JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Dalam kerusuhan yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, pihak Polda Metro Jaya telah mengamankan ratusan orang. Mereka diamankan karena diduga terlibat kericuhan yang terjadi di sekitaran Gedung MPR/DPR. Namun, beberapa dari demonstran sudah dipulangkan karena terbukti tidak bersalah.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan ada 649 orang diamankan aparat kepolisian pasca aksi yang berujung ricuh itu. Dia merinci, ada 258 orang diamankan di Ditreskrimum, 40 orang di Ditreskrimsus, dan 82 orang di Ditresnarkoba. “Jadi jumlah total di Polda ada 380 orang,†kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/10).
Selain di Polda Metro Jaya, setiap Polres di wilayah Jakarta juga mengamankan para peserta aksi. Untuk di Polres Jakarta Utara ada 36 orang, Polres Jakarta Pusat ada 63 orang, dan Polres Jakarta Barat ada 170 orang. Total untuk Polda dan Polres sebanyak 649 orang. “Seluruhnya masih dalam proses penyelidikan,†ujarnya.
Namun, Dedi tak merinci status mereka. Apakah mereka pelajar, mahasiswa, atau ternyata penyusup ke demo tersebut. “Jadi perlu saya sampaikan juga, kalau mahasiswa dan pelajar Insya Allah demonya pasti akan damai. Kan ini ketika kita bicara oknum, dan kita sudah menyampaikan berulang kali, kalau demo lebih dari jam 18.00 ke atas, sudah dapat dipastikan sudah menjelma menjadi perusuh,†pungkasnya.
Positif Narkotika
Sementara itu, Polda Metro Jaya juga telah melakukan tes urine kdpada paera pelajar yang ditangkap. Hasilnya, 5 orang dinyatakan positif mengkonsumsi narkotika. “Ya ada yang di tes urine. (Data sementara) lima orang positif narkoba, ada yang positif ganja dan sabu,†ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
Saat ini, Kepolisian masih terus mendata jumlah pelajar yang diamankan terkait kerusuhan tersebut. Hingga Selasa dini hari, tercatat sudah 519 orang yang diamankan. Mereka terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa dan pekerja.
Sebelumnya, kelompok demonstran yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan buruh menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (30/9). Demo yang semula berjalan damai, akhirnya berujung kerusuhan. Massa mulai melempari mobil polisi dengan batu maupun benda tumpul lainnya.
Guna memukul massa mundur, gas air mata mulai ditembakkan ke arah demonstran. Kerusuhan mulai bisa dinetralisir sekitar jam 10 malam. Massa di sejumlah titik seperti Jalan Gatot Subroto, Pejompongan, dan Senayan perlahan berhasil dibubarkan.
Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com