Rabu, 2 April 2025
spot_img

PGN Lakukan Perdagangan Internasional LNG dengan Cina

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memaksimalkan suplai gas bumi sekaligus memperluas pasar mereka. Kali ini, Subholding Gas Pertamina tersebut melaksanakan LNG trading international dengan tujuan negara Cina. Langkah itu diharapkan menjadi awal ekspansi bisnis global dari industri migas tanah air.

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko menyatakan, pengiriman pertama LNG internasional PGN berasal dari suplai Petronas–Bintulu, Serawak, Malaysia. Tujuh kargo yang setara dengan 64 BBTUD gas bumi itu dikirim ke CNTIC, Cina, Jumat (9/2) lalu.

’’Manuver ini membuat PGN memiliki portofolio penjualan energi tingkat global. Kami berharap LNG bisa menjadi penggerak revenue dari bisnis internasional pada 2024,’’ ujarnya, Senin (12/2).

Baca Juga:  PT Jasa Raharja Serahkan Rp59 M Santunan

Dia menjelaskan, perdagangan LNG dengan tujuan negara Cina telah dijajaki pada 2020–2021. Realisasi dari negosiasi tersebut baru terjadi tahun ini. Dalam prosesnya, market intelligence juga dilakukan untuk pemasaran dan penetrasi gas alam cair, baik skala regional maupun global.

Cina sendiri diakui menjadi salah satu tujuan karena pertumbuhan demand LNG dalam beberapa tahun terakhir tinggi. Potensi secara global juga cukup menarik. ’’Mengingat LNG memiliki keunggulan jika dibandingkan gas pipa. LNG dapat diangkut dalam jarak jauh dan disalurkan ke pusat-pusat permintaan dalam waktu yang relatif lebih cepat,” bebernya.

Secara bertahap, perseroan berupaya agar infrastruktur untuk gas alam cair bisa ditingkatkan agar operasinya semakin andal. ’’Ke depan, PGN juga akan berusaha meningkatkan volume perdagangan LNG internasional melalui inisiatif,’’ pungkasnya.(bil/dio/jpg)

Baca Juga:  Ada ‘Serigala Langit’ di MAXstream Telkomsel

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memaksimalkan suplai gas bumi sekaligus memperluas pasar mereka. Kali ini, Subholding Gas Pertamina tersebut melaksanakan LNG trading international dengan tujuan negara Cina. Langkah itu diharapkan menjadi awal ekspansi bisnis global dari industri migas tanah air.

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko menyatakan, pengiriman pertama LNG internasional PGN berasal dari suplai Petronas–Bintulu, Serawak, Malaysia. Tujuh kargo yang setara dengan 64 BBTUD gas bumi itu dikirim ke CNTIC, Cina, Jumat (9/2) lalu.

’’Manuver ini membuat PGN memiliki portofolio penjualan energi tingkat global. Kami berharap LNG bisa menjadi penggerak revenue dari bisnis internasional pada 2024,’’ ujarnya, Senin (12/2).

Baca Juga:  Indonesia Harus Perkuat Trade Diplomacy

Dia menjelaskan, perdagangan LNG dengan tujuan negara Cina telah dijajaki pada 2020–2021. Realisasi dari negosiasi tersebut baru terjadi tahun ini. Dalam prosesnya, market intelligence juga dilakukan untuk pemasaran dan penetrasi gas alam cair, baik skala regional maupun global.

Cina sendiri diakui menjadi salah satu tujuan karena pertumbuhan demand LNG dalam beberapa tahun terakhir tinggi. Potensi secara global juga cukup menarik. ’’Mengingat LNG memiliki keunggulan jika dibandingkan gas pipa. LNG dapat diangkut dalam jarak jauh dan disalurkan ke pusat-pusat permintaan dalam waktu yang relatif lebih cepat,” bebernya.

Secara bertahap, perseroan berupaya agar infrastruktur untuk gas alam cair bisa ditingkatkan agar operasinya semakin andal. ’’Ke depan, PGN juga akan berusaha meningkatkan volume perdagangan LNG internasional melalui inisiatif,’’ pungkasnya.(bil/dio/jpg)

Baca Juga:  Buka Bersama PGN Area Pekanbaru, Awak Media Diberi Materi Terkait AI
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

PGN Lakukan Perdagangan Internasional LNG dengan Cina

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memaksimalkan suplai gas bumi sekaligus memperluas pasar mereka. Kali ini, Subholding Gas Pertamina tersebut melaksanakan LNG trading international dengan tujuan negara Cina. Langkah itu diharapkan menjadi awal ekspansi bisnis global dari industri migas tanah air.

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko menyatakan, pengiriman pertama LNG internasional PGN berasal dari suplai Petronas–Bintulu, Serawak, Malaysia. Tujuh kargo yang setara dengan 64 BBTUD gas bumi itu dikirim ke CNTIC, Cina, Jumat (9/2) lalu.

’’Manuver ini membuat PGN memiliki portofolio penjualan energi tingkat global. Kami berharap LNG bisa menjadi penggerak revenue dari bisnis internasional pada 2024,’’ ujarnya, Senin (12/2).

Baca Juga:  All New Ertiga Hybrid Tercanggih di Kelasnya

Dia menjelaskan, perdagangan LNG dengan tujuan negara Cina telah dijajaki pada 2020–2021. Realisasi dari negosiasi tersebut baru terjadi tahun ini. Dalam prosesnya, market intelligence juga dilakukan untuk pemasaran dan penetrasi gas alam cair, baik skala regional maupun global.

Cina sendiri diakui menjadi salah satu tujuan karena pertumbuhan demand LNG dalam beberapa tahun terakhir tinggi. Potensi secara global juga cukup menarik. ’’Mengingat LNG memiliki keunggulan jika dibandingkan gas pipa. LNG dapat diangkut dalam jarak jauh dan disalurkan ke pusat-pusat permintaan dalam waktu yang relatif lebih cepat,” bebernya.

Secara bertahap, perseroan berupaya agar infrastruktur untuk gas alam cair bisa ditingkatkan agar operasinya semakin andal. ’’Ke depan, PGN juga akan berusaha meningkatkan volume perdagangan LNG internasional melalui inisiatif,’’ pungkasnya.(bil/dio/jpg)

Baca Juga:  Indonesia Harus Perkuat Trade Diplomacy

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memaksimalkan suplai gas bumi sekaligus memperluas pasar mereka. Kali ini, Subholding Gas Pertamina tersebut melaksanakan LNG trading international dengan tujuan negara Cina. Langkah itu diharapkan menjadi awal ekspansi bisnis global dari industri migas tanah air.

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko menyatakan, pengiriman pertama LNG internasional PGN berasal dari suplai Petronas–Bintulu, Serawak, Malaysia. Tujuh kargo yang setara dengan 64 BBTUD gas bumi itu dikirim ke CNTIC, Cina, Jumat (9/2) lalu.

’’Manuver ini membuat PGN memiliki portofolio penjualan energi tingkat global. Kami berharap LNG bisa menjadi penggerak revenue dari bisnis internasional pada 2024,’’ ujarnya, Senin (12/2).

Baca Juga:  KPK Siap Buka Perbuatan Karen di Sidang Perdana

Dia menjelaskan, perdagangan LNG dengan tujuan negara Cina telah dijajaki pada 2020–2021. Realisasi dari negosiasi tersebut baru terjadi tahun ini. Dalam prosesnya, market intelligence juga dilakukan untuk pemasaran dan penetrasi gas alam cair, baik skala regional maupun global.

Cina sendiri diakui menjadi salah satu tujuan karena pertumbuhan demand LNG dalam beberapa tahun terakhir tinggi. Potensi secara global juga cukup menarik. ’’Mengingat LNG memiliki keunggulan jika dibandingkan gas pipa. LNG dapat diangkut dalam jarak jauh dan disalurkan ke pusat-pusat permintaan dalam waktu yang relatif lebih cepat,” bebernya.

Secara bertahap, perseroan berupaya agar infrastruktur untuk gas alam cair bisa ditingkatkan agar operasinya semakin andal. ’’Ke depan, PGN juga akan berusaha meningkatkan volume perdagangan LNG internasional melalui inisiatif,’’ pungkasnya.(bil/dio/jpg)

Baca Juga:  Dirregsumkal PLN Apresiasi Operasi Siaga Nataru
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari