Kamis, 19 September 2024

Punya Rekor Buruk di GP Monako, Leclerc Mengaku Tak Terbebani

MONAKO (RIAUPOS.CO) – Charles Leclerc memanggul beban ekspektasi tinggi dari publik tuan rumah saat Grand Prix Monako digelar akhir pekan ini. Kendati demikian sang pembalap Ferrari mengaku tak merasakan tekanan berlebihan.

Dari lima balapan yang sudah dilakoninya di jalanan Monter Carlo, baik di Formula 2 dan Formula 1, Leclerc belum pernah finis dengan selamat. Kesialan Leclerc bahkan berlanjut ketika ia gagal start di GP Monako tahun lalu, setelah mengamankan pole position untuk Ferrari.

Ketika ditanya soal rekor tanpa finis di rumahnya jelang balapan tahun ini, Leclerc menjawab, “Saya tidak terlalu memikirkan itu.”

“Pastinya, ini bukan trek yang menguntungkan bagi saya. Tapi, inilah kehidupan, hal seperti itu bisa terjadi. Karena ini bagian dari olahraga balap dan terkadang sesuatu terjadi tidak seperti yang kita inginkan,” kata Leclerc dikutip Reuters.

- Advertisement -

“Saya akan melakukan pendekatan yang sama seperti balapan-balapan sebelumnya di musim ini. Karena itu terbukti sukses hingga sekarang,” jelasnya.

Baca Juga:  Atlet Atletik Terkena Gangguan Kesehatan

Pembalap berusia 24 tahun itu masih memimpin klasemen dengan margin 19 poin menjelang GP Spanyol pekan lalu. Namun akibat kerusakan mesin dia gagal finis di Barcelona. Buntutnya, posisi puncak klasemen harus direbut pembalap Red Bull Max Verstappen.

- Advertisement -

Verstappen, yang menang di Monako tahun lalu, kini unggul enam poin di puncak klasemen. Meski demikian, Leclerc optimistis masalah di Barcelona tidak akan terulang.

“Sejujurnya, saya tidak merasakan tekanan lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.

“Saya akan mencoba fokus menjalankan tugas dan yakin bahwa ketika kami melakukannya dengan sempurna akhir pekan ini, kami berpeluang untuk menang,” ungkapnya.

Verstappen meraih kemenangan beruntun di di tiga balapan terakhir. Tapi belum pernah naik ke podium teratas empat kali secara beruntun sepanjang kariernya di F1. Seperti Leclerc, ia juga kurang beruntun balapan di negara kota itu sebelum menang pada 2021.

Baca Juga:  De Gea Cedera, Pogba Tidak Fit, Problem United saat Hadapi Liverpool

“Catatan balapan saya di Monako tidak terlalu bagus. Tapi pada akhirnya saya menang di sana tahun lalu dan ada kelegaan yang luar biasa ketika saya melintasi garis finis,” ucap sang pembalap Belanda.

Mercedes dan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton juga bisa menjadi ancaman akhir pekan ini setelah mereka menunjukkan tanda-tanda perbaikan performa mobil W13 di Barcelona.

“Monako bukan trek yang menyenangkan bagi kami. Dan tikungan lambat bukan kekuatan terbesar Mercedes musim ini seperti yang kami alami di Barcelona. Tapi kita telah melihat sejauh musim ini berjalan bahwa semua hal bisa terjadi (dalam balapan),” kata bos Mercedes Toto Wolff.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

MONAKO (RIAUPOS.CO) – Charles Leclerc memanggul beban ekspektasi tinggi dari publik tuan rumah saat Grand Prix Monako digelar akhir pekan ini. Kendati demikian sang pembalap Ferrari mengaku tak merasakan tekanan berlebihan.

Dari lima balapan yang sudah dilakoninya di jalanan Monter Carlo, baik di Formula 2 dan Formula 1, Leclerc belum pernah finis dengan selamat. Kesialan Leclerc bahkan berlanjut ketika ia gagal start di GP Monako tahun lalu, setelah mengamankan pole position untuk Ferrari.

Ketika ditanya soal rekor tanpa finis di rumahnya jelang balapan tahun ini, Leclerc menjawab, “Saya tidak terlalu memikirkan itu.”

“Pastinya, ini bukan trek yang menguntungkan bagi saya. Tapi, inilah kehidupan, hal seperti itu bisa terjadi. Karena ini bagian dari olahraga balap dan terkadang sesuatu terjadi tidak seperti yang kita inginkan,” kata Leclerc dikutip Reuters.

“Saya akan melakukan pendekatan yang sama seperti balapan-balapan sebelumnya di musim ini. Karena itu terbukti sukses hingga sekarang,” jelasnya.

Baca Juga:  Singkirkan Barcelona, Madrid Lolos ke Final

Pembalap berusia 24 tahun itu masih memimpin klasemen dengan margin 19 poin menjelang GP Spanyol pekan lalu. Namun akibat kerusakan mesin dia gagal finis di Barcelona. Buntutnya, posisi puncak klasemen harus direbut pembalap Red Bull Max Verstappen.

Verstappen, yang menang di Monako tahun lalu, kini unggul enam poin di puncak klasemen. Meski demikian, Leclerc optimistis masalah di Barcelona tidak akan terulang.

“Sejujurnya, saya tidak merasakan tekanan lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.

“Saya akan mencoba fokus menjalankan tugas dan yakin bahwa ketika kami melakukannya dengan sempurna akhir pekan ini, kami berpeluang untuk menang,” ungkapnya.

Verstappen meraih kemenangan beruntun di di tiga balapan terakhir. Tapi belum pernah naik ke podium teratas empat kali secara beruntun sepanjang kariernya di F1. Seperti Leclerc, ia juga kurang beruntun balapan di negara kota itu sebelum menang pada 2021.

Baca Juga:  Saatnya Jadwal Padat Dimulai

“Catatan balapan saya di Monako tidak terlalu bagus. Tapi pada akhirnya saya menang di sana tahun lalu dan ada kelegaan yang luar biasa ketika saya melintasi garis finis,” ucap sang pembalap Belanda.

Mercedes dan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton juga bisa menjadi ancaman akhir pekan ini setelah mereka menunjukkan tanda-tanda perbaikan performa mobil W13 di Barcelona.

“Monako bukan trek yang menyenangkan bagi kami. Dan tikungan lambat bukan kekuatan terbesar Mercedes musim ini seperti yang kami alami di Barcelona. Tapi kita telah melihat sejauh musim ini berjalan bahwa semua hal bisa terjadi (dalam balapan),” kata bos Mercedes Toto Wolff.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari