PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kasus harian terkonfirmasi positif aktif Covid-19 di Pekanbaru masih fluktuatif dan kini berada di kisaran 3.000 kasus lebih. Jumlah kecamatan yang masuk zona merah pun berkurang menjadi empat kecamatan.
Jika dibandingkan pekan lalu di mana kasus terkonfirmasi positif aktif masih di angka 4.000 kasus lebih, pekan ini terjadi penurunan. Walau begitu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Demikian disampaikan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Senin (7/3). "Kasus harian kita memang fluktuatif, tapi sudah mengarah ke landai dan menurun,"A kata Wako.
Menurutnya, kondisi saat ini jauh berbeda dibanding beberapa pekan lalu. Ia menyebut kala itu kasus terus merangkak naik terus setiap harinya. Tambahan kasus harian berkisar hingga 400 kasus.
Dirinya berharap dalam satu pekan ke depan Kota Pekanbaru bisa turun kembali ke PPKM level 1. Ia mengajak masyarakat untuk ikut dalam upaya menurunkan level PPKM di Kota Pekanbaru.
"Jadi satu pekan lagi kita harapkan turun dari PPKM level 3 ke PPKM level 1," harap Wako.
Dia menyebut, pemerintah kota mengikuti instruksi satgas nasional terkait ketersediaan ruang isolasi bagi pasien. Ia memastikan ruang isolasi di rumah sakit pemerintah dan swasta sudah siaga.
Kebanyakan pasien Covid-19 di Kota Pekanbaru jalani isolasi secara mandiri atau difasilitas isolasi terpusat milik pemerintah. Ia menyebut bahwa kebanyakan pasien menjalani isolasi di Asrama Haji Riau.
Data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru hingga, Ahad (6/3) kasus aktif sebanyak 3.141 orang. Dari empat hari terakhir tambahan kasus harian tertinggi hanya 200 kasus.
Untuk pemetaan kecamatan, empat kecamatan masih berada pada zona merah dari total 15 kecamatan yang ada di Pekanbaru. Kecamatan ini meliputi, Binawidya, Bukit Raya, Marpoyan Damai, dan Tenayan Raya.
Lalu sembilan kecamatan berada pada zona oranye dan dua kecamatan lainnya berada di zona kuning. Untuk kecamatan zona hijau nihil.(ali)