Minggu, 13 April 2025

Konsumsi BBM selama Mudik Naik Tajam

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jumlah pemudik pada tahun 2022 tercatat sangat besar. Hal ini turut dibuktikan dengan peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pemudik. Pada puncak arus mudik di H-2 konsumsi BBM meningkat hingga 41 persen dibandingkan kondisi normal, jauh lebih tinggi dari estimasi awal yang rata-rata pada masa mudik meningkat 11 persen.

Melihat peningkatan signifikan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengatakan pada arus balik Pertamina menyiapkan antisipasi yang sama. Bahkan, berdasarkan catatan Jasa Marga, pada Sabtu (7/5) merupakan rekor arus balik tertinggi sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia. Di mana lebih dari 170 ribu kendaraan bergerak dari timur menuju Jabodetabek melalui jalan tol. Jumlah tersebut naik 2,2 persen dibandingkan pada tahun 2019 atau 159 persen dibandingkan tahun 2021.

Baca Juga:  Imlek, The Premiere Hotel Tawarkan 1 Night in Shanghai

"Pada arus balik, Pertamina berhasil memenuhi keperluan BBM pemudik yang meningkat hingga +29 persen pada puncaknya, angkanya terlihat lebih rendah karena sebaran pemudik arus balik yang lebih fleksibel. Seluruh pemudik Pertamina layani dengan maksimal dan setiap haripun kami terus monitor agar stok dan distribusi di SPBU berjalan dengan baik untuk memenuhi keperluan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan arus balik ini," jelas Alfian, Rabu (11/5).

Tren konsumsi BBM pemudik juga dapat terlihat selama periode H+3 hingga H+6 arus balik. Untuk wilayah dengan peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kabupaten Brebes, dengan peningkatan konsumsi mencapai 813 kiloliter (KL) per hari atau meningkat 120 persen dibandingkan rerata normal yang hanya 368 KL per hari.

Baca Juga:  BRI Kanca Siak Bantu Sarana Pasar Mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru

Wilayah dengan konsumsi tertinggi selanjutnya adalah Kabupaten Kebumen, 678 KL per hari atau naik 119 persen dibandingkan kondisi normal yakni 309 KL per hari, dan Kabupaten Tegal 743 KL per hari atau naik 102 persen dibandingkan kondisi normal diangka 366 KL per hari.(anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jumlah pemudik pada tahun 2022 tercatat sangat besar. Hal ini turut dibuktikan dengan peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pemudik. Pada puncak arus mudik di H-2 konsumsi BBM meningkat hingga 41 persen dibandingkan kondisi normal, jauh lebih tinggi dari estimasi awal yang rata-rata pada masa mudik meningkat 11 persen.

Melihat peningkatan signifikan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengatakan pada arus balik Pertamina menyiapkan antisipasi yang sama. Bahkan, berdasarkan catatan Jasa Marga, pada Sabtu (7/5) merupakan rekor arus balik tertinggi sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia. Di mana lebih dari 170 ribu kendaraan bergerak dari timur menuju Jabodetabek melalui jalan tol. Jumlah tersebut naik 2,2 persen dibandingkan pada tahun 2019 atau 159 persen dibandingkan tahun 2021.

Baca Juga:  Anniversary X-Ride, Yamaha Berikan Bonus untuk Konsumen

"Pada arus balik, Pertamina berhasil memenuhi keperluan BBM pemudik yang meningkat hingga +29 persen pada puncaknya, angkanya terlihat lebih rendah karena sebaran pemudik arus balik yang lebih fleksibel. Seluruh pemudik Pertamina layani dengan maksimal dan setiap haripun kami terus monitor agar stok dan distribusi di SPBU berjalan dengan baik untuk memenuhi keperluan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan arus balik ini," jelas Alfian, Rabu (11/5).

Tren konsumsi BBM pemudik juga dapat terlihat selama periode H+3 hingga H+6 arus balik. Untuk wilayah dengan peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kabupaten Brebes, dengan peningkatan konsumsi mencapai 813 kiloliter (KL) per hari atau meningkat 120 persen dibandingkan rerata normal yang hanya 368 KL per hari.

Baca Juga:  Imlek, The Premiere Hotel Tawarkan 1 Night in Shanghai

Wilayah dengan konsumsi tertinggi selanjutnya adalah Kabupaten Kebumen, 678 KL per hari atau naik 119 persen dibandingkan kondisi normal yakni 309 KL per hari, dan Kabupaten Tegal 743 KL per hari atau naik 102 persen dibandingkan kondisi normal diangka 366 KL per hari.(anf)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Konsumsi BBM selama Mudik Naik Tajam

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jumlah pemudik pada tahun 2022 tercatat sangat besar. Hal ini turut dibuktikan dengan peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pemudik. Pada puncak arus mudik di H-2 konsumsi BBM meningkat hingga 41 persen dibandingkan kondisi normal, jauh lebih tinggi dari estimasi awal yang rata-rata pada masa mudik meningkat 11 persen.

Melihat peningkatan signifikan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengatakan pada arus balik Pertamina menyiapkan antisipasi yang sama. Bahkan, berdasarkan catatan Jasa Marga, pada Sabtu (7/5) merupakan rekor arus balik tertinggi sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia. Di mana lebih dari 170 ribu kendaraan bergerak dari timur menuju Jabodetabek melalui jalan tol. Jumlah tersebut naik 2,2 persen dibandingkan pada tahun 2019 atau 159 persen dibandingkan tahun 2021.

Baca Juga:  Imlek, The Premiere Hotel Tawarkan 1 Night in Shanghai

"Pada arus balik, Pertamina berhasil memenuhi keperluan BBM pemudik yang meningkat hingga +29 persen pada puncaknya, angkanya terlihat lebih rendah karena sebaran pemudik arus balik yang lebih fleksibel. Seluruh pemudik Pertamina layani dengan maksimal dan setiap haripun kami terus monitor agar stok dan distribusi di SPBU berjalan dengan baik untuk memenuhi keperluan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan arus balik ini," jelas Alfian, Rabu (11/5).

Tren konsumsi BBM pemudik juga dapat terlihat selama periode H+3 hingga H+6 arus balik. Untuk wilayah dengan peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kabupaten Brebes, dengan peningkatan konsumsi mencapai 813 kiloliter (KL) per hari atau meningkat 120 persen dibandingkan rerata normal yang hanya 368 KL per hari.

Baca Juga:  Wuling Gelar Pameran di Mal SKA

Wilayah dengan konsumsi tertinggi selanjutnya adalah Kabupaten Kebumen, 678 KL per hari atau naik 119 persen dibandingkan kondisi normal yakni 309 KL per hari, dan Kabupaten Tegal 743 KL per hari atau naik 102 persen dibandingkan kondisi normal diangka 366 KL per hari.(anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jumlah pemudik pada tahun 2022 tercatat sangat besar. Hal ini turut dibuktikan dengan peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pemudik. Pada puncak arus mudik di H-2 konsumsi BBM meningkat hingga 41 persen dibandingkan kondisi normal, jauh lebih tinggi dari estimasi awal yang rata-rata pada masa mudik meningkat 11 persen.

Melihat peningkatan signifikan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengatakan pada arus balik Pertamina menyiapkan antisipasi yang sama. Bahkan, berdasarkan catatan Jasa Marga, pada Sabtu (7/5) merupakan rekor arus balik tertinggi sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia. Di mana lebih dari 170 ribu kendaraan bergerak dari timur menuju Jabodetabek melalui jalan tol. Jumlah tersebut naik 2,2 persen dibandingkan pada tahun 2019 atau 159 persen dibandingkan tahun 2021.

Baca Juga:  Dua Nokia Jadul Ini Akan Diproduksi dengan Versi Modern

"Pada arus balik, Pertamina berhasil memenuhi keperluan BBM pemudik yang meningkat hingga +29 persen pada puncaknya, angkanya terlihat lebih rendah karena sebaran pemudik arus balik yang lebih fleksibel. Seluruh pemudik Pertamina layani dengan maksimal dan setiap haripun kami terus monitor agar stok dan distribusi di SPBU berjalan dengan baik untuk memenuhi keperluan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan arus balik ini," jelas Alfian, Rabu (11/5).

Tren konsumsi BBM pemudik juga dapat terlihat selama periode H+3 hingga H+6 arus balik. Untuk wilayah dengan peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kabupaten Brebes, dengan peningkatan konsumsi mencapai 813 kiloliter (KL) per hari atau meningkat 120 persen dibandingkan rerata normal yang hanya 368 KL per hari.

Baca Juga:  Duh! PNS dan TNI/Polri Harus Baca Surat Menteri Sri Mulyani Ini

Wilayah dengan konsumsi tertinggi selanjutnya adalah Kabupaten Kebumen, 678 KL per hari atau naik 119 persen dibandingkan kondisi normal yakni 309 KL per hari, dan Kabupaten Tegal 743 KL per hari atau naik 102 persen dibandingkan kondisi normal diangka 366 KL per hari.(anf)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari