Selasa, 17 September 2024

Airlangga ke Jerman Bahas Isu Prioritas Negara Berkembang

JERMAN (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membawa optimisme sepulang kunjungan kerja ke Jerman usai menghadiri World Economic Forum di Davos, Swiss. Menko Airlangga menuturkan, pertemuan bilateral dengan Jerman penting karena Indonesia membawa kepentingan negara-negara berkembang kepada negara maju di dunia.

Ia menuturkan, Pemerintah Indonesia bisa menjadi jembatan bagi kepentingan negara berkembang saat memegang Presidensi G20. Di saat bersamaan, Jerman juga menjadi Presidensi G7 dari kelompok negara-negara maju di dunia.

"Menjembatani kepentingan negara berkembang untuk negara maju. Indonesia mendorong sejumlah isu prioritas, antara lain arsitektur kesehatan global, transisi energy berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi," tutur Airlangga dalam keterangan, Senin (30/5).

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, kunjungan bilateral ke Jerman juga berdampak positif, karena Presiden Jerman dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada Juni nanti. "Presiden Jerman juga dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia sekitar pertengahan Juni ini," ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pioneer Luncurkan 2-DIN Multimedia, Harganya “Murah”

Airlangga mengaku dalam kunjungannya ke Jerman, ia membahas persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo ke pertemuan G7, Ahad-Selasa (26-28/6) di Istana Elmau di Garmisch-Partenkirchen, negara bagian Bayern, Jerman.

Menko Perekonomian berharap agenda kunjungan kedua pimpinan negara diharapkan memperkuat kemitraan di berbagai sektor. Terutama menarik lebih banyak investasi yang masuk ke Indonesia.

- Advertisement -

Menurut Airlangga, peluang ini bisa didapatkan Indonesia saat menjadi official partner country Hannover Messe pada 2023. Terlebih, Indonesia dianggap sukses memerankan hal itu pada Hannover Messe 2021. "Tentu bagi Indonesia tidak lepas dari promosi untuk investasi," jelas Menko Perekonomian.

Ia menegaskan, Indonesia jadi pilihan tepat bagi investor untuk berinvestasi di tengah kondisi dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik yang terjadi saat ini. Terlebih, negara maju memerlukan supplay chain agar tidak terganggu akibat penanganan dampak Covid-19.

Baca Juga:  Iuran Naik, BPJS Kesehatan Belum Mampu Tutupi Defisit

Menko Airlangga mengaku sudah menyiapkan sejumlah isu penting yang akan ditawarkan saat menjadi official partner country Hannover Messe 2023. Antara lain, transisi energi, industri berkelanjutan, hingga transformasi digital.

Pemerintah siap memaparkan perkembangan transformasi digital yang dilakukan Indonesia kepada investor dunia. "Harapannya tentu ini bisa mengakselarasi investasi yang ada di Indonesia," ungkap Airlangga.(adv)

Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Jakarta

JERMAN (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membawa optimisme sepulang kunjungan kerja ke Jerman usai menghadiri World Economic Forum di Davos, Swiss. Menko Airlangga menuturkan, pertemuan bilateral dengan Jerman penting karena Indonesia membawa kepentingan negara-negara berkembang kepada negara maju di dunia.

Ia menuturkan, Pemerintah Indonesia bisa menjadi jembatan bagi kepentingan negara berkembang saat memegang Presidensi G20. Di saat bersamaan, Jerman juga menjadi Presidensi G7 dari kelompok negara-negara maju di dunia.

"Menjembatani kepentingan negara berkembang untuk negara maju. Indonesia mendorong sejumlah isu prioritas, antara lain arsitektur kesehatan global, transisi energy berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi," tutur Airlangga dalam keterangan, Senin (30/5).

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, kunjungan bilateral ke Jerman juga berdampak positif, karena Presiden Jerman dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada Juni nanti. "Presiden Jerman juga dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia sekitar pertengahan Juni ini," ujarnya.

Baca Juga:  Toyota Gencarkan Pemakaian Mobil Teknologi Hybrid

Airlangga mengaku dalam kunjungannya ke Jerman, ia membahas persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo ke pertemuan G7, Ahad-Selasa (26-28/6) di Istana Elmau di Garmisch-Partenkirchen, negara bagian Bayern, Jerman.

Menko Perekonomian berharap agenda kunjungan kedua pimpinan negara diharapkan memperkuat kemitraan di berbagai sektor. Terutama menarik lebih banyak investasi yang masuk ke Indonesia.

Menurut Airlangga, peluang ini bisa didapatkan Indonesia saat menjadi official partner country Hannover Messe pada 2023. Terlebih, Indonesia dianggap sukses memerankan hal itu pada Hannover Messe 2021. "Tentu bagi Indonesia tidak lepas dari promosi untuk investasi," jelas Menko Perekonomian.

Ia menegaskan, Indonesia jadi pilihan tepat bagi investor untuk berinvestasi di tengah kondisi dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik yang terjadi saat ini. Terlebih, negara maju memerlukan supplay chain agar tidak terganggu akibat penanganan dampak Covid-19.

Baca Juga:  Kembangkan OS Sendiri, Samsung Berencana Tinggalkan Android

Menko Airlangga mengaku sudah menyiapkan sejumlah isu penting yang akan ditawarkan saat menjadi official partner country Hannover Messe 2023. Antara lain, transisi energi, industri berkelanjutan, hingga transformasi digital.

Pemerintah siap memaparkan perkembangan transformasi digital yang dilakukan Indonesia kepada investor dunia. "Harapannya tentu ini bisa mengakselarasi investasi yang ada di Indonesia," ungkap Airlangga.(adv)

Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari