PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pekanbaru/Bank Pekanbaru meraih BUMD Award 2021 dari Majalah Top Bisnis kerja sama Institut Otonomi Daerah. Bank ini meraih award kategori BPR aset di bawah Rp50 miliar.
"Alhamdulillah sempena HUT ke-14 pada 23 Juli 2021 nanti, kami BPR Pekanbaru meraih BUMD Award," ujar Dirut BPR Pekanbaru Akhmad Fauzi Lindung didampingi Direktur Operasional Al Badri kepada Riau Pos, Jumat (9/7).
Penghargaan ini tentu penting bagi BPR Pekanbaru karena akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank pelat merah ini. Apalagi penilaian dilakukan secara intens oleh tim Institut Otonomi Daerah yang dipimpin mantan Dirjen Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan.
Pak Djo, panggilan pria ini, pernah juga sebagai penjabat Gubernur Riau cukup lama jelang pemilihan kepala daerah, beberapa tahun lalu. "Rencananya pada 29 Juli 2021 nanti kami diundang ke Jakarta untuk menerima award ini bersama Wali Kota. Tentu jika diizinkan dan pandemi mereda," ujar Akhmad.
Penilaian oleh tim penilai sudah dilakukan sejak Mei 2021 lalu. Bahkan sejak Februari, tim sudah memantau 1200 BUMD seluruh Indonesia dan melakukan penilaian. Hasil finalnya, 200 BUMD dinilai memenuhi syarat untuk dilakukan penilaian akhir.
Mereka diundang untuk presentasi secara daring untuk mengetahui bagaimana kinerja keseharian. Tidak hanya sekadar penilaian berkas. "Hasilnya kami terpilih jadi salah satu penerima award, tepatnya kategori BPR dengan aset di bawah Rp50 miliar," ujar Akhmad.
Sejauh ini, kinerja BPR Pekanbaru memang meningkat dari hari ke hari. Aset terus meningkat. Pertumbuhan aset terjadi, yakni Rp31 miliar pada 2020 dan menjadi Rp44 miliar pada 2021. Pertumbuhan (outstanding/OS) kredit juga meningkat dari Rp19,4 miliar pada 2020 menjadi Rp27,4 miliar pada 2021.
NPL atau kredit macet per Juni hanya 1,34 persen atau kategori sehat. Laba juga tumbuh dari Rp168 juta pada 2020 menjadi Rp186 juta pada 2021.(muh)