Minggu, 10 November 2024

Buntut Pernyataan Sharma, Hubungan India dengan Negara Arab Terancam

- Advertisement -

NEW DELHI (RIAUPOS.CO) –  ”Kami telah menyingkirkan produk-produk India.” Tulisan berbahasa Arab tersebut dipasang di salah satu supermarket di dekat Kuwait City, Kuwait. Ia bukan satu-satunya. Banyak toko di Kuwait dan negara-negara Arab lainnya yang melakukan hal serupa.

Itu adalah bentuk protes atas pernyataan Nupur Sharma yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad, Aisyah, dan beberapa ajaran Islam. Gara-gara Sharma, hubungan India dengan negara-negara Arab terancam.

- Advertisement -

Satu per satu negara maupun organisasi melayangkan nota protes dan kecaman. Mulai dari Qatar, Iran, Kuwait, Pakistan, Afghanistan, Bahrain, hingga yang terbaru Arab Saudi. Al-Azhar University dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengecam pernyataan Sharma. Duta besar India di negara-negara tersebut dipanggil untuk menjelaskan situasi dan menyatakan keberatannya.

Baca Juga:  Pemko Dumai Gandeng Kejari Canangkan Jaksa Sahabat Guru

”Membiarkan pernyataan Islamofobia seperti itu berlanjut tanpa hukuman merupakan bahaya besar bagi perlindungan HAM dan dapat menyebabkan prasangka serta marginalisasi lebih lanjut yang akan menciptakan siklus kekerasan dan kebencian,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar seperti dikutip BBC.

Gejolak di negara-negara Arab tersebut muncul bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Wakil Presiden India Venkaiah Naidu. Padahal, kunjungan tersebut salah satunya untuk menggenjot hubungan ekonomi dua negara.

- Advertisement -

Kecaman datang bertubi-tubi karena Sharma memang bukan orang biasa. Saat membuat pernyataan tersebut di sebuah acara debat televisi pada 27 Mei, statusnya adalah juru bicara Bharatiya Janata Party (BJP). Acara tersebut disiarkan oleh salah satu stasiun televisi lokal Times Now. Pascapenayangan acara itu, banyak pihak yang melayangkan protes. Baik di dalam maupun luar negeri. Sharma pun dicopot dari jabatannya dan keanggotaan BJP-nya ditangguhkan.

Baca Juga:  Ahmad Basarah Beri Petuah Pada Biker

Duta Besar India di Qatar Deepak Mittal sudah menegaskan bahwa pernyataan tersebut dibuat oleh oknum saja. Hal itu tidak merepresentasikan pandangan pemerintah India. Sehari sebelumnya, pemerintah India menyatakan hal serupa. Sharma juga sudah meminta maaf secara terbuka. Namun, kecaman untuknya belum mereda.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

NEW DELHI (RIAUPOS.CO) –  ”Kami telah menyingkirkan produk-produk India.” Tulisan berbahasa Arab tersebut dipasang di salah satu supermarket di dekat Kuwait City, Kuwait. Ia bukan satu-satunya. Banyak toko di Kuwait dan negara-negara Arab lainnya yang melakukan hal serupa.

Itu adalah bentuk protes atas pernyataan Nupur Sharma yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad, Aisyah, dan beberapa ajaran Islam. Gara-gara Sharma, hubungan India dengan negara-negara Arab terancam.

- Advertisement -

Satu per satu negara maupun organisasi melayangkan nota protes dan kecaman. Mulai dari Qatar, Iran, Kuwait, Pakistan, Afghanistan, Bahrain, hingga yang terbaru Arab Saudi. Al-Azhar University dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga mengecam pernyataan Sharma. Duta besar India di negara-negara tersebut dipanggil untuk menjelaskan situasi dan menyatakan keberatannya.

Baca Juga:  Berkas Penangguhan Yan Prana Ditelaah Jaksa

”Membiarkan pernyataan Islamofobia seperti itu berlanjut tanpa hukuman merupakan bahaya besar bagi perlindungan HAM dan dapat menyebabkan prasangka serta marginalisasi lebih lanjut yang akan menciptakan siklus kekerasan dan kebencian,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar seperti dikutip BBC.

- Advertisement -

Gejolak di negara-negara Arab tersebut muncul bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Wakil Presiden India Venkaiah Naidu. Padahal, kunjungan tersebut salah satunya untuk menggenjot hubungan ekonomi dua negara.

Kecaman datang bertubi-tubi karena Sharma memang bukan orang biasa. Saat membuat pernyataan tersebut di sebuah acara debat televisi pada 27 Mei, statusnya adalah juru bicara Bharatiya Janata Party (BJP). Acara tersebut disiarkan oleh salah satu stasiun televisi lokal Times Now. Pascapenayangan acara itu, banyak pihak yang melayangkan protes. Baik di dalam maupun luar negeri. Sharma pun dicopot dari jabatannya dan keanggotaan BJP-nya ditangguhkan.

Baca Juga:  Pemko Dumai Gandeng Kejari Canangkan Jaksa Sahabat Guru

Duta Besar India di Qatar Deepak Mittal sudah menegaskan bahwa pernyataan tersebut dibuat oleh oknum saja. Hal itu tidak merepresentasikan pandangan pemerintah India. Sehari sebelumnya, pemerintah India menyatakan hal serupa. Sharma juga sudah meminta maaf secara terbuka. Namun, kecaman untuknya belum mereda.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari