Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Waspada, Diabetes Bisa Berdampak pada Keharmonisan Pasutri

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Keharmonisan suami istri ternyata tak hanya dipengaruhi faktor ekonomi. Tetapi dapat pula dipicu masalah kesehatan.

Penyakit tak menular seperti diabetes, stroke, dan kanker, dapat menurunkan keharmonisan pasutri. Selain karena metabolisme dan fungsi tubuh yang menurun, pasangan juga jadi lebih fokus untuk menemani berobat.

Dalam diskusi bersama For the Lovely Ones Community dan PT Alga Rosan Nusantara (ARN) yang ke-5 oleh Peneliti Konsep Karnus yang fokus pada diabetes Iwan Benny Purwowidodo serta Komunitas Zubazi dan Hijabee Surabaya mengedukasi para keluarga agar tetap menjaga kesehatan. Sehingga, tercipta keluarga yang sehat dan kuat.

Masalah kesehatan di tingkat keluarga, ternyata didominasi penyakit-penyakit lain seperti diabetes, jantung, kanker, dan lain-lain. Menurut Iwan, permasalahan lain yang muncul selama pandemi Covid-19 adalah menurunnya ruang gerak masyarakat yang berpengaruh pada gaya hidup tidak sehat.

Baca Juga:  Hari Ini Mulai Cetak Visa Haji

Menurut dia, pada masa pandemi orang bergerak lebih sedikit karena aktivitas terbatas, olah raga berkurang, dan lebih banyak konsumsi makanan tidak sehat. ”Gaya hidup yang tidak sehat ini meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit seperti diabetes, jantung, stroke, dan lain-lain,” kata Iwan secara virtual, Ahad (27/3).

Diabetes dan Stroke Picu Ketidakharmonisan

Jika ditelaah lebih lanjut, akibat penyakit tersebut juga menyebabkan terancamnya keharmonisan keluarga. Menurut Iwan, hal itu karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan lagi bekerja.

Selain itu, untuk penderita diabetes, mereka mengalami penurunan gairah seksualitas karena hormon testosteron yang menurun. ”Hal ini dapat mengarah pada perceraian,” ucap Iwan.

Dia mengatakan, dalam komunitas For The Lovely Ones Community, keluarga diajak tetap sehat dan bahagia serta bugar.

Baca Juga:  Karyawan BP Batam Trauma Diperiksa KPK

Diabetes dan Disfungsi Seksual

Laporan diabetes.org, pria dengan disfungsi ereksi ternyata baru mengetahui bahwa mereka menderita diabetes. Bagi orang yang sudah menderita diabetes, masalah seksual dapat mengindikasikan kerusakan saraf, penyumbatan arteri, dan bahkan gangguan hormon.

Para peneliti yakin akan satu hal yakni glukosa darah tinggi kronis (atau gula darah) berada di balik banyak masalah seksual yang dihadapi. Dan tindakan pertama adalah meningkatkan kontrol glukosa.

Diabetes memicu rendahnya libido atau hasrat seksual. Hal itu terjadi karena gula darah tidak dikelola dengan baik. Jadi pastikan untuk berbicara dengan dokter untuk konsultasi.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Keharmonisan suami istri ternyata tak hanya dipengaruhi faktor ekonomi. Tetapi dapat pula dipicu masalah kesehatan.

Penyakit tak menular seperti diabetes, stroke, dan kanker, dapat menurunkan keharmonisan pasutri. Selain karena metabolisme dan fungsi tubuh yang menurun, pasangan juga jadi lebih fokus untuk menemani berobat.

- Advertisement -

Dalam diskusi bersama For the Lovely Ones Community dan PT Alga Rosan Nusantara (ARN) yang ke-5 oleh Peneliti Konsep Karnus yang fokus pada diabetes Iwan Benny Purwowidodo serta Komunitas Zubazi dan Hijabee Surabaya mengedukasi para keluarga agar tetap menjaga kesehatan. Sehingga, tercipta keluarga yang sehat dan kuat.

Masalah kesehatan di tingkat keluarga, ternyata didominasi penyakit-penyakit lain seperti diabetes, jantung, kanker, dan lain-lain. Menurut Iwan, permasalahan lain yang muncul selama pandemi Covid-19 adalah menurunnya ruang gerak masyarakat yang berpengaruh pada gaya hidup tidak sehat.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dana BOS Naik, Komite Sekolah Bisa Bantu Awasi Penggunaan

Menurut dia, pada masa pandemi orang bergerak lebih sedikit karena aktivitas terbatas, olah raga berkurang, dan lebih banyak konsumsi makanan tidak sehat. ”Gaya hidup yang tidak sehat ini meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit seperti diabetes, jantung, stroke, dan lain-lain,” kata Iwan secara virtual, Ahad (27/3).

Diabetes dan Stroke Picu Ketidakharmonisan

Jika ditelaah lebih lanjut, akibat penyakit tersebut juga menyebabkan terancamnya keharmonisan keluarga. Menurut Iwan, hal itu karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan lagi bekerja.

Selain itu, untuk penderita diabetes, mereka mengalami penurunan gairah seksualitas karena hormon testosteron yang menurun. ”Hal ini dapat mengarah pada perceraian,” ucap Iwan.

Dia mengatakan, dalam komunitas For The Lovely Ones Community, keluarga diajak tetap sehat dan bahagia serta bugar.

Baca Juga:  Bupati Kuansing Diperiksa di Mapolda Riau Diduga Terkait OTT KPK

Diabetes dan Disfungsi Seksual

Laporan diabetes.org, pria dengan disfungsi ereksi ternyata baru mengetahui bahwa mereka menderita diabetes. Bagi orang yang sudah menderita diabetes, masalah seksual dapat mengindikasikan kerusakan saraf, penyumbatan arteri, dan bahkan gangguan hormon.

Para peneliti yakin akan satu hal yakni glukosa darah tinggi kronis (atau gula darah) berada di balik banyak masalah seksual yang dihadapi. Dan tindakan pertama adalah meningkatkan kontrol glukosa.

Diabetes memicu rendahnya libido atau hasrat seksual. Hal itu terjadi karena gula darah tidak dikelola dengan baik. Jadi pastikan untuk berbicara dengan dokter untuk konsultasi.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari