Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Gandeng Basnaz, Bank BJB Mudahkan Masyarakat Tunaikan ZIS

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bank BJB bersama Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) RI menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman  tentang Jasa Layanan Perbankan untuk Penguatan Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). MoU ini ditandatangani  langsung oleh Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan Ketua Baznas Prof DR KH Noor Achmad MA.

Turut hadir mennyaksikan Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB Suartini beserta jajaran pada Kamis, 7 April 2022 di Kantor Pusat Basnaz. Kerja sama tersebut diwujudkan sebagai komitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi ekonomi umat.

Sebagai informasi, berdasarkan outlook data zakat 2021 Basnaz, total potensi zakat di Indonesia sebesar Rp327,6 triliun. Besar potensi tersebut dirinci berdasarkan ragam jenisnya yakni zakat pertanian Rp19,9 triliun, zakat peternakan Rp19,51 triliun, zakat uang Rp58,78 triliun, zakat penghasilan dan jasa Rp139,7 triliun, dan zakat perusahaan Rp144,5 triliun. Karena itu, zakat sangat berpotensi untuk membantu pemulihan ekonomi nasional dan membantu mereka yang tergolong miskin.

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, menyampaikan, kerja sama ini merupakan komitmen bersama untuk saling memberikan manfaat antar lembaga yang kemudian diharapkan berlanjut dengan berbagai kerja sama lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Baca Juga:  New Agya Hadir Semakin Sporty dan Advance

Kesepahaman ini juga untuk meningkatkan digitalisasi keuangan melalui implementasi berbagai layanan pembayaran digital seperti QRIS (quick response code Indonesia standard) mengunakan DigiCash Bank BJB, untuk semakin memudahkan masyarakat dalam berbagi kebaikan melalui infak maupun sedekah.

"Pembayaran ZIS melalui QRIS menggunakan platform DIGI atau DigiCash bank bjb, merupakan salah satu langkah bank bjb untuk terus menerus mengenalkan model pembayaran cashless yang senantiasa didorong perusahaan," ucap Yuddy dalam rilis, Jumat (22/4/2022).

Metode pembayaran ZIS secara digital ini sebagai upaya untuk mempromosikan model pembayaran tanpa uang fisik atau cashless dalam berbagai jenis transaksi. Dengan cashless, para muwaqif atau pemberi infak dapat untuk mengurangi sentuhan demi meminimalisir potensi penyebaran Covid-19.

Disampaikan Yuddy, saat ini Bank BJB terus mendorong transformasi dengan beragam inovasi. Implementasi transaksi melalui QRIS Payment merupakan salah satu strategi yang saat ini menjadi fokus perseroan, seiring target jangka panjang perusahaan untuk mengakselerasi keuangan secara digital.

"Kerjabsama Bank BJB dengan Basnaz merupakan langkah nyata untuk mengokohkan paradigma cashless yang menjadi model pembayaran masa depan, sekaligus mendorong potensi besar ekonomi umat melalui instrumen seperti zakat," ucap Yuddy.

Baca Juga:  Penumpang Akan Bayar Tiket Dua Kali Lipat

Salah satu layanan yang sudah dikembangkan oleh Bank BJB adalah layanan pembayaran zakat, bekerja sama dengan Basnaz. Adapun beberapa layanan yang bisa dimanfaatkan adalah pembayaran zakat memanfaatkan layanan digital banking milik Bank BJB seperti DIGI dan DigiCash dan lainnya.

Kerja sama ini juga diharapkan membantu mendekatkan Basnaz dengan masyarakat karena jaringan Bank BJB tersebar luas, hingga 14 provinsi, menjadikannya mudah dijangkau. Disampaikan Yuddy, sinergi dengan Baznas merupakan salah satu bentuk komitmen dari Bank BJB untuk memudahkan masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah.

"Dengan adanya sinergi dengan Basnaz, Bank BJB berkomitmen untuk mendukung Baznas dalam meningkatkan layanan transaksi ZIS melalui layanan elektronik secara aman, nyaman dan mudah,'' ujar Yuddy.

Selain menyepakati untuk penguatan pengelolaan ZIS, Bank BJB dan Basnaz berharap dapat saling memberi manfaat melalui kerjasama lainnya yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.(rls/das)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bank BJB bersama Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) RI menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman  tentang Jasa Layanan Perbankan untuk Penguatan Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). MoU ini ditandatangani  langsung oleh Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan Ketua Baznas Prof DR KH Noor Achmad MA.

Turut hadir mennyaksikan Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB Suartini beserta jajaran pada Kamis, 7 April 2022 di Kantor Pusat Basnaz. Kerja sama tersebut diwujudkan sebagai komitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi ekonomi umat.

- Advertisement -

Sebagai informasi, berdasarkan outlook data zakat 2021 Basnaz, total potensi zakat di Indonesia sebesar Rp327,6 triliun. Besar potensi tersebut dirinci berdasarkan ragam jenisnya yakni zakat pertanian Rp19,9 triliun, zakat peternakan Rp19,51 triliun, zakat uang Rp58,78 triliun, zakat penghasilan dan jasa Rp139,7 triliun, dan zakat perusahaan Rp144,5 triliun. Karena itu, zakat sangat berpotensi untuk membantu pemulihan ekonomi nasional dan membantu mereka yang tergolong miskin.

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, menyampaikan, kerja sama ini merupakan komitmen bersama untuk saling memberikan manfaat antar lembaga yang kemudian diharapkan berlanjut dengan berbagai kerja sama lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

- Advertisement -
Baca Juga:  Besok Realme Luncurkan Smartphone 5G Murah Meriah

Kesepahaman ini juga untuk meningkatkan digitalisasi keuangan melalui implementasi berbagai layanan pembayaran digital seperti QRIS (quick response code Indonesia standard) mengunakan DigiCash Bank BJB, untuk semakin memudahkan masyarakat dalam berbagi kebaikan melalui infak maupun sedekah.

"Pembayaran ZIS melalui QRIS menggunakan platform DIGI atau DigiCash bank bjb, merupakan salah satu langkah bank bjb untuk terus menerus mengenalkan model pembayaran cashless yang senantiasa didorong perusahaan," ucap Yuddy dalam rilis, Jumat (22/4/2022).

Metode pembayaran ZIS secara digital ini sebagai upaya untuk mempromosikan model pembayaran tanpa uang fisik atau cashless dalam berbagai jenis transaksi. Dengan cashless, para muwaqif atau pemberi infak dapat untuk mengurangi sentuhan demi meminimalisir potensi penyebaran Covid-19.

Disampaikan Yuddy, saat ini Bank BJB terus mendorong transformasi dengan beragam inovasi. Implementasi transaksi melalui QRIS Payment merupakan salah satu strategi yang saat ini menjadi fokus perseroan, seiring target jangka panjang perusahaan untuk mengakselerasi keuangan secara digital.

"Kerjabsama Bank BJB dengan Basnaz merupakan langkah nyata untuk mengokohkan paradigma cashless yang menjadi model pembayaran masa depan, sekaligus mendorong potensi besar ekonomi umat melalui instrumen seperti zakat," ucap Yuddy.

Baca Juga:  Bank BJB Dorong Pertumbuhan UMKM di Masa Pandemi

Salah satu layanan yang sudah dikembangkan oleh Bank BJB adalah layanan pembayaran zakat, bekerja sama dengan Basnaz. Adapun beberapa layanan yang bisa dimanfaatkan adalah pembayaran zakat memanfaatkan layanan digital banking milik Bank BJB seperti DIGI dan DigiCash dan lainnya.

Kerja sama ini juga diharapkan membantu mendekatkan Basnaz dengan masyarakat karena jaringan Bank BJB tersebar luas, hingga 14 provinsi, menjadikannya mudah dijangkau. Disampaikan Yuddy, sinergi dengan Baznas merupakan salah satu bentuk komitmen dari Bank BJB untuk memudahkan masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah.

"Dengan adanya sinergi dengan Basnaz, Bank BJB berkomitmen untuk mendukung Baznas dalam meningkatkan layanan transaksi ZIS melalui layanan elektronik secara aman, nyaman dan mudah,'' ujar Yuddy.

Selain menyepakati untuk penguatan pengelolaan ZIS, Bank BJB dan Basnaz berharap dapat saling memberi manfaat melalui kerjasama lainnya yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.(rls/das)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari