Tak pernah dibayangkan oleh Putra (bukan nama sebenarnya) akan merasakan malu di depan khalayak ramai. Peristiwa itu terjadi saat ia bertamasya bersama keluarga besarnya di salah satu kolam berenang.

Saat itu, Putra yang tengah menunggu semua keluarganya berganti pakaian berenang terlihat asik berjalan di pinggir kolam. Ia bahkan sempat melirik ke sejumlah pengunjung wanita yang tengah asik berenang sembari melemparkan percikan air antar sesama.

Mata Putra tak bisa lepas dari salah satu wanita yang tengah tertawa dan terus melihat ke arahnya. Sampai-sampai kaki Putra bukannya memijak ke pinggiran kolam, tapi malah memijak air sehingga ia tanpa sengaja jatuh ke dalam kolam renang.

Semua orang yang melihatnya sontak tertawa. Apalagi saat itu kaki Putra kram sehingga ia tidak bisa berenang.

Akhirnya ia ditolong oleh salah seorang penjaga kolam renang yang langsung masuk ke dalam kolam dan membantunya keluar.

Namun tenyata, kolam renang yang membuat Putra terpeleset bukanlah kolam renang orang dewasa, melainkan kolam anak-anak yang tingginya tidak lebih dari 1 meter.

"Alamak…. ! Sudah jelas ini kolam anak-anak malah tenggelam pula. Buat malu saja," celetuk penjaga kolam yang menolongnya dan mengajaknya ke pinggir kolam renang.

Putra tak mampu menutupi rasa malunya. Ia lupa kakinya yang masih sakit akibat kram. Ia langsung berdiri dan menjauh dari kolam agar tidak terus ditertawakan oleh pengunjung lainnya.(ayi)

Tak pernah dibayangkan oleh Putra (bukan nama sebenarnya) akan merasakan malu di depan khalayak ramai. Peristiwa itu terjadi saat ia bertamasya bersama keluarga besarnya di salah satu kolam berenang.

Saat itu, Putra yang tengah menunggu semua keluarganya berganti pakaian berenang terlihat asik berjalan di pinggir kolam. Ia bahkan sempat melirik ke sejumlah pengunjung wanita yang tengah asik berenang sembari melemparkan percikan air antar sesama.

Mata Putra tak bisa lepas dari salah satu wanita yang tengah tertawa dan terus melihat ke arahnya. Sampai-sampai kaki Putra bukannya memijak ke pinggiran kolam, tapi malah memijak air sehingga ia tanpa sengaja jatuh ke dalam kolam renang.

Semua orang yang melihatnya sontak tertawa. Apalagi saat itu kaki Putra kram sehingga ia tidak bisa berenang.

Akhirnya ia ditolong oleh salah seorang penjaga kolam renang yang langsung masuk ke dalam kolam dan membantunya keluar.

Namun tenyata, kolam renang yang membuat Putra terpeleset bukanlah kolam renang orang dewasa, melainkan kolam anak-anak yang tingginya tidak lebih dari 1 meter.

"Alamak…. ! Sudah jelas ini kolam anak-anak malah tenggelam pula. Buat malu saja," celetuk penjaga kolam yang menolongnya dan mengajaknya ke pinggir kolam renang.

Putra tak mampu menutupi rasa malunya. Ia lupa kakinya yang masih sakit akibat kram. Ia langsung berdiri dan menjauh dari kolam agar tidak terus ditertawakan oleh pengunjung lainnya.(ayi)

Tak pernah dibayangkan oleh Putra (bukan nama sebenarnya) akan merasakan malu di depan khalayak ramai. Peristiwa itu terjadi saat ia bertamasya bersama keluarga besarnya di salah satu kolam berenang.

Saat itu, Putra yang tengah menunggu semua keluarganya berganti pakaian berenang terlihat asik berjalan di pinggir kolam. Ia bahkan sempat melirik ke sejumlah pengunjung wanita yang tengah asik berenang sembari melemparkan percikan air antar sesama.

Mata Putra tak bisa lepas dari salah satu wanita yang tengah tertawa dan terus melihat ke arahnya. Sampai-sampai kaki Putra bukannya memijak ke pinggiran kolam, tapi malah memijak air sehingga ia tanpa sengaja jatuh ke dalam kolam renang.

Semua orang yang melihatnya sontak tertawa. Apalagi saat itu kaki Putra kram sehingga ia tidak bisa berenang.

Akhirnya ia ditolong oleh salah seorang penjaga kolam renang yang langsung masuk ke dalam kolam dan membantunya keluar.

Namun tenyata, kolam renang yang membuat Putra terpeleset bukanlah kolam renang orang dewasa, melainkan kolam anak-anak yang tingginya tidak lebih dari 1 meter.

"Alamak…. ! Sudah jelas ini kolam anak-anak malah tenggelam pula. Buat malu saja," celetuk penjaga kolam yang menolongnya dan mengajaknya ke pinggir kolam renang.

Putra tak mampu menutupi rasa malunya. Ia lupa kakinya yang masih sakit akibat kram. Ia langsung berdiri dan menjauh dari kolam agar tidak terus ditertawakan oleh pengunjung lainnya.(ayi)

Tak pernah dibayangkan oleh Putra (bukan nama sebenarnya) akan merasakan malu di depan khalayak ramai. Peristiwa itu terjadi saat ia bertamasya bersama keluarga besarnya di salah satu kolam berenang.

Saat itu, Putra yang tengah menunggu semua keluarganya berganti pakaian berenang terlihat asik berjalan di pinggir kolam. Ia bahkan sempat melirik ke sejumlah pengunjung wanita yang tengah asik berenang sembari melemparkan percikan air antar sesama.

Mata Putra tak bisa lepas dari salah satu wanita yang tengah tertawa dan terus melihat ke arahnya. Sampai-sampai kaki Putra bukannya memijak ke pinggiran kolam, tapi malah memijak air sehingga ia tanpa sengaja jatuh ke dalam kolam renang.

Semua orang yang melihatnya sontak tertawa. Apalagi saat itu kaki Putra kram sehingga ia tidak bisa berenang.

Akhirnya ia ditolong oleh salah seorang penjaga kolam renang yang langsung masuk ke dalam kolam dan membantunya keluar.

Namun tenyata, kolam renang yang membuat Putra terpeleset bukanlah kolam renang orang dewasa, melainkan kolam anak-anak yang tingginya tidak lebih dari 1 meter.

"Alamak…. ! Sudah jelas ini kolam anak-anak malah tenggelam pula. Buat malu saja," celetuk penjaga kolam yang menolongnya dan mengajaknya ke pinggir kolam renang.

Putra tak mampu menutupi rasa malunya. Ia lupa kakinya yang masih sakit akibat kram. Ia langsung berdiri dan menjauh dari kolam agar tidak terus ditertawakan oleh pengunjung lainnya.(ayi)