Jumat, 22 November 2024
spot_img

Manchester City vs Tottenham Hotspur: Tamu Melawan Inferioritas

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) — Tottenham Hotspur merupakan tim terakhir yang menaklukkan Manchester City. Dalam first leg perempat final Liga Champions musim lalu di Tottenham Hotspur Stadium (10/4), Spurs mampu mengungguli City dengan skor tipis 1-0.

Hanya, masih mengundang keraguan apakah skuad asuhan Mauricio Pochettino bisa melakukan hal yang sama di Etihad Stadium, kandang City. Yakni, dalam pekan kedua Premier League 2019–2020 malam nanti.

The Lilywhites –julukan Spurs– memang mampu mencetak tiga gol dalam second leg perempat final Liga Champions musim lalu di Etihad Stadium. Tapi, itu belum cukup untuk memberikan kemenangan karena The Citizens –julukan City– mencetak gol lebih banyak atau menang 4-3.

Pochettino pun menyadari hasil di Liga Champions musim lalu bukan patokan yang pas untuk laga malam nanti. ”Kami memang mencapai final Liga Champions (musim lalu) dan penampilan kami mengalami peningkatan. Tetapi, ketika berbicara Premier League, kami selalu sulit mengimbangi mereka (City),” ucap pelatih yang akrab disapa Poche tersebut sebagaimana dikutip dari Football London.

Baca Juga:  Meski Mandul, Zidane Tak Butuh Tambahan Striker

Pelatih kelahiran Murphy, Argentina, itu tidak asal omong. Dalam empat pertemuan terakhir di Premier League, Spurs sangat inferior alias selalu keok. Satu-satunya kemenangan pun, dari enam pertemuan sejak Pep Guardiola menjadi pelatih City pada musim 2016–2017, hanya terjadi dalam duel perdana. Atau saat Pep masih melakukan adaptasi. Yakni, menang 2-0 di White Hart Lane (kandang lama Spurs). Poche sepakat dengan anggapan bahwa City bersama Liverpool telah membuat gap dengan para pesaingnya. ”Tantangan besar bagi kami untuk mereduksi gap tersebut,” ucap pelatih yang memiliki angka kemenangan 56 persen selama menangani Spurs per 27 Mei 2014 itu.

Tantangan tim tamu bertambah karena pahlawan kemenangan atas City musim lalu, Son Heung-min, masih menjalani larangan bertanding ketiganya atau yang terakhir akibat kartu merah. Gelandang serang Dele Alli dan rekrutan baru Ryan Sessegnon juga masih berkutat dengan cedera hamstring. Sedangkan rekrutan baru lainnya, Giovanni Lo Celso, masih ditinjau sampai hari H pertandingan.

Baca Juga:  Indonesi Kalah Lagi dalam Ujicoba di Dubai

Sementara itu, Pep bisa menurunkan kekuatan terbaiknya. Meski punya statistik bagus melawan Spurs di Premier League, pelatih berjuluk Sang Filsuf itu menanggalkan jauh-jauh sikap jemawa. Menurut dia, Spurs yang melakukan transfer agresif sepanjang musim panas lalu bisa meramaikan persaingan juara musim ini. ”Sejak saya datang ke sini (Premier League, Red), Spurs selalu menjadi penantang gelar di setiap musim. Di musim pertama (saya datang), mereka malah berhasil finis runner-up,” tuturnya di laman resmi klub. ”Spurs juga tim terbaik kedua di Eropa saat ini (mengacu status runner-up Liga Champions musim lalu, Red),” imbuh pelatih asal Santpedor, Spanyol, tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Perkiraan Pemain

Manchester City (4-3-3): 31-Ederson (g); 2-Walker, 5-Stones, 14-Laporte, 11-Zinchenko; 17-De Bruyne, 16-Rodri, 21-Silva (c); 20-Bernardo, 10-Aguero, 7-Sterling
Pelatih: Pep Guardiola

Tottenham Hotspur (4-1-2-1-2): 1-Lloris (g/c); 16-Walker-Peters, 4-Alderweireld, 5-Vertonghen, 3-Rose; 8-Winks, 17-Sissoko, 28-Ndombele; 23-Eriksen; Lucas, 10-Kane
Pelatih: Mauricio Pochettino

Wasit: Michael Oliver
Stadion: Etihad Stadium

 

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) — Tottenham Hotspur merupakan tim terakhir yang menaklukkan Manchester City. Dalam first leg perempat final Liga Champions musim lalu di Tottenham Hotspur Stadium (10/4), Spurs mampu mengungguli City dengan skor tipis 1-0.

Hanya, masih mengundang keraguan apakah skuad asuhan Mauricio Pochettino bisa melakukan hal yang sama di Etihad Stadium, kandang City. Yakni, dalam pekan kedua Premier League 2019–2020 malam nanti.

- Advertisement -

The Lilywhites –julukan Spurs– memang mampu mencetak tiga gol dalam second leg perempat final Liga Champions musim lalu di Etihad Stadium. Tapi, itu belum cukup untuk memberikan kemenangan karena The Citizens –julukan City– mencetak gol lebih banyak atau menang 4-3.

Pochettino pun menyadari hasil di Liga Champions musim lalu bukan patokan yang pas untuk laga malam nanti. ”Kami memang mencapai final Liga Champions (musim lalu) dan penampilan kami mengalami peningkatan. Tetapi, ketika berbicara Premier League, kami selalu sulit mengimbangi mereka (City),” ucap pelatih yang akrab disapa Poche tersebut sebagaimana dikutip dari Football London.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bek Albania Milik Verona Ini Jadi Rebutan Para Raksasa

Pelatih kelahiran Murphy, Argentina, itu tidak asal omong. Dalam empat pertemuan terakhir di Premier League, Spurs sangat inferior alias selalu keok. Satu-satunya kemenangan pun, dari enam pertemuan sejak Pep Guardiola menjadi pelatih City pada musim 2016–2017, hanya terjadi dalam duel perdana. Atau saat Pep masih melakukan adaptasi. Yakni, menang 2-0 di White Hart Lane (kandang lama Spurs). Poche sepakat dengan anggapan bahwa City bersama Liverpool telah membuat gap dengan para pesaingnya. ”Tantangan besar bagi kami untuk mereduksi gap tersebut,” ucap pelatih yang memiliki angka kemenangan 56 persen selama menangani Spurs per 27 Mei 2014 itu.

Tantangan tim tamu bertambah karena pahlawan kemenangan atas City musim lalu, Son Heung-min, masih menjalani larangan bertanding ketiganya atau yang terakhir akibat kartu merah. Gelandang serang Dele Alli dan rekrutan baru Ryan Sessegnon juga masih berkutat dengan cedera hamstring. Sedangkan rekrutan baru lainnya, Giovanni Lo Celso, masih ditinjau sampai hari H pertandingan.

Baca Juga:  Tim Putra Indonesia Tekuk UEA

Sementara itu, Pep bisa menurunkan kekuatan terbaiknya. Meski punya statistik bagus melawan Spurs di Premier League, pelatih berjuluk Sang Filsuf itu menanggalkan jauh-jauh sikap jemawa. Menurut dia, Spurs yang melakukan transfer agresif sepanjang musim panas lalu bisa meramaikan persaingan juara musim ini. ”Sejak saya datang ke sini (Premier League, Red), Spurs selalu menjadi penantang gelar di setiap musim. Di musim pertama (saya datang), mereka malah berhasil finis runner-up,” tuturnya di laman resmi klub. ”Spurs juga tim terbaik kedua di Eropa saat ini (mengacu status runner-up Liga Champions musim lalu, Red),” imbuh pelatih asal Santpedor, Spanyol, tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Perkiraan Pemain

Manchester City (4-3-3): 31-Ederson (g); 2-Walker, 5-Stones, 14-Laporte, 11-Zinchenko; 17-De Bruyne, 16-Rodri, 21-Silva (c); 20-Bernardo, 10-Aguero, 7-Sterling
Pelatih: Pep Guardiola

Tottenham Hotspur (4-1-2-1-2): 1-Lloris (g/c); 16-Walker-Peters, 4-Alderweireld, 5-Vertonghen, 3-Rose; 8-Winks, 17-Sissoko, 28-Ndombele; 23-Eriksen; Lucas, 10-Kane
Pelatih: Mauricio Pochettino

Wasit: Michael Oliver
Stadion: Etihad Stadium

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari