PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –Dalam upaya membantu Pemko Pekanbaru untuk dapat segera mengesahkan RAPBD, baik untuk perubahan 2019, maupun murni 2020 mendatang, dan tentunya dapat segera direalisasikan, maka DPRD Pekanbaru, Senin (19/8) kembali menggelar rapat paripurna.
Rapat paripurna kali ini ada tiga agenda di dalamnya, pertama, penyampaian pidato pengantar wali kota tentang nota keuangan dan ranperda tentang APBD 2020. Kedua, penyampaian pidato pengantar wali kota tentang nota keuangan dan ranperda tentang APBD perubahan 2019, dan ketiga, penetapan program pembentukan Perda Kota Pekanbaru 2020.
Ketua DPRD Pekanbaru, Sahril, memimpin paripurna, didampingi Wakil Ketua Sigit Yuwono, dan Nofrizal, dihadiri oleh sekitar 28 anggota dewan. Sedangkan dari pemko langsung dihadiri Wali Kota Pekanbaru Firdaus bersama sejumlah pejabat pemko, dan juga unsur Forkopimda Pekanbaru.
Nenurut rencana, pengesahan Ranperda APBD-P 2019 dan APBD 2020 akan dirampungkan menjelang akhir bulan, atau 31 Agustus mendatang. Setelah itu tentu akan dikirim ke Pemprov Riau untuk dievaluasi.
Kepada media, Ketua DPRD Pekanbaru Sahril menegaskan, pengesahan dua Ranperda APBD 2020, maupun APBD-P 2019 akan dikebut. “Untuk APBD Perubahan 2019 dan APBD 2020 pengesahannya akan dilaksanakan pada 26 Agustus mendatang secara bersamaan,†kata Sahril.
Dijelaskannya, saat ini, pembahasan dua ranperda tersebut masih terus berlanjut, karena masih ada waktu sekitar satu pekan mendatang. Wako Pekanbaru Firdaus juga menegaskan, bahwa nota keuangan Ranperda APBD Perubahan Pekanbaru 2019 berjumlah Rp2,689 triliun.
Sementara untuk nota keuangan Ranperda APBD Pekanbaru 2020, jumlahnya diprediksi mencapai angka Rp2,346 triliun. “Dana APBD yang dimiliki, diharapkan mampu menjadi stimulus bagi pembangunan Pekanbaru dengan adanya peran aktif dari masyarakat,†kata Firdaus.
Ia juga berharap, pengesahan dua Ranperda APBD itu bisa diselesaikan tepat waktu. “Tentu kita berharap ini bisa selesai tepat waktu,â€kata Firdaus.
Untuk APBD nanti, pembangunan masih difokuskan kepada tiga sektor, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. “Ini masih menjadi perhatian kita semua,†katanya lagi.
Sementara untuk penetapan program pembentukan Perda 2030 Kota Pekanbaru, juga menjadi perhatian serius kalangan DPRD. “Ada sebanyak 23 Ranperda yang akan diajukan pada 2020 mendatang,†tutur Sahril.(ade)