Rabu, 16 Juli 2025

Pendapatan Negara Tumbuh 16,6 Persen

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, penurunan kasus harian Covid-19 sejak akhir Juli 2021 dan peningkatan aktivitas ekonomi berimplikasi positif terhadap realisasi pendapatan negara. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, per September 2021, pendapatan negara mencapai Rp1.354,8 triliun. Perolehan tersebut mencapai 77,7 persen dari target.

"Tumbuh sebesar 16,8 persen (yoy), ditopang oleh meningkatnya penerimaan pajak 13,2 persen, kepabeanan dan cukai 29 persen dan PNBP 22,5 persen," ujarnya secara virtual, Rabu (27/10).

Sementara, kinerja belanja negara terus dioptimalkan. Belanja Kementerian atau Lembaga (K/L) tumbuh 16,1 persen secara tahunan per September 2021, terutama didorong realisasi belanja modal yang tumbuh 62,2 persen (yoy) dan belanja barang yang tumbuh 42,4 persen (yoy).

Baca Juga:  Sepanjang 2019 Mandiri Salurkan Kredit Sindikasi Rp46 Triliun

"Selain untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas serta pengadaan peralatan, belanja modal juga ditujukan untuk merealisasikan program padat karya yang mencakup 1,23 juta tenaga kerja penerima manfaat," tuturnya.

Sementara itu, realisasi belanja barang yang digunakan antara lain untuk mendukung akselerasi program PEN dalam pengadaan 107,3 juta dosis vaksin dan pelaksanaan vaksinasi, klaim perawatan 511,7 ribu pasien, bantuan kepada 12,7 juta pelaku usaha mikro, serta bantuan subsidi upah bagi 5,07 juta pekerja atau buruh.

Selanjutnya, sebagai bentuk perlindungan bagi keluarga miskin dan rentan terdampak pandemi Covid-19, Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga, bantuan kartu sembako kepada 17 juta penerima manfaat, serta bantuan sosial tunai (BST) untuk 10 juta keluarga.(das)

Baca Juga:  Pasokan Pangan Pokok Jelang Idulfitri Aman

 

Laporan JPG, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, penurunan kasus harian Covid-19 sejak akhir Juli 2021 dan peningkatan aktivitas ekonomi berimplikasi positif terhadap realisasi pendapatan negara. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, per September 2021, pendapatan negara mencapai Rp1.354,8 triliun. Perolehan tersebut mencapai 77,7 persen dari target.

"Tumbuh sebesar 16,8 persen (yoy), ditopang oleh meningkatnya penerimaan pajak 13,2 persen, kepabeanan dan cukai 29 persen dan PNBP 22,5 persen," ujarnya secara virtual, Rabu (27/10).

Sementara, kinerja belanja negara terus dioptimalkan. Belanja Kementerian atau Lembaga (K/L) tumbuh 16,1 persen secara tahunan per September 2021, terutama didorong realisasi belanja modal yang tumbuh 62,2 persen (yoy) dan belanja barang yang tumbuh 42,4 persen (yoy).

Baca Juga:  Nokia, Sang Legendari Hadir di Indonesia, Tawarkan Tablet T20

"Selain untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas serta pengadaan peralatan, belanja modal juga ditujukan untuk merealisasikan program padat karya yang mencakup 1,23 juta tenaga kerja penerima manfaat," tuturnya.

Sementara itu, realisasi belanja barang yang digunakan antara lain untuk mendukung akselerasi program PEN dalam pengadaan 107,3 juta dosis vaksin dan pelaksanaan vaksinasi, klaim perawatan 511,7 ribu pasien, bantuan kepada 12,7 juta pelaku usaha mikro, serta bantuan subsidi upah bagi 5,07 juta pekerja atau buruh.

- Advertisement -

Selanjutnya, sebagai bentuk perlindungan bagi keluarga miskin dan rentan terdampak pandemi Covid-19, Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga, bantuan kartu sembako kepada 17 juta penerima manfaat, serta bantuan sosial tunai (BST) untuk 10 juta keluarga.(das)

Baca Juga:  Batik Air Tawarkan Perjalanan Terbaik ke Bali dengan Labuan Bajo

 

- Advertisement -

Laporan JPG, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, penurunan kasus harian Covid-19 sejak akhir Juli 2021 dan peningkatan aktivitas ekonomi berimplikasi positif terhadap realisasi pendapatan negara. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, per September 2021, pendapatan negara mencapai Rp1.354,8 triliun. Perolehan tersebut mencapai 77,7 persen dari target.

"Tumbuh sebesar 16,8 persen (yoy), ditopang oleh meningkatnya penerimaan pajak 13,2 persen, kepabeanan dan cukai 29 persen dan PNBP 22,5 persen," ujarnya secara virtual, Rabu (27/10).

Sementara, kinerja belanja negara terus dioptimalkan. Belanja Kementerian atau Lembaga (K/L) tumbuh 16,1 persen secara tahunan per September 2021, terutama didorong realisasi belanja modal yang tumbuh 62,2 persen (yoy) dan belanja barang yang tumbuh 42,4 persen (yoy).

Baca Juga:  Nasabah BRI Selatpanjang Kembali Panen Puluhan Hadiah

"Selain untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas serta pengadaan peralatan, belanja modal juga ditujukan untuk merealisasikan program padat karya yang mencakup 1,23 juta tenaga kerja penerima manfaat," tuturnya.

Sementara itu, realisasi belanja barang yang digunakan antara lain untuk mendukung akselerasi program PEN dalam pengadaan 107,3 juta dosis vaksin dan pelaksanaan vaksinasi, klaim perawatan 511,7 ribu pasien, bantuan kepada 12,7 juta pelaku usaha mikro, serta bantuan subsidi upah bagi 5,07 juta pekerja atau buruh.

Selanjutnya, sebagai bentuk perlindungan bagi keluarga miskin dan rentan terdampak pandemi Covid-19, Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga, bantuan kartu sembako kepada 17 juta penerima manfaat, serta bantuan sosial tunai (BST) untuk 10 juta keluarga.(das)

Baca Juga:  Pasokan Pangan Pokok Jelang Idulfitri Aman

 

Laporan JPG, Jakarta

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari