahan pemasukan di masa pandemi.
(RIAUPOS.CO) – Sesuai namanya, resin craft merupakan kerajinan yang terbuat dari resin. Resin sendiri merupakan zat kimiawi yang sifatnya agak kental, cenderung transparan, tidak larut dalam air, mudah terbakar dan akan mengeras dengan cepat dan ada juga yang lambat. Karena sifat dan keunggulannya tersebut, resin bisa dibentuk atau dicetak menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Seperti pajangan, perhiasan, pop socket, jam dinding hingga yang paling sering dibuat ialah coaster atau tatakan. Dikatakan oleh salah satu resin crafter Pekanbaru, Hana Shafira Mulyadi, ia juga awalnya mengetahui kerajinan ini dari video yang viral di Tiktok dan tertarik mempelajarinya. Setelah rutin membuat kerajinan ini, menurutnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama proses pembuatan kerajinan berbahan resin ini.
Kamu harus pelajari dan riset dulu cara dan istilah-istilahnya. Apalagi resin adalah bahan kimia yang mudah terbakar.
"Agar tidak terjadi kegagalan dalam pembuatan kerajinan resin, diperlukan takaran yang tepat antara cairan resin dan katalis sesuai dengan jenis resin yang digunakan. Karena saya menggunakan resin epoxy, maka takaran yang digunakan yaitu 2:1 (2 resin: 1 katalis. Ini sudah ketetapan untuk jenis resin epoxy)," ujarnya.
Jika salah takaran, maka ada kemungkinan hasilnya tidak mengeras. Kemungkinan lainnya justru sebaliknya. Resin cepat mengeras bahkan bisa menimbulkan kebakaran. "Karena itu, dalam pembuatan kerajinan resin, sangat dianjurkan untuk memakai masker serta sarung tangan untuk menghindari efek buruk dari bahan kimia. Dianjurkan juga membuat kerajinan resin di ruangan yang berventilasi," sambungnya lagi.
Kini, Hana mengaku sudah menghasilkan kerajinan resinnya sendiri. Di antaranya ialah pop socket, jam dinding, coaster dan lainnya. Ia juga sudah menjual dan memasarkannya melalui Instagram @d.cemberstore.
Untuk saat ini, menurut Hana mengaku kerajinan resin yang lagi hits adalah kerajinan yang ditambah dengan aksen emas ataupun tumbuh-tumbuhan.
"Tambahan unsur emas memang lagi booming belakangan ini. Selain menambah nilai estetik, juga memberi kesan mewah pada produk," sambungnya lagi.
Dibuat dari resin yang transparan dan agak kental, maka kemungkinan produk resin mu sama dengan yang lain sangat kecil. Karena selama proses pembuatan, resin bisa membentuk pola-pola unik yang abstrak dan sulit diduplikasi.
Soal harga, produk ini dijual dengan harga mulai dari Rp 20 ribu sampai Rp250 ribu. Tergantung ukuran. Kamu juga bisa request bentuk dan produk apa yang ingin kamu punya dari bahan resin ini. Dengan syarat harus sabar menunggu. Karena proses pembuatannya juga perlu memakan waktu, tergatung tingkat kesulitan.
Nah, buat yang gabut nih selama pandemi, bisa banget mencoba membuat kerajinan dari crafting. Kamu bisa berkreasi sesuka hati menghasilkan produk-produk cantik nan estetik. Kegiatan semacam ini juga dinilai ampuh untuk menurunkan kadar stress. Alih-alih mengisi waktu, kamu juga bisa menghasilkan pundi-pundi tambahan dari berjualan produk kerajinan ini, seperti yang sudah dilakukan oleh Hana.
"Kalau teman-teman tertarik mau bikin resin craft, bisa coba jenis resin epoxy. Banyak kok dijual di market place. Biasanya udah dijual paketan (resin dan katalis). Terus jangan bosan cari artikel atau nonton turorial bikin resin di youtube. Bikin resin juga harus pakai kesabaran ekstra biar hasilnya bagus. Selamat mencoba," pesan Hana mengakhiri wawancara.****
Laporan: SITI AZURA
Foto: KOLEKSI