Selasa, 8 April 2025
spot_img

Menko PMK Apresiasi Pembukaan Aktivitas Pasar Tradisional

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang telah membuka kembali aktivitas pasar tradisional di masa transisi new normal.

“Saya sangat mengapresiasi kepada gubernur, walikota, yang telah memberikan prioritas dan secara sungguh-sungguh memfungsikan kembali dan menggairahkan kembali pasar-pasar tradisional,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (20/6).

Ia mengatakan bahwa pasar tradisional memiliki peran sangat vital dalam upaya menggairahkan kehidupan ekonomi. Pasalnya, pasar tradisional adalah supply change mata rantai ekonomi terutama di lapisan paling bawah, yaitu usaha kecil dan mikro (UKM).

“Kalau pasar tradisional ini bisa hidup dan aman dari Covid, InsyaAllah gairah ekonomi akan segera terwujud. Memang ini pekerjaan tidak mudah, tapi kalau kita terus kerja keras maka kita akan bisa mengatasinya,” kata dia.

Baca Juga:  2022 Jadi Tahun Harapan dan Semangat Baru

Pasar tradisional diklaim sebagai urat nadi kehidupan perekonomian masyarakat terutama di kalangan bawah, termasuk 65 juta tenaga kerja yang bergerak di usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Namun perlu diingat bahwa yang paling utama ialah tetap mengikuti aturan protokol kesehatan. Musim covid ini bagaimanapun harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk merekonstruksi, mentransformasi Indonesia menjadi lebih baik,” jelasnya.

Namun tak kalah penting, pemerintah daerah (Pemda) juga perlu memiliki sense of crisis. Artinya dalam kondisi krisis seperti saat masa pandemi Covid-19 ini, maka yang paling dibutuhkan ialah kerja keras dan juga komitmen.

“Kita semua harus betul-betul memiliki sense of crisis. Sebab kalau kita tidak sungguh-sungguh dan menghayati betul makna sense of crisis itu maka kita tidak akan mampu menyelesaikan persoalan pandemi ini bahkan akan terperosok ke masalah yang lebih dalam,” ujarnya.(jpg)

Baca Juga:  Desak Pemerintah Tunda Revisi PP 109/2012

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang telah membuka kembali aktivitas pasar tradisional di masa transisi new normal.

“Saya sangat mengapresiasi kepada gubernur, walikota, yang telah memberikan prioritas dan secara sungguh-sungguh memfungsikan kembali dan menggairahkan kembali pasar-pasar tradisional,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (20/6).

Ia mengatakan bahwa pasar tradisional memiliki peran sangat vital dalam upaya menggairahkan kehidupan ekonomi. Pasalnya, pasar tradisional adalah supply change mata rantai ekonomi terutama di lapisan paling bawah, yaitu usaha kecil dan mikro (UKM).

“Kalau pasar tradisional ini bisa hidup dan aman dari Covid, InsyaAllah gairah ekonomi akan segera terwujud. Memang ini pekerjaan tidak mudah, tapi kalau kita terus kerja keras maka kita akan bisa mengatasinya,” kata dia.

Baca Juga:  Apresiasi Pelanggan, Telkomsel Adakan Diamond High Tea 2019

Pasar tradisional diklaim sebagai urat nadi kehidupan perekonomian masyarakat terutama di kalangan bawah, termasuk 65 juta tenaga kerja yang bergerak di usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Namun perlu diingat bahwa yang paling utama ialah tetap mengikuti aturan protokol kesehatan. Musim covid ini bagaimanapun harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk merekonstruksi, mentransformasi Indonesia menjadi lebih baik,” jelasnya.

Namun tak kalah penting, pemerintah daerah (Pemda) juga perlu memiliki sense of crisis. Artinya dalam kondisi krisis seperti saat masa pandemi Covid-19 ini, maka yang paling dibutuhkan ialah kerja keras dan juga komitmen.

“Kita semua harus betul-betul memiliki sense of crisis. Sebab kalau kita tidak sungguh-sungguh dan menghayati betul makna sense of crisis itu maka kita tidak akan mampu menyelesaikan persoalan pandemi ini bahkan akan terperosok ke masalah yang lebih dalam,” ujarnya.(jpg)

Baca Juga:  Bank Dunia Sarankan Indonesia Naikkan Pajak

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Menko PMK Apresiasi Pembukaan Aktivitas Pasar Tradisional

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang telah membuka kembali aktivitas pasar tradisional di masa transisi new normal.

“Saya sangat mengapresiasi kepada gubernur, walikota, yang telah memberikan prioritas dan secara sungguh-sungguh memfungsikan kembali dan menggairahkan kembali pasar-pasar tradisional,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (20/6).

Ia mengatakan bahwa pasar tradisional memiliki peran sangat vital dalam upaya menggairahkan kehidupan ekonomi. Pasalnya, pasar tradisional adalah supply change mata rantai ekonomi terutama di lapisan paling bawah, yaitu usaha kecil dan mikro (UKM).

“Kalau pasar tradisional ini bisa hidup dan aman dari Covid, InsyaAllah gairah ekonomi akan segera terwujud. Memang ini pekerjaan tidak mudah, tapi kalau kita terus kerja keras maka kita akan bisa mengatasinya,” kata dia.

Baca Juga:  Vitayang SOP Disambut Antusias di Pekanbaru

Pasar tradisional diklaim sebagai urat nadi kehidupan perekonomian masyarakat terutama di kalangan bawah, termasuk 65 juta tenaga kerja yang bergerak di usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Namun perlu diingat bahwa yang paling utama ialah tetap mengikuti aturan protokol kesehatan. Musim covid ini bagaimanapun harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk merekonstruksi, mentransformasi Indonesia menjadi lebih baik,” jelasnya.

Namun tak kalah penting, pemerintah daerah (Pemda) juga perlu memiliki sense of crisis. Artinya dalam kondisi krisis seperti saat masa pandemi Covid-19 ini, maka yang paling dibutuhkan ialah kerja keras dan juga komitmen.

“Kita semua harus betul-betul memiliki sense of crisis. Sebab kalau kita tidak sungguh-sungguh dan menghayati betul makna sense of crisis itu maka kita tidak akan mampu menyelesaikan persoalan pandemi ini bahkan akan terperosok ke masalah yang lebih dalam,” ujarnya.(jpg)

Baca Juga:  Alfamart dan Alfamidi Gratiskan Biaya Sewa 12.000 Tenant UMKM

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang telah membuka kembali aktivitas pasar tradisional di masa transisi new normal.

“Saya sangat mengapresiasi kepada gubernur, walikota, yang telah memberikan prioritas dan secara sungguh-sungguh memfungsikan kembali dan menggairahkan kembali pasar-pasar tradisional,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (20/6).

Ia mengatakan bahwa pasar tradisional memiliki peran sangat vital dalam upaya menggairahkan kehidupan ekonomi. Pasalnya, pasar tradisional adalah supply change mata rantai ekonomi terutama di lapisan paling bawah, yaitu usaha kecil dan mikro (UKM).

“Kalau pasar tradisional ini bisa hidup dan aman dari Covid, InsyaAllah gairah ekonomi akan segera terwujud. Memang ini pekerjaan tidak mudah, tapi kalau kita terus kerja keras maka kita akan bisa mengatasinya,” kata dia.

Baca Juga:  AXA Mandiri Perkuat Proses Bisnis dan Teknologi Informasi

Pasar tradisional diklaim sebagai urat nadi kehidupan perekonomian masyarakat terutama di kalangan bawah, termasuk 65 juta tenaga kerja yang bergerak di usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Namun perlu diingat bahwa yang paling utama ialah tetap mengikuti aturan protokol kesehatan. Musim covid ini bagaimanapun harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk merekonstruksi, mentransformasi Indonesia menjadi lebih baik,” jelasnya.

Namun tak kalah penting, pemerintah daerah (Pemda) juga perlu memiliki sense of crisis. Artinya dalam kondisi krisis seperti saat masa pandemi Covid-19 ini, maka yang paling dibutuhkan ialah kerja keras dan juga komitmen.

“Kita semua harus betul-betul memiliki sense of crisis. Sebab kalau kita tidak sungguh-sungguh dan menghayati betul makna sense of crisis itu maka kita tidak akan mampu menyelesaikan persoalan pandemi ini bahkan akan terperosok ke masalah yang lebih dalam,” ujarnya.(jpg)

Baca Juga:  Air Minum Sikumbang Resmi Bersertifikat SNI BSN

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari