Senin, 7 April 2025
spot_img

Indonesia Gagal Pertahankan Gelar, Ginting: Saya Sangat Kecewa

BANGKOK (RIAUPOS.CO) – Kabar buruk datang dari Thailand. Tim Indonesia gagal mempertahankan gelar di Piala Thomas. Pada final edisi 2022 di Impact Arena, Bangkok, hari ini (15/5), Indonesia kalah 0-3 melawan India.

Bagi India, gelar Piala Thomas 2022 ini adalah trofi pertama mereka dalam sejarah. Bahkan, sebelum tahun ini, India belum pernah mejejak final. India menjadi negara keenam setelah Indonesia, Cina, Malaysia, Denmark, dan Jepang yang berhasil meraih gelar Piala Thomas.

Indonesia yang juga berstatus unggulan pertama tertinggal 0-1 ketika tunggal putra nomor satu Anthony Sinisuka Ginting dikandaskan Lakshya Sen dalam dua game langsung dengan skor 21-8, 17-21, dan 16-21.

“Kecewa, bahkan saya merasa sangat kecewa tidak bisa sumbang angka di final. Padahal, ini adalah last battle, saya kurang bisa memaksimalkan penampilan,” ucap Ginting dikutip siaran pers PP PBSI.

Baca Juga:  Timnas Tembus Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Lolos Piala Asia 2027

Game ketiga, bisa dibilang masing-masing berada di setengah court yang enak dan court tidak enak. Cuma saat unggul 12-8 saya kurang bisa menerapkan strategi dengan baik.”

 

“Saat menang angin, saya tetap mencoba menyerang, cuma hari ini saya agak buru-buru dan tidak bisa me-manage tenaganya. Saya akhirnya jadi banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Ginting.

Indonesia punya peluang menyamakan kedudukan pada partai kedua. Itu saat Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo hampir saja berada di ambang kemenangan karena sudah unggul 19-14 dan 20-17 pada game kedua. Di game pertama sendiri, Ahsan/Kevin menang 21-18.

Sayang, sudah berada di ambang kemenangan, Ahsan/Kevin banyak melakukan kesalahan sendiri dan akhirnya kehilangan game kedua dengan skor 21-23. Dan pada game ketiga, Ahsan/Kevin juga sudah memimpin 16-13. Tetapi pada akhirnya juga kandas dengan skor 19-21.

Baca Juga:  Novak Djokovic Berupaya Rebut Nomor 1 Dunia dari Tangan Rafael Nadal

“Kami minta maaf belum bisa sumbang poin bagi Indonesia. Sebenarnya kmai punya kans untuk menang. Tapi, itu semua sudah kadar Allah. Kami sudah maksimal mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, tetapi tidak bisa ambil kemenangan,” ucap Ahsan.

“Saya dan Kevin sudah berjuang maksimal, tetapi hasilnya kalah,” tambah Ahsan.

“Di game kedua, saat unggul 19-13, saat itu mungkin lawan bermain nothing to lose. Mereka jadi susah dimatikan. Saat lawan mulai mengejar, kami malah makin hati-hati dan banyak melakukan sendiri,” timpal Kevin.

Indonesia dipastikan kalah setelah tunggal kedua Jonatan Christie tumbang di tangan Srikanth Kidambi. Jonatan kalah dalam straight game dengan skor 15-21 dan 21-23.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor : Edwar Yaman

 

 

 

BANGKOK (RIAUPOS.CO) – Kabar buruk datang dari Thailand. Tim Indonesia gagal mempertahankan gelar di Piala Thomas. Pada final edisi 2022 di Impact Arena, Bangkok, hari ini (15/5), Indonesia kalah 0-3 melawan India.

Bagi India, gelar Piala Thomas 2022 ini adalah trofi pertama mereka dalam sejarah. Bahkan, sebelum tahun ini, India belum pernah mejejak final. India menjadi negara keenam setelah Indonesia, Cina, Malaysia, Denmark, dan Jepang yang berhasil meraih gelar Piala Thomas.

Indonesia yang juga berstatus unggulan pertama tertinggal 0-1 ketika tunggal putra nomor satu Anthony Sinisuka Ginting dikandaskan Lakshya Sen dalam dua game langsung dengan skor 21-8, 17-21, dan 16-21.

“Kecewa, bahkan saya merasa sangat kecewa tidak bisa sumbang angka di final. Padahal, ini adalah last battle, saya kurang bisa memaksimalkan penampilan,” ucap Ginting dikutip siaran pers PP PBSI.

Baca Juga:  Dipermalukan Arsenal, Ozil Disarankan Pindah ke West Ham

Game ketiga, bisa dibilang masing-masing berada di setengah court yang enak dan court tidak enak. Cuma saat unggul 12-8 saya kurang bisa menerapkan strategi dengan baik.”

 

“Saat menang angin, saya tetap mencoba menyerang, cuma hari ini saya agak buru-buru dan tidak bisa me-manage tenaganya. Saya akhirnya jadi banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Ginting.

Indonesia punya peluang menyamakan kedudukan pada partai kedua. Itu saat Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo hampir saja berada di ambang kemenangan karena sudah unggul 19-14 dan 20-17 pada game kedua. Di game pertama sendiri, Ahsan/Kevin menang 21-18.

Sayang, sudah berada di ambang kemenangan, Ahsan/Kevin banyak melakukan kesalahan sendiri dan akhirnya kehilangan game kedua dengan skor 21-23. Dan pada game ketiga, Ahsan/Kevin juga sudah memimpin 16-13. Tetapi pada akhirnya juga kandas dengan skor 19-21.

Baca Juga:  De Bruyne Merasa Aneh Dijadikan Penyerang saat Melawan Chelsea

“Kami minta maaf belum bisa sumbang poin bagi Indonesia. Sebenarnya kmai punya kans untuk menang. Tapi, itu semua sudah kadar Allah. Kami sudah maksimal mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, tetapi tidak bisa ambil kemenangan,” ucap Ahsan.

“Saya dan Kevin sudah berjuang maksimal, tetapi hasilnya kalah,” tambah Ahsan.

“Di game kedua, saat unggul 19-13, saat itu mungkin lawan bermain nothing to lose. Mereka jadi susah dimatikan. Saat lawan mulai mengejar, kami malah makin hati-hati dan banyak melakukan sendiri,” timpal Kevin.

Indonesia dipastikan kalah setelah tunggal kedua Jonatan Christie tumbang di tangan Srikanth Kidambi. Jonatan kalah dalam straight game dengan skor 15-21 dan 21-23.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor : Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Indonesia Gagal Pertahankan Gelar, Ginting: Saya Sangat Kecewa

BANGKOK (RIAUPOS.CO) – Kabar buruk datang dari Thailand. Tim Indonesia gagal mempertahankan gelar di Piala Thomas. Pada final edisi 2022 di Impact Arena, Bangkok, hari ini (15/5), Indonesia kalah 0-3 melawan India.

Bagi India, gelar Piala Thomas 2022 ini adalah trofi pertama mereka dalam sejarah. Bahkan, sebelum tahun ini, India belum pernah mejejak final. India menjadi negara keenam setelah Indonesia, Cina, Malaysia, Denmark, dan Jepang yang berhasil meraih gelar Piala Thomas.

Indonesia yang juga berstatus unggulan pertama tertinggal 0-1 ketika tunggal putra nomor satu Anthony Sinisuka Ginting dikandaskan Lakshya Sen dalam dua game langsung dengan skor 21-8, 17-21, dan 16-21.

“Kecewa, bahkan saya merasa sangat kecewa tidak bisa sumbang angka di final. Padahal, ini adalah last battle, saya kurang bisa memaksimalkan penampilan,” ucap Ginting dikutip siaran pers PP PBSI.

Baca Juga:  Dorna Puji Mandalika sebagai Sirkuit Super Aman

Game ketiga, bisa dibilang masing-masing berada di setengah court yang enak dan court tidak enak. Cuma saat unggul 12-8 saya kurang bisa menerapkan strategi dengan baik.”

 

“Saat menang angin, saya tetap mencoba menyerang, cuma hari ini saya agak buru-buru dan tidak bisa me-manage tenaganya. Saya akhirnya jadi banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Ginting.

Indonesia punya peluang menyamakan kedudukan pada partai kedua. Itu saat Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo hampir saja berada di ambang kemenangan karena sudah unggul 19-14 dan 20-17 pada game kedua. Di game pertama sendiri, Ahsan/Kevin menang 21-18.

Sayang, sudah berada di ambang kemenangan, Ahsan/Kevin banyak melakukan kesalahan sendiri dan akhirnya kehilangan game kedua dengan skor 21-23. Dan pada game ketiga, Ahsan/Kevin juga sudah memimpin 16-13. Tetapi pada akhirnya juga kandas dengan skor 19-21.

Baca Juga:  Marquez Berlatih, Turun di Tes Mandalika?

“Kami minta maaf belum bisa sumbang poin bagi Indonesia. Sebenarnya kmai punya kans untuk menang. Tapi, itu semua sudah kadar Allah. Kami sudah maksimal mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, tetapi tidak bisa ambil kemenangan,” ucap Ahsan.

“Saya dan Kevin sudah berjuang maksimal, tetapi hasilnya kalah,” tambah Ahsan.

“Di game kedua, saat unggul 19-13, saat itu mungkin lawan bermain nothing to lose. Mereka jadi susah dimatikan. Saat lawan mulai mengejar, kami malah makin hati-hati dan banyak melakukan sendiri,” timpal Kevin.

Indonesia dipastikan kalah setelah tunggal kedua Jonatan Christie tumbang di tangan Srikanth Kidambi. Jonatan kalah dalam straight game dengan skor 15-21 dan 21-23.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor : Edwar Yaman

 

 

 

BANGKOK (RIAUPOS.CO) – Kabar buruk datang dari Thailand. Tim Indonesia gagal mempertahankan gelar di Piala Thomas. Pada final edisi 2022 di Impact Arena, Bangkok, hari ini (15/5), Indonesia kalah 0-3 melawan India.

Bagi India, gelar Piala Thomas 2022 ini adalah trofi pertama mereka dalam sejarah. Bahkan, sebelum tahun ini, India belum pernah mejejak final. India menjadi negara keenam setelah Indonesia, Cina, Malaysia, Denmark, dan Jepang yang berhasil meraih gelar Piala Thomas.

Indonesia yang juga berstatus unggulan pertama tertinggal 0-1 ketika tunggal putra nomor satu Anthony Sinisuka Ginting dikandaskan Lakshya Sen dalam dua game langsung dengan skor 21-8, 17-21, dan 16-21.

“Kecewa, bahkan saya merasa sangat kecewa tidak bisa sumbang angka di final. Padahal, ini adalah last battle, saya kurang bisa memaksimalkan penampilan,” ucap Ginting dikutip siaran pers PP PBSI.

Baca Juga:  Arsenal dan Liverpool Berpacu Dapatkan Thiago Alcantara

Game ketiga, bisa dibilang masing-masing berada di setengah court yang enak dan court tidak enak. Cuma saat unggul 12-8 saya kurang bisa menerapkan strategi dengan baik.”

 

“Saat menang angin, saya tetap mencoba menyerang, cuma hari ini saya agak buru-buru dan tidak bisa me-manage tenaganya. Saya akhirnya jadi banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Ginting.

Indonesia punya peluang menyamakan kedudukan pada partai kedua. Itu saat Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo hampir saja berada di ambang kemenangan karena sudah unggul 19-14 dan 20-17 pada game kedua. Di game pertama sendiri, Ahsan/Kevin menang 21-18.

Sayang, sudah berada di ambang kemenangan, Ahsan/Kevin banyak melakukan kesalahan sendiri dan akhirnya kehilangan game kedua dengan skor 21-23. Dan pada game ketiga, Ahsan/Kevin juga sudah memimpin 16-13. Tetapi pada akhirnya juga kandas dengan skor 19-21.

Baca Juga:  Morata Disebut Pemain Paling Sial dan Ikon Baru Offside

“Kami minta maaf belum bisa sumbang poin bagi Indonesia. Sebenarnya kmai punya kans untuk menang. Tapi, itu semua sudah kadar Allah. Kami sudah maksimal mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, tetapi tidak bisa ambil kemenangan,” ucap Ahsan.

“Saya dan Kevin sudah berjuang maksimal, tetapi hasilnya kalah,” tambah Ahsan.

“Di game kedua, saat unggul 19-13, saat itu mungkin lawan bermain nothing to lose. Mereka jadi susah dimatikan. Saat lawan mulai mengejar, kami malah makin hati-hati dan banyak melakukan sendiri,” timpal Kevin.

Indonesia dipastikan kalah setelah tunggal kedua Jonatan Christie tumbang di tangan Srikanth Kidambi. Jonatan kalah dalam straight game dengan skor 15-21 dan 21-23.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor : Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari